Teknik Mikroprosesor(1)

More documents

Recommendations

Info

TEKNIK MIKROPROSESOR e. Penghitung Biner (Counter) Salah satu cirikhas kerja JK-FF adalah dengan memberikan logika satu pada masukan J dan masukan K, pada kondisi logika tersebut pada kedua masukan akan memfungsikan JK-FF menjadi sebuah T-FF (toggle) sehingga setiap kali clock akan mengubah kondisi keluaran selalu kebalikan dari kondisi logika sebelumnya. Berbasis pada fungsi tersebut dapat dirangkai sebuah penghitung 8 bit, yaitu semua masukan setiap FF diberi logika 1 (J=1 dan K=1), clock diberikan pada JK-FF pertama sedangkan clock pada JK-FF berikutnya disambungkan ke keluaran JK-FF sebelumnya (lihat gambar 2.33). Setiap kali clock akan membuat nilai keluaran penghitung bertambah satu, jika awalnya 0 maka hitungan berikutnya adalah satu, kemudian dua, tiga dan bertambah terus dengan satu setiap kali selesai clock sampai mencapai 255 kemudian kembali lagi dari 0. