Rencana Pengembangan Industri Kreatif Menuju ... - Indonesia Kreatif

More documents

Recommendations

Info

mempunyai nilai yang tinggi dan hal ini pun bisa merangsang orang untuk lebih menghargai suatu karya seni. Hampir 90% kliennya adalah dari kalangan korporasi, sisanya datang dari perorangan, yang biasanya meminta jasa personal portrait. Mungkin secara keseluruhan ia memiliki sekitar 200 klien korporat, antara lain HM Sampoerna, Unilever, Martha Tilaar dan XL. Bulan Oktober 2000, Jerry mendirikan obsesi bisnis yang lain yaitu Jerry Aurum Design, sesuai bidang yang pernah dia perdalam yaitu seorang lulusan ahli desain grafis. Kurang lebih sudah 150 klien yang bekerja sama dengan Jerry Aurum Design yang mengusung reputasi ‚Leading Creative Agency‛. Karyakarya desain Jerry, terutama website flash, diakui keunggulan dan keunikannya oleh beberapa media seperti Master Web <strong>Indonesia</strong>, Komputer Aktif, dan beberapa media lainnya yang menyoroti perkembangan website. Dan Jerry secara blak-blakan menerangkan bahwa keuntungan dari dua sisi bisnis yang dia jalankan bisa dibilang hampir sama. Sampai sekarang Jerry masih menekuni dan menjalankan dua bisnis tersebut di gedung seluas 550 m 2 daerah Pondok Indah Jakarta Selatan, yang dia ‘arsiteki’ sendiri, walau menurut Jerry tidak akan menutup kemungkinan akan bidang 239 bisnis yang lain. Karena menurut dia bisnis akan berkembang dan akan selalu membuka opportunity yang baru bagi seorang entrepreneur, maka untuk itu seorang entrepreneur tidak perlu ‚cinta mati‛ dibidangnya saat ini. Yang perlu dimiliki oleh para entrepreneur adalah profesionalitas dan ini yang paling penting. Karena para pelaku industri kreatif di <strong>Indonesia</strong>, menurut Jerry, cenderung sering tidak mengindahkan kaidah-kaidah profesionalitas dan hal ini jugalah yang membuat kita susah untuk berkembang dan ‘tidak tahan’ bersaing di kancah Internasional. Apa dan bagaimana profesional menurut Jerry Aurum? Delivery tepat waktu dengan kualitas yang disepakati, bahkan lebih bagus lagi dengan kualitas yang lebih dari yang disepakati adalah definisi profesional menurut Jerry. Kebanyakan dari pelaku industri kreatif kita sering melakukan hal yang berlawanan, ‚’Promissed Quality Over Delivery’ seharusnya ‘Over Quality
Promissed Delivery’‛, papar Jerry dengan semangat. Dunia bisnis adalah dunia dengan parameter waktu yang pasti sehingga masalah tepat waktu ‘delivery’ sangatlah penting. Jerry yakin bila para entrepreneur kita bisa membuat sesuatu dengan hasil yang sangat bagus tapi jarang mengikuti waktu pembuatan yang disepakati dengan klien ataupun konsumen, dan hal ini terjadi karena dua sebab. Kesatu mungkin karena memang orang itu terlalu mengutamakan kualitas sehingga waktu yang tersedia kurang mencukupi, kedua dan paling banyak terjadi, orang kita terkenal ‘malas’ untuk mengejar waktu delivery. Contoh yang paling sering adalah pelaku industri kreatif