03.12.2012 Views

Rencana Pengembangan Industri Kreatif Menuju ... - Indonesia Kreatif

Rencana Pengembangan Industri Kreatif Menuju ... - Indonesia Kreatif

Rencana Pengembangan Industri Kreatif Menuju ... - Indonesia Kreatif

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jakarta dan kota lain serta tidak terciptanya proses pembelajaran di daerah. Oleh karena itu,<br />

peningkatan permintaan didaerah dapat distimulir melalui proyek pemerintah daerah yang<br />

berfungsi ganda sebagai edukasi pasar serta proses peningkatan kualitas arsitek daerah.<br />

Dengan demikian akan ada kans bagi kemunculan arsitek lokal untuk dapat dikenal secara<br />

lebih luas.<br />

2. Pembentukan pasar yang apresiatif<br />

Selain menggarap pasar ekspor maupun substitusi impor, pasar domestik merupakan<br />

potensi pasar arsitektur yang besar. Pasar domestik ini memiliki potensi membesar karena<br />

apresiasi pasar domestik atas desain arsitektur, sedikit demi sedikit mulai meningkat.<br />

Pemain baru dirangsang untuk tumbuh dan diarahkan menggarap pasar domestik yang<br />

selama ini masih sedikit tersentuh oleh arsitek karena dipersepsi belum diperlukan oleh<br />

masyarakat dan perannya dapat digantikan oleh developer/kontraktor/pemborong.<br />

Edukasi pasar sangat diperlukan untuk membentuk pemahaman akan pentingnya desain<br />

arsitektur terutama dari sisi pertambahan nilai. Tantangannya adalah persepsi pasar yang<br />

belum memberikan apresiasi terhadap unsur desain baik karena dapat diatasi oleh<br />

developer/kontraktor/pemborong ataupun pertimbangan biaya.<br />

Apresiasi pasar diperlukan untuk menciptakan demand atas jasa arsitektur yang akhirnya<br />

dapat meningkatkan kemampuan arsitek <strong>Indonesia</strong> untuk dapat mengekspresikan karyakaryanya<br />

pada proyek-proyek pembangunan di dalam negeri. Untuk proyek yang berskala<br />

besar, diharapkan bahwa unsur desain dapat dipisahkan dari tender pekerjaan konstruksi<br />

dan diberlakukannya sistem penilaian atas dasar kualitas desain terbaik bukan hanya<br />

semata-mata dinilai atas harga penawaran terendah.<br />

Dengan adanya pasar yang apresiatif akan meningkatkan terjadinya ‘brain circulation’ , yaitu<br />

kembalinya arsitek <strong>Indonesia</strong> yang bekerja pada biro luar negeri ke <strong>Indonesia</strong>, karena<br />

mereka melihat potensi pasar di dalam negeri yang besar, sehingga mereka dapat<br />

membangun usaha biro arsitektur yang mampu berkompetisi layaknya biro arsitektur luar<br />

negeri untuk melayani pasar dalam negeri.<br />

3. Penciptaan instrumen komersialisasi<br />

Mengacu kepada pola interaksi antara industri dan pasar, seorang arsitek akan<br />

mendapatkan proyek ketika telah dikenal kemampuan dan kualitasnya. Disinilah<br />

dibutuhkan adanya promosi dan pemasaran. Hal ini dapat diperoleh melalui publikasi<br />

karya sebelumnya, jejaring antar pelaku melalui komunitas ataupun melalui sayembara dan<br />

kompetisi.<br />

Terutama untuk pasar ekspor dan substitusi impor, promosi dan pencitraan penting<br />

dilakukan. Promosi yang dilakukan bukan saja perorangan namun juga keunggulan<br />

komparatif bangsa secara agregat di pasar internasional.<br />

Apabila kualitas individu kreatif pada industri arsitektur tercipta dan siklus pembelajaran<br />

berjalan dengan baik, maka proses kreasi sebagai unsur terpenting pada rantai nilai industri<br />

dapat terwujud.<br />

Pada saat yang bersamaan juga perlu dilakukan pembentukan iklim usaha yang kondusif<br />

dan dapat menjamin kompetisi usaha yang sehat berdasarkan kualitas.<br />

53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!