FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

More documents

Recommendations

Info

59 Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran dan Kriteria Skala Kondisi selokan Karakteristik genangan air Keberadaan Sampah Kondisi jalan sekitar rumah Curah hujan Jarak rumah dengan selokan Kondisi tempat pengumpulan sampah Topografi Suatu keadaan selokan di depan dan sekitar rumah 3 minggu sebelum dirawat di RS, baik bila aliran selokan lancar/tidak menggenang, tidak meluap saat ada hujan, tidak dilewati tikus dan selokan lebih tinggi dari rumah; buruk jika aliran selokan berhenti/tidak lancar/menggenang, meluap saat ada hujan, dilewati tikus , selokan lebih rendah dari rumah atau terdapat diantara salah satunya Ada tidaknya genangan air di sekitar rumah 3 minggu sebelum dirawat di RS. Yang dimaksud genangan adalah air di atas permukaan tanah yang tidak mengalir. Ada tidaknya sampah yang bisa menjadi indikator keberadaan tikus di dalam dan sekitar rumah 3 minggu sebelum dirawat di RS Keadaan jalan sekitar rumah, baik bila jalan tidak pernah tergenang air (banjir), tidak ada lobang jalan yang tergenang air; buruk bila jalan tergenang air (banjir), ada lobang jalan yang tergenang air atau terdapat diantara salah satunya Jumlah curah hujan 1 bulan sebelum dirawat di rumah sakit diukur dengan satuan mm Jarak letak rumah dengan selokan yang diukur dengan satuan meter Keadaan tempat pengumpulan sampah , baik bila jarak letak rumah dengan tempat pengumpulan sampah >500 m, tidak tergenang jika ada hujan, luapan air tidak menuju rumah; buruk jika jarak letak rumah dengan tempat pengumpulan sampah < 500 m, tergenang jika ada hujan, luapan air menuju rumah atau terdapat diantara salah satunya Ketinggian rumah dari permukaan air laut yang diukur dengan satuan meter Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : buruk 2 : baik Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : ada genangan 2: tidak ada genangan Wawancara dengan responden dan observasi Kriteria : 1 : ada 2 : tidak ada Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : buruk 2 : baik Data sekunder dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Semarang Wawancara dengan responden dan observasi pengukuran langsung Wawancara dengan responden dan observasi pengukuran langsung Kriteria : 1 : buruk 2 : baik Data sekunder dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Semarang Nominal Nominal Nominal Nominal Rasio Rasio Nominal Rasio
60 Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran dan Kriteria Skala Keberadaan tikus di dalam dan sekitar rumah Kepemilikan hewan piaraan pH tanah Riwayat peran serta dalam kegiatan sosial yg beresiko terhadap leptospirosis Penggunaan alat pelindung Jumlah pendapatan Ada tidaknya tikus di dalam dan sekitar rumah ditandai dengan ada tidaknya lubang tikus atau kotoran tikus Ada tidaknya hewan piaraan seperti anjing, lembu, babi, kerbau, kambing, domba, kucing, burung maupun binatang liar seperti musang dan tupai dll di rumah yang bisa menjadi sumber penularan leptospirosis pH tanah di rumah atau sekitar rumah yang diukur dengan alat pH meter Keikutsertaan responden dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang beresiko terkena leptospirosis misalnya kerjabakti membersihkan selokan atau genangan air 3 minggu sebelum dirawat di RS Digunakan atau tidaknya alat pelindung diri 3 minggu sebelum dirawat di RS berupa sepatu bot dan sarung tangan saat melakukan aktivitas yang beresiko untuk terkena leptospirosis, antara lain membersihkan selokan, membersihkan genangan air dll Banyaknya penghasilan yang diukur dengan satuan rupiah dalam waktu satu bulan Wawancara dengan responden dan observasi Kriteria : 1 : ada 2 : tidak ada Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : ada 2 : tidak ada Pengukuran langsung di lapangan dengan alat pH meter Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : ya, ikut dalam kegiatan sosial 2 : tidak Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : tidak digunakan alat pelindung 2 : digunakan alat pelindung Wawancara dengan responden Nominal Nominal Rasio Nominal Nominal Rasio