29.11.2012 Views

566 Zulfahmi Bustami ARGUMENTASI POSITIFIKASI HUKUM ...

566 Zulfahmi Bustami ARGUMENTASI POSITIFIKASI HUKUM ...

566 Zulfahmi Bustami ARGUMENTASI POSITIFIKASI HUKUM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

581<br />

<strong>Zulfahmi</strong> <strong>Bustami</strong><br />

Adanya ketentuan ini menegaskan telah terjadinya reformasi hukum<br />

dari hukum rasial adat (yang berlaku sejak era kolonial) kepada<br />

hukum yang berdasarkan agama. Pasal tersebut bagi umat Islam<br />

menegaskan bahwa hukum Islamlah yang dipedomani dalam<br />

perkawinan mereka. Konsekuensi lebih lanjut dari perkawinan yang<br />

berpedoman kepada hukum Islam, semua akibat hukum yang terkait<br />

dengan masalah perkawinan seperti: kewarisan, pengasuhan anak, dan<br />

perwalian mesti dilaksanakan berdasarkan syariat Islam. 43<br />

Posisi hukum Islam semakin kuat pasca diterbitkannya<br />

instruksi Presiden No 1 tahun 1991, tentang kompilasi hukum Islam di<br />

Indonesia. Untuk tahapan sosilisasi dan implementasi dan Inpres ini<br />

diikuti dengan Keputusan Menteri Agama RI No.154 tahun 1991,<br />

tanggal 22 Juni 1991. Bagi PA Kompilasi Hukum Islam (KHI)<br />

dimasudkan hukum materiil. 44<br />

Dalam lintasan sejarah, eksistensi hukum Islam telah<br />

ditransformasikan secara konstitusional, baik melalui UU 1945, yang<br />

meliputi pasal II aturan peralihan dan pasal 29 ayat (1) dan (2), juga<br />

secara ketentuan hukum yang berhubungan dengan penegakan hukum<br />

Islam seperti: penetapan pemerintahan No.1/1946 tentang<br />

pembentukan Departemen Agama 45 , UU No. 22 tahun 1946 jo UU<br />

No. 32/1954 tentang Tata Cara Pencatatan Nikah (NTRC), UU<br />

Darurat No.1/1951 JIS UU No. 19 tahun 1963, UU No. 14/1970<br />

tentang Kekuasaan Kehakiman dan UU No.III tahun 1985 tentang<br />

Mahkamah Agung. Undang Undang tersebut semakin mempertegas<br />

posisi hukum Islam dalam tatanan hukum nasional, sekaligus memberi<br />

dasar yuridis bagi implementasi hukum Islam. 46<br />

Dengan melihat paparan di atas, peluang untuk<br />

mempositifikasikan hukum Islam dalam berbagai aspek makin<br />

terbuka, secara khusus dalam aspek mu’amalah (perdata) lebih terbuka<br />

dibanding bidang lainnya. Adanya UU No. 1 tahun 1974 tentang<br />

perkawinan, UUPA No. 7/1989, dan Kompilasi Hukum Islam. Aspek<br />

materiil PA secara signifikan memperjelas peluang positifikasi hukum<br />

zakat dan sekaligus metransformasikannya dari sekedar hukum<br />

normatif, menjadi hukum positif yuridis formal. 47<br />

Hukum Islam. Vol. VII No. 5. Juli 2007

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!