13.07.2015 Views

Laporan Hasil Pemantauan terhadap Implementasi Perda ... - Elsam

Laporan Hasil Pemantauan terhadap Implementasi Perda ... - Elsam

Laporan Hasil Pemantauan terhadap Implementasi Perda ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ahkan menganggap bahwa peraturan semacam itu merupakan bentuk kongkritdari keinginan kembali ke Surau yang selama ini di dengungkan. Namun demikiansebagian masyarakat tidak terlalu menghiraukan perda atau instruksi walikota sebabtidak berkaitan langsung dengan keperluan ekonomi atau periuk nasinya.Perbedaan pendapat atau respon berkaitan dengan larangan berjualan makananpada siang hari di bulan ramadhan, sebagian besar masyarakat setuju dengan alasanagar puasa umat Islam lebih khusu’ dan tidak ada godaan. Tetapi ketikadipertanyakan tentang bagaimana dengan sekelompok masyarakat yangpencaharian kesehariannya hanya mengandalkan dari jualan makanan, terutamapedagang kecil yang hanya untuk memenuhi kebutuhan harian? Respon kelompokini umumnya mengatakan untuk mereka bisa berjualan pada sore harinya,pemerintahkan sudah memfasilitasi pasar perbukaan jadi tidak ada alasan untuk itu.Sementara sebahagian lainnya berpendapat dan mengatakan ‘masa 12 bulan tidakbisa menyisakan hanya untuk satu bulan puasa, seharusnya pedagang kecilmenabung sedikit-sedikit, sehingga selama puasa bisA menjalankannya dengankhusu’.’’ Argumen kelompok pendukung kebijakan ini umumnya mengatakan agarorang yang tidak berpuasa termasuk non muslim untuk menghormati dan menjagakesucian orang yang berpuasa.2) Beberapa orang yang ditemui ada yang mengeluh atas kebijakan tersebut. MisalnyaJilbab karena pada tahun baru ajaran mereka harus menyediakan minimal 4 stelbaju seragam dari 3 stel sebelumnya. Sebagian juga mengeluh dengan kebijakanwajib baca Alqur’an karena mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untukmembuat sertifikat pandai baca Qur’an dengan harga yang beragam sampai Rp300.000. dan juga prosedur pernikahan menjadi bertambah dengan adanya syaratwajib pandai baca qur’an bagi mempelai.i. Respon MediaDi Sumatera Barat hanya terdapat tiga Koran harian yakni Padang Ekspres Jawa PosGroups, Harian Singgalang dan Harian Haluan. Pada ummnya media merespon positif<strong>terhadap</strong> kebijakan Walikota Padang, sehingga sulit menemukan media kritis yang dapatmenjadi pengimbang informasi. sementara beberapa orang responden atau wartawanmedia nasional, seperti Kompas, Media Indonesia Republika, kurang mengeksposkebijakan tersebut bahkan seorang responden mingguan Gatra sangat medukungkebijakan walikota. Responden atau wartawan yang sering mengangkat isu dan kasuskasusyang berkaitan dengan kebijakan walikota Padang adalah The Jakarta Post, HarianTempo.Selain itu di Sumatera Barat terdapat TV lokal yang dimiliki oleh masing-masingkabupaten/kota, untuk di Padang terdapat tiga buah stasiun TV lokal yakni Padang TV,namun ketiganya cenderung mendukung kebijakan walikota Padang, dan setiap terjadikasus mereka hanya menginformasikan atau meminta respon dari pihak yang pro,termasuk ketika terjadi tindakan anarkis oleh sekelompok ormas garis keras. Secaraumum respon media dapat digambarkan sebagai berikut :1) Padang Ekspres. Koran ini merupakan harian dengan oplah terbesar yang terbit diPadang. Padang Ekspres merupakan media yang menjadi pendukung kebijakankepala daerah, bahkan semua media saat ini menyediakan halaman untuk memuatrespon dukungan atas kebijakan kepala daerah. Halaman-halaman media masa tidakmemberikan ruang untuk berfikir berbeda dengan mainstrem, seperti halnya kelompokOrmas media (demi kepentingan bisnis) mereka memuat tanggapan positif atasperda dan memojokkan para pengkritik media bahkan tidak ada ruang bagi parapengkritis atas perda.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!