Pekerjaan Kebiasaan tidak memakai alas kaki Kegiatan yang dilakukan responden untuk memperoleh pendapatan/penghasilan (lebih mengarah pada pekerjaan yang beresiko terkena leptospirosis seperti petani, dokter hewan, pekerja pemotong hewan, tukang sampah, pekerja pengontrol tikus, pekerja selokan, buruh tambang, tentara dll) Aktivitas sehari-hari menggunakan alas kaki atau tidak 3 minggu sebelum dirawat di rumah sakit (bekerja, di rumah dll) Wawancara dengan responden Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : tidak memakai 2 : memakai Nominal Nominal Mandi/mencuci di sungai Kebiasaan mandi, mencuci, bermain di sungai yang merupakan kegiatan yang beresiko terkena leptospirosis Wawancara dengan responden Kriteria : 1 : ya 2 : tidak Nominal
Page 1 and 2:
0 T E S I S FAKTOR RISIKO LINGKUNGA
Page 3 and 4:
2 T E S I S FAKTOR RISIKO LINGKUNGA
Page 5 and 6:
4 4. Kepala bagian rekam medik dan
Page 7 and 8:
6 Postgraduate Program Diponegoro U
Page 9 and 10: 8 terkontaminasi oleh urin atau cai
Page 11 and 12: 10 lingkungan, yang termasuk lingku
Page 13 and 14: 12 Kota Semarang 1,2/100.000 dan mo
Page 15 and 16: 14 2. Apakah faktor risiko lingkung
Page 17 and 18: 16 Tabel 1.1 Beberapa Penelitian ya
Page 19 and 20: 18 sosial yang berisiko terhadap le
Page 21 and 22: 20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gamba
Page 23 and 24: 22 sebagai karrier dari leptospira.
Page 25 and 26: 24 e. Gejala klinis Gambaran klinis
Page 27 and 28: 26 Limpadenopati, splenomegali, hep
Page 29 and 30: 28 Dalam periode 1979 - 1982, penye
Page 31 and 32: 30 ini mengakibatkan perubahan hist
Page 33 and 34: 32 a. Anamnesis Pada anamnesis iden
Page 35 and 36: 34 c. Pemeriksaan laboratorium Peme
Page 37 and 38: 36 a) Pemeriksaan Langsung 1) Pemer
Page 39 and 40: 38 1) Microscopic Agglutination Tes
Page 41 and 42: 40 b) LeptoTek Dri Dot LeptoTek Dri
Page 43 and 44: 42 dengan sodium hipokhlorit pengen
Page 45 and 46: 44 ekologis yang harus ada antara m
Page 47 and 48: 46 kumpulan sampah dan kehadiran ti
Page 49 and 50: 48 d. Lingkungan Ekonomi 1) Pekerja
Page 51: 50 tempat pengumpulan sampah, topog
Page 55 and 56: 54 E. Hipotesis Hipotesis Mayor : -
Page 57 and 58: 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jen
Page 59: 58 g. Kondisi tempat pengumpulan sa
Page 63 and 64: 62 2. Populasi kontrol, terdiri dar
Page 65 and 66: 64 Variabel lain misalnya keberadaa
Page 67 and 68: 66 H. Analisis Data Data dianalisis
Page 69 and 70: 68 3) Mencari data sekunder di Bada
Page 71 and 72: 70 Semarang termasuk beriklim tropi
Page 73 and 74: 72 Tabel 4.3 Persentase Jenis Mata
Page 75 and 76: 74 Penyebaran kasus leptospirosis b
Page 77 and 78: 76 b. Distribusi Responden Berdasar
Page 79 and 80: 78 rumah, curah hujan, jarak rumah
Page 81 and 82: 80 risiko terjadi leptospirosis ber
Page 83 and 84: 82 meter (OR=2,5 ; 95% CI=1,2 - 5,6
Page 85 and 86: 84 kecil (mus musculus). Tikus yang
Page 87 and 88: 86 Tabel 4.7 Distribusi kasus dan k
Page 89 and 90: 88 Lingkungan sosial Penggunaan ala
Page 91 and 92: 90 sehari-hari. Proporsi responden
Page 93 and 94: 92 No. Variabel Lingkungan OR 95% C
Page 95 and 96: 94 perhitungan. Variabel independen
Page 97 and 98: 96 berikut : Hasil analisis multiva
Page 99 and 100: 98 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan U
Page 101 and 102: 100 lingkungan ekonomi : pendapatan
Page 103 and 104: 102 Leptosprirosis berhubungan deng
Page 105 and 106: 104 analisis statistik menunjukkan
Page 107 and 108: 106 ada genangan air. (OR=3,8; 95%
Page 109 and 110: 108 penelitian sebelumnya di Rio de
Page 111 and 112:
110 Hasil penelitian ini sejalan de
Page 113 and 114:
112 ini disebabkan hanya hanya seba
Page 115 and 116:
114 berisiko terkena leptospirosis
Page 117 and 118:
116 sungai dengan leptospirosis ber
Page 119 and 120:
118 salah menafsirkannya. Cara untu
Page 121 and 122:
120 d. Faktor risiko lingkungan sos
Page 123 and 124:
122 DAFTAR PUSTAKA 1. Gasem M. H.,
Page 125 and 126:
124 18. Anonymous, Laporan Peningka
Page 127 and 128:
126 34. Tangkanakul W. et .al., Ris
Page 129:
128
show all

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?