Persiapan Desentralisasi dan Otonomi Daerah Kasus: Kabupaten ...
Persiapan Desentralisasi dan Otonomi Daerah Kasus: Kabupaten ...
Persiapan Desentralisasi dan Otonomi Daerah Kasus: Kabupaten ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>dan</strong> pembahasan masih akan dilakukan dengan pihak Bappeda <strong>dan</strong> pemda sebelum<br />
rancangan Propeda <strong>dan</strong> APBD itu disetujui.<br />
Kerjasama juga dilakukan dengan perguruan tinggi lainya, yaitu: 1) Unibraw Malang<br />
berkaitan dengan studi potensi perekonomian khususnya sektor industri, 2)<br />
Universitas Negeri Malang berkaitan dengan studi mengenai potensi perekonomian<br />
khususnya pengembangan potensi kerajinan bambu, budidaya jamur, <strong>dan</strong> kerajinan<br />
kulit; 3) Untag Surabaya, bekerjasama dalam bi<strong>dan</strong>g pendidikan, yaitu peningkatan<br />
SDM pemda (program MM Administrasi Negara), <strong>dan</strong> 4) dengan Unmer Malang<br />
dalam kaitannya dengan bi<strong>dan</strong>g teknik sipil.<br />
Sementara berkaitan dengan persiapan pelaksanaan otonomi daerah, pemda<br />
mengedepankan 6 aspek yaitu: 1) SDM (profesionalisme), 2) kelembagaan<br />
(mempersiapkan Perda tentang kelembagaan), 3) manajemen perencanaan (bottom<br />
up planning, dialog terbuka), 4) PAD/PADS (mengun<strong>dan</strong>g investor, ekonomi<br />
kerakyatan), 5) sarana <strong>dan</strong> prasarana (jalan desa, pusat data, pemberdayaan<br />
masyarakat desa), <strong>dan</strong> 6) partisipasi aktif masyarakat (forum lintas pelaku,<br />
pembentukan konsorsium LSM, kerjasama dengan tokoh masyarakat, pemanfaatan<br />
media masa, pelibatan perguruan tinggi dalam rangka problem solving).<br />
Sejauh ini jumlah perda yang sudah disahkan tergolong cukup banyak, dari ukuran<br />
ini kinerja dewan tergolong sangat produktif. Perda-perda yang dimaksud, terdiri<br />
dari:<br />
1. Dua Perda masing-masing tentang Penetapan APBD TA 2000 <strong>dan</strong> Sisa<br />
Perhitungan APBD TA 1999/2000,<br />
2. Tiga belas Perda tentang Pemerintahan Desa, 13<br />
3. Sebuah Perda tentang Pola Dasar Pembangunan, <strong>dan</strong><br />
4. Sembilan Perda tentang perobahan perda retribusi <strong>dan</strong> tentang retribusi baru.<br />
Perda tentang Pemerintahan Desa sudah disahkan oleh DPRD pada 18 Agustus 2000.<br />
Namun sejauh ini belum disosialisasikan karena belum ada acuan yang jelas dari<br />
Depdagri, oleh karena itu juga belum di masukkan ke lembar daerah. Namun, dalam<br />
mensosialisasikannya nanti direncanakan akan dibentuk suatu tim khusus yang akan<br />
ditetapkan berdasarkan SK Bupati.<br />
Ketika perda-perda ini disahkan sempat muncul penolakan dari para kepala<br />
desa/lurah se <strong>Kabupaten</strong> Magetan, terutama berkenaan dengan perobahan masa<br />
jabatan mereka. Sesuai dengan UU No. 22, 1999 masa jabatan Kepala Desa/Lurah<br />
adalah 5 tahun, maksimum untuk dua kali masa jabatan, sementara mereka tetap<br />
menginginkan masa jabatan 8 tahun sebagaimana diatur dalam peraturan<br />
sebelumnya. Keberatan yang mereka ajukan didasarkan pada alasan bahwa jika masa<br />
jabatan hanya 5 tahun, pesimis modal yang mereka keluarkan saat pemilihan kepala<br />
desa dapat kembali, di samping itu mereka juga pesimis dapat berkiprah secara nyata<br />
13<br />
Perda-perda tentang Pemerintahan Desa terdiri dari: 1) Pembentukan Ba<strong>dan</strong> Perwakilan Desa, 2)<br />
Pembentukan, Penghapusan, <strong>dan</strong> Penggabungan Kelurahan, 3) Pembentukan, Penghapusan, <strong>dan</strong><br />
Penggabungan Desa, 4) Susunan Organisasi Pemerintah Desa, 5) Kedudukan Keuangan Lurah Desa<br />
<strong>dan</strong> Pamong Desa, 6) Tata Cara Pemilihan <strong>dan</strong> Pemberhentian Pamong Desa, 7) Tata Cara<br />
Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan <strong>dan</strong> Pemberhentian Lurah Desa, 8) Kerjasama Antar Desa, 9)<br />
Anggaran Pendapatan <strong>dan</strong> Belanja Desa, 10) Sumber Pendapatan Desa, 11) Peraturan Desa, 12)<br />
Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa, 13) Pemberdayaan, Pelestarian, <strong>dan</strong> Pengembangan<br />
Adat Istiadat <strong>dan</strong> Lembaga Adat.<br />
32<br />
Lembaga Penelitian SMERU, Juli 2001