2014_epi
2014_epi
2014_epi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menghimpun, menyalurkan, mengembangkan dan mendayagunakan<br />
seluruh aset periklanan nasional, baik untuk kepentingan masyarakat<br />
periklanan sendiri, maupun untuk kepentingan masyarakat secara<br />
keseluruhan.<br />
2.2<br />
Lembaga sebagaimana dimaksud dalam butir 2.1 di atas merupakan<br />
federasi dari pada asosiasi usaha dan profesi, baik sebagai pengiklan,<br />
perusahaan periklanan, media periklanan, maupun berbagai usaha<br />
atau profesi lain penunjang industri periklanan. Dengan demikian,<br />
Anggota DPI adalah para asosiasi pendukungnya, yaitu:<br />
1. AMLI : Asosiasi Perusahaan Media Luar-Griya Indonesia<br />
2. APPINA : Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia<br />
3. ATVLI : Asosiasi Televisi Lokal Indonesia<br />
4. ATVSI : Asosiasi Televisi Swasta Indonesia<br />
5. GPBSI : Gabungan Perusahaan Bioskop Indonesia<br />
6. IDA : Indonesian Digital Association<br />
7. IPFII : Ikatan Perusahaan Film Iklan Indonesia<br />
8. P3I : Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia<br />
9. PRSSNI : Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia<br />
10. SPS : Serikat Penerbit Suratkabar<br />
11. TVRI : Televisi Republik Indonesia<br />
1.3<br />
Organisasi DPI terdiri dari:<br />
a.<br />
b.<br />
Presidium, sebagai lembaga tertinggi, yang memberi arahan dan<br />
menetapkan kebijakan umum.<br />
Badan-badan Pelengkap; sebagai pelaksana operasional, yang<br />
terdiri dari:<br />
• Badan Musyawarah Usaha (BMU)<br />
• Badan Musyawarah Profesi (BMP)<br />
• Badan Musyawarah Etika (BME)<br />
• Badan Musyawarah Sosial (BMS)<br />
Dalam setiap Badan Musyawarah terdapat beberapa lembaga panel<br />
pakar dengan fungsi yang khas atau teknis yang disebut Mimbar.<br />
Dalam BME misalnya, terdapat Mimbar Naskah yang menangani<br />
naskah-naskah iklan yang belum diproduksi ataupun dimediakan,<br />
-122-