566 Zulfahmi Bustami ARGUMENTASI POSITIFIKASI HUKUM ...
566 Zulfahmi Bustami ARGUMENTASI POSITIFIKASI HUKUM ...
566 Zulfahmi Bustami ARGUMENTASI POSITIFIKASI HUKUM ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
585<br />
<strong>Zulfahmi</strong> <strong>Bustami</strong><br />
17<br />
Dikutip dari: M. Dawam Rahardjo “Zakat Dalam Prespektif Social Ekonomi”,<br />
dalam Jurnal Pesantren, (Jakarta: No. 2/POL.III.1986), hlm. 41. Lihat juga<br />
Muhammad Daud Ali , Sistem Ekonomi, hlm. 37.<br />
18<br />
Seperti dikutip dari: Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi, Op.cit.<br />
19<br />
Dapat dibaca lebih jauh pada: M. Dawam Raharjo, Perspektif Deklarasi<br />
Makkah: Menuju Ekonomi Islam, (Bandung: Mizan, 1989), hlm. 189.<br />
20<br />
Dapat dilihat pada Andi Lolo Tonang dalam B. Wiwoho et.al., (ed.), Zakat dan<br />
Pajak…,Op.cit., hlm. 265-266.<br />
21<br />
Seperti dikutip dari: Departemen Agama, Surat Keputusan Bersama Menteri<br />
Dalam Negeri dan Menteri Agama RI tentang Pembinaan Bazis dan Petunjuk<br />
Pelaksanaannya, (Jakarta: Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji, 1992), hlm. 9-<br />
24. Adanya SKB tersebut sebagai pengakuan pemerintah atas keberadaan Bazis<br />
yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Safwan Idris, Gerakan Zakat Bagi<br />
Pemberdayaan Ekonomi Ummat, (Jakarta: Citra Bangsa, 1997), hlm. 55.<br />
22<br />
Selengkapnya dapat dilihat pada: Departemen Agama, Keputusan Bersama,<br />
Op.cit., hlm. 25-5.<br />
23<br />
Presiden Soeharto juga mendirikan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (YDSM)<br />
melalui Instruksi Presiden No. 90 tahun 1995. Dalam operasionalnya, Yayasan<br />
ini mengumpulkan 2,5 persen keuntungan perusahaan besar di Indonesia. Dana<br />
yang terkumpul disalurkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat<br />
lemah: fakir miskin dan kaum dhuafa. Pelaksanaan penyaluran dana tersebut<br />
dilakukan dengan berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana<br />
Nasional (BKKBN)). Dalam penyalurannya, dana tersebut berbentuk Tabungan<br />
Keluarga Sejahtera (Takesra) dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra).<br />
Safwan Idris, Gerakan Zakat, Op. cit., ,hlm. 57-58.<br />
24<br />
Seperti dikutip dari Abdul Aziz Thaba, Islam dan Negara, hlm. 278-288. Juga<br />
dapat dibaca pada: Munawwir Sjadzali, Islam dan Tata Negara, (Jakarta: UI<br />
Press, 1993), hlm. 160.<br />
25<br />
Mengenai masalah ini telah dijelaskan pada Bab II dari kajian ini. Malah seperti<br />
yang diungkapkan oleh Safawi Idris, dua dekade sebelum ini zakat hanya<br />
ditunaikan pada aspek tanaman pangan semata, belum menyentuh kepada aspek<br />
non tanaman pangan. Dapat dibaca pada: Safwan Idris, “Kata Pengantar”,<br />
dalam M. Hasan Basri, Fiqh al-Zakat, (B. Aceh: Bazis Propinsi DI Aceh, 1997),<br />
hlm. iii.<br />
26<br />
Masifuk Zuhdi, Maisalk al-Fiqhiyah, (Jakarta: Masa Agung, 1996), hlm. 261.<br />
27<br />
Mengenai masalah ini telah dijelaskan pada Bab II dari kajian ini. Malah seperti<br />
yang diungkapkan oleh Safawi Idris, dua dekade sebelum ini zakat hanya<br />
ditunaikan pada aspek tanaman pangan semata, belum menyentuh kepada aspek<br />
non tanaman pangan. Dapat dibaca pada: Safwan Idris, “Kata Pengantar”,<br />
dalam M. Hasan Basri, Fiqh al-Zakat, (B. Aceh: Bazis Propinsi DI Aceh, 1997),<br />
hlm. iii.<br />
Hukum Islam. Vol. VII No. 5. Juli 2007