yang merupakan seorang seniman. Bila mengikuti gaya atau style seorang seniman dalam menghasilkan produk mungkin tidak akan pernah ‚matching‛ dengan dunia bisnis, selain mereka sangat tergantung mood-nya, mereka cenderung untuk tidak ada deadline untuk karya mereka. Nah hal ini juga yang sangat disesalkan Jerry sekaligus menjadi celah kesempatan untuk dia bisa bersaing dengan yang lain. Jerry menerapkan profesionalitas-nya yang jelas-jelas dibutuhkan pihak klien atau konsumen di dunia bisnis. Dan jelas sekali hal ini yang membuat bisnis Jerry makin sukses dan makin menancapkan kakinya di dunia industri kreatif. Jerry pun tidak pelit untuk membagi pengalamannya dengan orang lain, dia sering mengisi pelatihan dan seminar-seminar, salah satunya adalah seminar yang bertitel ‚Be Creative and Make More Profit‛ begitu sangat Jerry Aurum. Peranan modal pun sangat penting demi ekspansi bisnis, oleh karena itu untuk seorang Jerry pun tidak begitu alergi akan kesempatan-kesempatan sokongan modal dari perbankan ataupun pihak investor. Femalography Bukunya dibanderol seharga Rp. 350.000,-, tak kurang dari 100 model yang ikut berpartisipasi pada proyek ini dan tak seorangpun yang ia bayar. Eksebisi fotografi dari pameran isi buku ini pun padat oleh para apresiator seni dan diliput oleh sekitar 9 TV swasta dan 30 Media Printing. Tak kurang dari para kritikus seni pun mengagumi karya fenomenal 240 anak muda dari Medan ini sebagai karya yang menggugah. Tak hanya di negara ini, Singapura, Australia juga Amsterdam, Belanda sudah terkena virus ‚Femalography‛ karya mumpuni dari salah satu anak bangsa ini, Jerry Aurum. Femalography lebih merupakan proyek idealisnya Jerry. Menurut Jerry, filosofi femalography sangat dalam, intinya untuk menunjukan atau memunculkan ‘power of woman’ yang jarang terbayangkan, maka dia brand femalography-nya sebagai empowering beauties of women. Rachel Maryam, Aline, Dian Sastro, Dinna Olivia, Endhita, Adella Aletta, VJ Cathy, Indah Kalalo adalah sebagian dari sukarelawan model yang terlibat dalam proyek femalography ini. Tapi Jerry menyanggah kalau pemilihan model-modelnya harus dari kalangan artis dan cantik, menurutnya yang dibutuhkan ‘ordinary’ wanita tapi yang bisa mengekspresikan dirinya sesuai keinginan Jerry. Energi kata Jerry, dia mencoba memunculkan karakter yang paling kuat dari tiap modelnya dan dikolaborasikan dengan keahliannya dalam mengolah imej, sehingga kita dapat merasakan energi wanita yang terpancar
Page 1 and 2:
PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF MENUJ
Page 3 and 4:
KATA PENGANTAR Pengembangan Ekonomi
Page 5 and 6:
DAFTAR ISI DAFTAR ISI III DAFTAR TA
Page 7 and 8:
I. PEMAHAMAN UMUM SUBSEKTOR INDUSTR
Page 9 and 10:
I.3 Lapangan Usaha dan Industri yan
Page 11 and 12:
DAFTAR TABEL Tabel 1 Kontribusi Eko
Page 13 and 14:
Gambar 39 Perkembagan Penetrasi Pen
Page 15 and 16:
ditemukan pada peta jalan. Namun de
Page 17 and 18:
