You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kimia X SMA 149<br />
Latihan 4.2<br />
2. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat<br />
nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap<br />
dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik.<br />
Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan<br />
arus listrik karena telah terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik.<br />
Zat nonelektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya tidak dapat<br />
menghantarkan arus listrik karena tidak terionisasi menjadi ion-ion, tetapi tetap<br />
dalam bentuk molekul.<br />
1. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik, sedang larutan nonelektrolit<br />
tidak dapat?<br />
2. Mengapa ion-ion dalam larutan elektrolit dikatakan dapat menghantarkan listrik?<br />
3. Mengapa ion-ion bermuatan listrik, padahal atom bersifat netral?<br />
C. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah<br />
Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat<br />
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:<br />
a. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi<br />
sempurna.<br />
Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas<br />
pada elektrode.<br />
Contoh: larutan H SO , larutan NaOH, dan larutan NaCl.<br />
2 4<br />
b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit<br />
ionisasi (terion tidak sempurna).<br />
Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul<br />
gelembung gas pada elektrode.<br />
Contoh: larutan CH COOH dan larutan NH OH.<br />
3 4<br />
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah<br />
dapat disimpulkan sebagai berikut.<br />
Tabel 4.2 Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah<br />
No. Elektrolit Kuat<br />
1. Dalam larutan terionisasi sempurna<br />
2. Jumlah ion dalam larutan sangat<br />
banyak<br />
3. Menunjukkan daya hantar listrik<br />
yang kuat<br />
4. Derajat ionisasi mendekati 1(α ≅ 1)<br />
Elektrolit Lemah<br />
Dalam larutan terionisasi sebagian<br />
Jumlah ion dalam larutan sedikit<br />
Menunjukkan daya hantar listrik yang<br />
lemah<br />
Derajat ionisasi kurang dari 1 (α < 1)