13.07.2015 Views

Laporan Hasil Pemantauan terhadap Implementasi Perda ... - Elsam

Laporan Hasil Pemantauan terhadap Implementasi Perda ... - Elsam

Laporan Hasil Pemantauan terhadap Implementasi Perda ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diakui oleh Nurmala R, S.Ag, Kepala Sekolah TPA, al-Amanat. Menurutnya beberapapejabat mendatangi TPA-nya meminta agar bisa diberikan sertifikat. Bahkan ada yang maumembayar tinggi yang penting sertifikatnya keluar. TPA-nya tidak mau memberkansertifikat, jika seorang santri belum pernah belajra mengaji ditempatnya. Namun diamengakui bahwa ada juga TPA di Bulukumba yang mau mengeluarkan sertifikat palsu, biladibayar. Menurutnya sertifikat mengaji itu akhirnya menjadi alat untuk mencarikeuntungan. 11 Ketiga, dengan munculnya TKA/TPA ini membuat tradisi pengajianpengajiankampung hilang. Tradisi pengajian kampung yang telah berjalan sekian lama ditiap-tiap desa mulai meredup. Kebiasaan mengaji di kampung dimana seorang gurumengaji didatangi santrinya di rumah untuk belajar mengaji di sore hari, dan sebagai balasjasanya santri membawakan hasil kebun, atau mengangkatkan air untuk gurunya, laluberlanjut dengan acara khatam Alqur’an yang disebut dengan mappatamma atau anganretamma, juga mulai surut.Sementara di Kabupaten Garut, karena mungkin baru disahkan pada Januari 2008 yanglalu, <strong>Perda</strong> No 2/2008 tentang Perbuatan Anti Maksiat itu belum sepenuhnyamemperlihatkan adanya kecenderungan atau kejadian-kejadian langsung yang berkaitandengan <strong>Perda</strong> tersebut. Selain itu, situasi politik garut yang terus memanas akibat protesyang terus dilayangkan oleh sebagian warga masyarakat <strong>terhadap</strong> kepemimpinan BupatiAgus Supriyadi membuat <strong>Perda</strong> Anti Maksiat ini cenderung terabaikan.Dede Suherman, selaku Kepala Satpol PP Kabipaten Garut menjelaskan bahwaimplementasi <strong>Perda</strong> tersebut belum sepenuhnya dapat dilaksanakan secara optimal karenaterkendala dan/atau belum terpenuhinya fasilitas yang berkaitan dengan tujuan tercapainyaperaturan tersebut. Seperti anggaran yang minim, tempat pembinaan (rehabiliatasi) secarakhusus tidak ada, pelatihan-pelatihan jarang dilakukan, dll. Akhirnya yang terjadi adalah“pembinaan” yang bersifat informatif dan sesaat, tidak substansif, hanya diberitahukanbahwa pelaku melanggar peraturan tersebut.Adapun tempat-tempat yang sering menjadi titik operasi yaitu: lapangan golfNgamplang, Alun-alun Garut, Kawasan wisata Cipanas, terminal Guntur, kawasanKerkhof, dan tempat-tempat lain yang secara geografis berada tidak jauh dari pusat kotaGarut. Sedangkan yang jaraknya jauh belum sepenuhnya tersentuh, kalaupun tersentuhkemudian dilakukan operasi, hal itu dilakukan setelah menerima laporan atau pengaduandari mayarakat setempat.4. Respon MasyarakatRespon <strong>terhadap</strong> implementasi <strong>Perda</strong>-perda Bermasalah tersebut sangatlah beragam.Di Kota Padang misalnya, berdasarkan pemantauan di lapangan, hampir seluruh unsurmasyarakat yang ditemui menyatakan mendukung kebijakan Pemerintah Kota tersebut.Respon positif atas kebijakan walikota tersebut tidak saja muncul dari kalangan penggagasdalam hal ini Pemerintah Kota mapun DPRD Kota Padang, melainkan juga muncul darikalangan akademisi, ormas, sebagian besar masyarakat yang dikonfirmasi maupun darikelangan partai politik. Sekalipun terdapat kelompok kecil dari masyarakat yang keberatan,ternyata umumnya hanya berkaitan dengan persoalan teknis. Sementara respon yangsedikit berbeda muncul dari beberapa kalangan aktivis LSM di Padang. Gambaran tentangrespon masyarakat dapat dikelompokkan sebagai berikut.a. Respon Kalangan akademisiKalangan akademisi sikapnya beragam dalam merespon perda-perda wajib bacaQur’an dan instuksi walikota Padang tentang pesantren ramadhan. Sebagian besar11 Wawancara Nurmala, S.Ag (Kepala TKA/TPA al-Amanat Bulukumba), 14 November 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!