2. Biro iklan: Organisasi yang memb
Page 19 and 20:
1. Consulting Companies: penyedia d
Page 21 and 22:
II. KONTRIBUSI EKONOMI SUBSEKTOR IN
Page 23 and 24:
Keikutsertaan insan kreatif perikla
Page 25 and 26:
nilainya cukup besar. Selain itu pe
Page 27 and 28:
Pertumbuhan belanja iklan tertinggi
Page 29 and 30:
- Banyaknya produsen yang membuat i
Page 31 and 32:
Saat ini industri piranti lunak di
Page 33 and 34:
Pemerintah dan KPI (komisi Penyiara
Page 35 and 36:
� Perlindungan atas HKI (Hak atas
Page 37 and 38:
III.2 Pemetaan Kekuatan, kelemahan,
Page 39 and 40:
Pondasi/Pilar Strength Weakness Opp
Page 41 and 42:
4. Penciptaan komunitas periklanan
Page 43 and 44:
Sasaran Arah Strategi Terbentuknya
Page 45 and 46:
Sasaran Arah Strategi E. Penciptaan
Page 47 and 48:
Budiman, Managing Director Petakump
Page 49 and 50:
Pinasthika Widyawara 2003, sebuah a
Page 51 and 52:
jangka panjang maupun jangka pendek
Page 53 and 54:
ARSITEKTUR I. PEMAHAMAN UMUM SUBSEK
Page 55 and 56:
konseptualisasi ini akan dihasilkan
Page 57 and 58:
Page 59 and 60:
Sayangnya kondisi di atas, belum di
Page 61 and 62:
Keikutsertaan arsitek Indonesia ke
Page 63 and 64:
Amerika Serikat dan global, juga me
Page 65 and 66:
Page 67 and 68:
IV. RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN
Page 69 and 70:
Seiring dengan siapnya sumber daya
Page 71 and 72:
Sasaran Arah Strategi Arsitek Indon
Page 73 and 74:
Sasaran Arah Strategi 4. Penciptaan
Page 75 and 76:
Sebelum membuka biro arsitek sendir
Page 77 and 78:
Jepang. Kalaupun pada akhirnya masy
Page 79 and 80:
pemikiran out of the box adalah pro
Page 81 and 82:
kliennya. Untuk lokal di antaranya
Page 83 and 84:
arsitek yang sudah terjun di commer
Page 85 and 86:
yang akan dibangung," ujar Budiman
Page 87 and 88:
Hal-hal sensitif yang perlu dicerma
Page 89 and 90:
lampu gantung bekas dan meja/kursi
Page 91 and 92:
C. PENILAI SENI (ART APRAISAL) Peng
Page 93 and 94:
Indikator 3. Berbasis Nilai Ekspor
Page 95 and 96:
+ Paguyuban Kolektor mulai berinisi
Page 97 and 98:
B. PILAR INDUSTRI (INDUSTRY) Indust
Page 99 and 100:
Walaupun demikian masih banyak kond
Page 101 and 102:
Harus segera ditetapkan aturan main
Page 103 and 104:
Pemerintah pernah berupaya membuat
Page 105 and 106:
Page 107 and 108:
Pondasi/ Pilar Strength Weakness Op
Page 109 and 110:
IV.2 Peta Jalan Pengembangan Subsek
Page 111 and 112:
Sasaran Arah Strategi C. Peningkata
Page 113 and 114:
KERAJINAN I. PEMAHAMAN UMUM SUBSEKT
Page 115 and 116:
Pada rantai produksi, jenis aktivit
Page 117 and 118:
9. Kelompok 20294, yaitu Industri A
Page 119 and 120:
29. Kelompok 36942, yaitu Industri
Page 121 and 122:
Industri, lembaga atau individu uta
Page 123 and 124:
Indikator Satuan 2002 2003 2004 200
Page 125 and 126:
melakukan riset-riset sosial, buday
Page 127 and 128:
B. PILAR INDUSTRI (INDUSTRY) Pilar
Page 129 and 130:
Aspek positif pada pilar teknologi
Page 131 and 132:
masih negara agraris, yang masih me
Page 133 and 134:
