Teknik Mikroprosesor(1)
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TEKNIK MIKROPROSESOR<br />
operasi adalah fungsi logika dan selama fungsi logika maka kontrol S4 sampai<br />
dengan S0 tidak berpengaruh karena kontrol S4 sampai dengan S0 adalah<br />
kontrol untuk operasi aritmetika. Pada prinsipnya dengan kontrol sebanyak 7<br />
bit (S6 sampai dengan S0) seharusnya terdapat 27 = 128 variasi fungsi tetapi<br />
tidak semua variasi tersebut diperlukan.<br />
Perhatikan tabel fungsi adder/subtracter terdapat 32 fungsi dan terjadi<br />
pengulangan fungsi yang sama dan sebagian besar tidak begitu penting.<br />
Untuk itu kita harus membatasi fungsi yang penting saja dengan cara<br />
menggunakan ROM. Didalam ROM disimpan data-data kontrol untuk S6<br />
sampai S0 pada alamat alamat tertentu. Pada rancangan ALU ini kita batasi<br />
fungsi yang disediakan adalah 13 fungsi dan dikodekan dalam 4 masukan<br />
kontrol saja yaitu U3 sampai U0. Sesungguhnya dalam ROM U3 sampai U0<br />
ini adalah jalur alamat sedangkan kode operasi adalah data pada suatu lokasi<br />
memory. Contoh untuk instruksi aritmetika A + B kode instruksi dalam table<br />
fungsi ALU adalah U3 = 0, U2 = 1, U1 = 1 dan U0 = 0, kalau kita cermati maka<br />
kode tersebut adalah alamat pada ROM 01012 sedangkan untuk operasi A +<br />
B, masukan kontrol untuk S 0 sampai S 6 adalah 0011000 (S6=S5=0 dan S4<br />
sampai dengan S0 lihat table fungsi adder/subtracter operasi A+B). Dengan<br />
demikian kita dapat mengetahui bahwa isi ROM pada alamat 01012 adalah<br />
00110002. Sekarang kita mengenal kode instruksi yang yang disimpan pada<br />
ROM dan tidak penting lagi untuk mengetahu kontrol yang harus diberikan<br />
kerangkaian yang sebenarnya.<br />
Gambar 2.45. ROM untuk mengkonversi kode instruksi ke masukan kontrol<br />
Table Fungsi ALU<br />
98