2014_epi

Recommendations

Info

2. 3. Penyampaian sanksi dilakukan secara tertulis, dengan mencantumkan jenis pelanggaran dan rujukan yang digunakan. Distribusi penyampaian sanksi pada setiap bobot atau tahap pelanggaran adalah sebagai berikut: 3.1. Peringatan Pelanggaran: kepada pihak pelanggar dan asosiasi atau lembaga terkait. 3.2. Perintah Penghentian Penyiaran: kepada semua pihak yang terlibat, asosiasi atau lembaga terkait, serta media yang bersangkutan. -57-
PENJELASAN II.B.1. LINGKUP - Tatanan Bagian Pendahuluan menyampaikan latar belakang, sikap industri, posisi dan fungsi EPI, serta informasi mengenai keseluruhan makna kitab ini. Bagian Ketentuan mencakup tata krama (code of conducts) atau tatanan etika profesi dan tata cara (code of practices) atau tatanan etika usaha. Bagian Penegakan merupakan jabaran dari administrasi pengawasan, menyangkut landasan, kelembagaan, prosedur, dan sanksi. Bagian Penjelasan memberi keterangan tambahan mengenai hal-hal yang dianggap perlu, utamanya yang terkait dengan Bagian Ketentuan. Bagian Lampiran mencantumkan acuan tentang ketentuan-ketentuan hukum positif terkait, sejarah ringkas tentang swakrama dan sumber-sumber rujukan yang digunakan untuk menyusun EPI ini. II.C. ASAS Iklan dan pelaku periklanan harus: a. Cukup jelas. b. Bersaing secara sehat adalah tidak meniru, tidak merendahkan dan menguntungkan stakeholder. c. Hukum positif yang dimaksud dalam butir ini adalah semua hukum positif yang berhubungan dan mengatur kebijakan periklanan baik perdata maupun pidana, termasuk diantaranya peraturan yang diundangkan oleh lembaga pemerintahan. II.D. DEFINISI EPI 1. diperlakukan sebagai sistem nilai dan pedoman terpadu tata krama (code of conducts) dan tata cara (code of practices) yang berlaku bagi seluruh pelaku periklanan Indonesia. EPI tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan perundangan. Jika untuk sesuatu hal ditemui penafsiran ganda, maka makna undang-undang dan peraturan -58-
Page 3 and 4:
Etika Pariwara Indonesia © Dewan P
Page 6 and 7:
PENGANTAR KETUA DEWAN PERIKLANAN IN
Page 8 and 9:
khalayak. Hadirnya etika bukanlah u
Page 10 and 11:
D. DEFINISI 15 1. Anak 15 2. Balita
Page 12 and 13:
1.11 Perlindungan Hak-Hak Pribadi 2
Page 14 and 15:
4.12. Gelar Wicara ( Talk Show) 48
Page 16 and 17:
I. PENDAHULUAN Dengan mengucap syuk
Page 18 and 19:
6. IDA : Indonesian Digital Associa
Page 20 and 21:
a. b. c. Untuk lebih berfokus kepad
Page 22 and 23: Pengertian pokok lain yang diberi p
Page 24 and 25: 16. Semangat Etika Segala sesuatu y
Page 26 and 27: II. PEDOMAN A. MUKADIMAH Pranata da
Page 28 and 29: Keterikatan 9. 10. Dengan keyakinan
Page 30 and 31: Dalam pengertian masyarakat, termas
Page 32 and 33: 16. Iklan Televisi Komersial: suatu
Page 34 and 35: 35. Pamong: semua lembaga penyeleng
Page 36 and 37: 53. Perusahaan Percetakan: suatu ba
Page 38 and 39: III. KETENTUAN A. 1. TATA KRAMA Isi
Page 40 and 41: 1.8 1.9 1.10 1.11 1.12 Rasa Takut d
Page 42 and 43: 1.18 1.19 1.20 1.21 1.22 1.23 1.24
Page 44 and 45: d. Menampilkan adegan yang mengeksp
Page 46 and 47: 2.3.5 2.3.6 2.3.7 2.3.8 2.3.9 2.3.1
Page 48 and 49: 2.7.3. 2.7.4. Iklan tidak boleh men
Page 50 and 51: entuk penawaran, serta harus secara
Page 52 and 53: . c. d. e. Tidak boleh merendahkan
Page 54 and 55: 3.1.3 3.1.4 Iklan tidak boleh menam
Page 56 and 57: 3.11. Hewan 3.11.1. 3.11.2. 3.11.3.
Page 58 and 59: 4.4. Media Bioskop 4.4.1. Iklan unt
Page 60 and 61: c. Semua bentuk penayangan iklan ha
Page 62 and 63: sudah tercantum juga nama media dan
Page 64 and 65: 4.13. Periklanan Informatif ( Infor
Page 66 and 67: 2. Produksi Periklanan 2.1. 2.2. 2.
Page 68 and 69: 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10. 3.11. 3.1
Page 70 and 71: PENEGAKAN A. LANDASAN 1. 2. 3. 4. P
Page 74 and 75: perundangan yang dianggap sahih. Be
Page 76 and 77: 1.4. 1.5. Cukup jelas. Cukup jelas.
Page 78 and 79: 1.28. Iklan yang ditujukan kepada a
Page 80 and 81: 2.20. Cukup jelas. 2.21. Cukup jela
Page 82 and 83: membuat gagasan kebijakan publik at
Page 84 and 85: 2.31. Lihat definisi. 3. Pemeran Ik
Page 86 and 87: 4.3.2. Cukup jelas. 4.3.3. Cukup je
Page 88 and 89: Anjuran juga berlaku bagi iklan-ikl
Page 90 and 91: 9. SK Menteri Kesehatan RI No. 368/
Page 92 and 93: KU PERDATA/BW Pasal 1473 BW Si penj
Page 94 and 95: (3) Pelaku usaha yang melakukan pel
Page 96 and 97: Sanksi Pidana Pasal 61 Penuntutan p
Page 98 and 99: d. e. hal-hal yang bertentangan den
Page 100 and 101: Pasal 107 Ketentuan lebih lanjut me
Page 102 and 103: 2. Selain keterangan sebagaimana di
Page 104 and 105: PP RI No. 109 Tahun 2012 Tentang PE
Page 106 and 107: Pasal 35 (1) Pemerintah melakukan p
Page 108 and 109: 3. Iklan obat dapat dimuat di media
Page 110 and 111: VITAMIN BACA ATURAN PAKAI BACA ATUR
Page 112 and 113: 4.3. Mencantumkan spot peringatan p
Page 114 and 115: 12. 13. 14. 15. 16. 17. OBAT TETES
Page 116 and 117: tidak boleh menyimpang dari sifat k
Page 118 and 119: 2. 3. 4. 5. GOLONGAN SEHAT WANITA
Page 120 and 121: 11. 12. 13. 14. 15. GOLONGAN DEMAM
Page 122 and 123:
B. 1. 2. KHUSUS ALAT KESEHATAN 1.1.
Page 124 and 125:
3.2. Pembersih lantai. Pembersih la
Page 126 and 127:
8. Makanan yang dibuat dari bahan y
Page 128 and 129:
6.2. Makanan Diet Sangat Rendah Nat
Page 130 and 131:
Pasal 6 (1) Iklan Alat Kesehatan da
Page 132 and 133:
Pasal 11 Ketentuan lebih lanjut men
Page 134 and 135:
f. g. h. i. j. k. l. m. keunggulan,
Page 136 and 137:
LAMPIRAN B. 1. DEWAN PERIKLANAN IND
Page 138 and 139:
atau Mimbar Medis yang khusus menan
Page 140 and 141:
senantiasa berperilaku yang sesuai
Page 142:
forum Konvensi Periklanan Indonesia
show all

2014_epi

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?