Pondasi/ Pilar Resources Institutio
Page 135 and 136:
IV.2 Peta Jalan Pengembangan Subsek
Page 137 and 138:
Sasaran Arah Strategi Tahun Dept. T
Page 139 and 140:
Headstock 1. Nut 2. Machine heads (
Page 141 and 142:
anyak waktu kosong, Toien mencoba m
Page 143 and 144:
Toien. Bahkan menurut Toien ada cer
Page 145 and 146:
milik gitar Marlique. Imej yang dib
Page 147 and 148:
DESAIN I. PEMAHAMAN UMUM SUBSEKTOR
Page 149 and 150:
perangkat komunikasi agar dapat men
Page 151 and 152:
Pengertian istilah desain kadang ka
Page 153 and 154:
industri yang lebih luas. Sehingga,
Page 155 and 156:
Berdasarkan masukan dari pelaku ind
Page 157 and 158:
Desain Industri sejatinya sangat de
Page 159 and 160:
Page 161 and 162:
� Membuat rancangan desain, akses
Page 163 and 164:
Di dalam departemen R&D terdapat ba
Page 165 and 166:
Page 167 and 168:
melakunan rutinitas yang repetitif
Page 169 and 170:
Infrastruktur yang buruk menjadi ha
Page 171 and 172:
semata, namun juga tanggung jawab p
Page 173 and 174:
+ Peraturan pemerintah mulai terfok
Page 175 and 176:
III.2 Pemetaan Kekuatan,kelemahan,
Page 177 and 178:
IV. RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN
Page 179 and 180:
PEMERINTAH CENDEKIAWAN BISNIS 2009
Page 181 and 182:
Sasaran Arah Strategi E. Pembenahan
Page 183 and 184:
V. CERITA SUKSES SUBSEKTOR INDUSTRI
Page 185 and 186:
semacam ini banyak diburu. Produsen
Page 187 and 188:
Konsep Dibalik Radio Kayu ‘Magno
Page 189 and 190:
Saya sering melihat di sekitar temp
Page 191 and 192:
Adi busana dan deluxe sangat eksklu
Page 193 and 194:
model bisnis terakhir ini masih mer
Page 195 and 196:
Page 197 and 198:
I.4 Jenis Pekerjaan di Subsektor In
Page 199 and 200:
III. ANALISIS & PEMETAAN KONDISI SU
Page 201 and 202:
� Daya saing di pasar domestik, k
Page 203 and 204: entrepreneur memasuki industri fesy
Page 205 and 206: sepatu dan balik lagi ke Jakarta un
Page 207 and 208: � Otonomi daerah belum optimal me
Page 209 and 210: Pondasi/ Pilar Technology Resources
Page 211 and 212: IV. RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN
Page 213 and 214: Sasaran Arah Strategi Industri fesy
Page 215 and 216: V. CERITA SUKSES SUBSEKTOR INDUSTRI
Page 217 and 218: tahunan yang paling penting di dala
Page 219 and 220: Selanjutnya keberhasilan tergantung
Page 221 and 222: juga bisa berasal dari para penulis
Page 223 and 224: � Sistem kontrak dengan stasiun t
Page 225 and 226: Produser adalah orang yang bertangg
Page 227 and 228: II. KONTRIBUSI EKONOMI SUBSEKTOR IN
Page 229 and 230: cukup mengejutkan, dimana mereka ti
Page 231 and 232: Film asing yang diimpor untuk dieda
Page 233 and 234: SDM yang ahli atau mau menekuni bid
Page 235 and 236: � Pembajakan film mengurangi pote
Page 237 and 238: Pondasi/ Pilar Technology Resources
Page 241 and 242: PEMERINTAH BISNIS CENDEKIAWAN 2009
Page 243 and 244: C. Penguatan inovasi kreasi film, m
Page 245 and 246: design Inc. San Rafael California.
Page 247 and 248: untuk pembuatan 13 episode film ani
Page 249 and 250: mengabdikan di industri kreatif ini
Page 251 and 252: Jerry: ‚Empowering The Women, Ins
Page 253: dengan kesepakatan keuntungan dibag
Page 257 and 258: eksklusif itu bersamaan pameran tun
Page 259 and 260: sebuah karya di bidang industri kre
Page 261 and 262: anyak teman mengeluh betapa susahny
Page 263 and 264: menghabiskan dana 600 juta rupiah,
Page 265 and 266: gerilya karya sineas-sineas muda. T
Page 267 and 268: ELIANA, ELIANA (2002) - NETPAC/FIPR
Page 269 and 270: Dalam film Ada Apa dengan Cinta?, M
Page 271 and 272: dipaksa untuk matang menjadi profes
Page 273 and 274: Pengembang permainan interaktif ata
Page 275 and 276: � Penyelenggara festival dan komp
Page 277 and 278: Indikator Satuan 2002 2003 2004 200
Page 279 and 280: Berberapa kondisi negatif pondasi s
Page 281 and 282: - Potensi pasar domestik sangat bes
Page 283 and 284: sebuah permainan interaktif. Selain
Page 285 and 286: III.2 Pemetaan Kekuatan,kelemahan,
Page 289 and 290: IV.2 Peta Jalan Pengembangan Sub se
Page 291 and 292: Sasaran Arah Strategi B. Penguatan
Page 293 and 294: V. CERITA SUKSES SUB SEKTOR INDUSTR
Page 295 and 296: mesin-mesin game mereka. Dari seked
Page 297 and 298: kita kecil kita akan tahu bahwa ser
Page 299 and 300: MUSIK I. PEMAHAMAN UMUM SUB SEKTOR
Page 301 and 302: tidak terlalu rumit, tidak dipusing
Page 303 and 304: penunjang seni panggung. Termasuk j
Page 305 and 306:
II. KONTRIBUSI EKONOMI SUB SEKTOR I
Page 307 and 308:
III. ANALISIS KONDISI SUB SEKTOR IN
Page 309 and 310:
Dalam hal ini, dapat kita katakan b
Page 311 and 312:
E. PILAR INSTITUSI (INSTITUTION) Pe
Page 313 and 314:
F. PILAR LEMBAGA PEMBIAYAAN (FINANC
Page 315 and 316:
Page 317 and 318:
angsa dalam perjalanan untuk acara
Page 319 and 320:
Sasaran Arah Strategi Tahun Lembaga
Page 321 and 322:
Page 323 and 324:
Di tengah permasalahan tersebut, ti
Page 325 and 326:
music karya Guruh Soekarno Putra, B
Page 327 and 328:
tentang aktualisasi yang tepat untu
Page 329 and 330:
Stasiun Televisi Swasta dan hal ini
Page 331 and 332:
ke fakultas kedokteran, arsitektur,
Page 333 and 334:
urai pria yang setiap malam selalu
Page 335 and 336:
Bakrie di kediamannya di Pantai Any
Page 337 and 338:
Cuma bertahan dua sampai tiga tahun
Page 339 and 340:
Sejatinya kita bisa berkaca ke Sing
Page 341 and 342:
acara atau eksebisi hingga sarana p
Page 343 and 344:
Page 345 and 346:
terdapat pada kota Bandung, Yogyaka
Page 347 and 348:
Paling tidak, pengenalan dan penamb
Page 349 and 350:
Pelaku seni pertunjukan ini dituntu
Page 351 and 352:
menggaet pihak sponsor dalam upaya
Page 353 and 354:
Page 355 and 356:
Perluasan pasar domestik dan intern
Page 357 and 358:
IV.2 Peta Jalan Pengembangan Sub se
Page 359 and 360:
Page 361 and 362:
PENERBITAN DAN PERCETAKAN I. PEMAHA
Page 363 and 364:
Page 365 and 366:
Page 367 and 368:
Juga dalam konteks penulisan buku t
Page 369 and 370:
- Materi buku pelajaran perlu penye
Page 371 and 372:
Banyak pelaku yang mendirikan perus
Page 373 and 374:
Page 375 and 376:
6. Pemanfaatan keunikan budaya, sen
Page 377 and 378:
Sasaran Arah Strategi Terbangunnya
Page 379 and 380:
Sasaran Arah Strategi budaya menuli
Page 381 and 382:
Page 383 and 384:
karya Dee langsung mengundang perha
Page 385 and 386:
awal kualitas konten dan strategi p
Page 387 and 388:
Concept Media: ‚The Passion of Cr
Page 389 and 390:
sesuatu yang berkualitas dan bisa m
Page 391 and 392:
desain. ‚Kesejahteraan karyawan:
Page 393 and 394:
LAYANAN KOMPUTER DAN PIRANTI LUNAK
Page 395 and 396:
perangkat lunak berarti suatu aktiv
Page 397 and 398:
I.4 Jenis Pekerjaan di Subsektor In
Page 399 and 400:
III. ANALISIS & PEMETAAN KONDISI SU
Page 401 and 402:
segmen atas adalah industri perangk
Page 403 and 404:
+ Adanya peluang transfer teknologi
Page 405 and 406:
yang sekarang menaruh perhatian ter
Page 407 and 408:
+ Ikatan sosial (keluarga dan perte
Page 409 and 410:
Page 411 and 412:
� Pembangunan bursa online yang m
Page 413 and 414:
Sasaran Arah Strategi Meningkatnya
Page 415 and 416:
Sasaran Arah Strategi terhadap adan
Page 417 and 418:
sejalan dengan penetrasi telepon ge
Page 419 and 420:
cukup menarik, sarat muatan lokal s
Page 421 and 422:
enar-benar harus dipikirkan solusin
Page 423 and 424:
� Stasiun radio Stasiun radio ada
Page 425 and 426:
internet, jaringan telekomunikasi (
Page 427 and 428:
keragaman Indonesia menjadi kurang
Page 429 and 430:
Personalitas adalah tugas utama pen
Page 431 and 432:
III. ANALISIS KONDISI SUBSEKTOR IND
Page 433 and 434:
Jumlah stasiun radio dan televisi y
Page 435 and 436:
pencerahan yang diemban stasiun, me
Page 437 and 438:
+ Asosiasi-asosiasi yang terkait pe
Page 439 and 440:
III.2 Pemetaan Kekuatan,kelemahan,
Page 441 and 442:
Page 443 and 444:
Setelah tatanan regulasi dimatangka
Page 445 and 446:
Page 447 and 448:
Page 449 and 450:
Iwan. Saat ini stasiun televisi di
Page 451 and 452:
programming, maka keberadaan teknol
Page 453 and 454:
RISET DAN PENGEMBANGAN I. PEMAHAMAN
Page 455 and 456:
Page 457 and 458:
Page 459 and 460:
� Potensi brain circulation Semak
Page 461 and 462:
Gambar 38 Perkembangan Persentase A
Page 463 and 464:
Gambar 39 Perkembagan Penetrasi Pen
Page 465 and 466:
Sumber daya alam Indonesia yang cuk
Page 467 and 468:
- Lemahnya komersialisasi hasil lit
Page 469 and 470:
Page 471 and 472:
1. Terciptanya keselarasan/ harmoni
Page 473 and 474:
PEMERINTAH CENDEKIAWAN BISNIS 2009
Page 475 and 476:
Sasaran Arah Strategi B. Komersiali
Page 477 and 478:
Sasaran Arah Strategi E. Pembentuka
Page 479 and 480:
V. CERITA SUKSES SUB SEKTOR INDUSTR
Page 481 and 482:
mendukungnya. Bali dengan keunikann
Page 483 and 484:
Pemusatan perhatian ini perlu untuk
Page 485 and 486:
kebutuhan duniawi, atau untuk merek
Page 487 and 488:
PDN)•Siti Mariyani (Kementrian Ko
Page 489 and 490:
LAMPIRAN 2: DAFTAR LEMBAGA PEMERINT
show all

Rencana Pengembangan Industri Kreatif Menuju ... - Indonesia Kreatif

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?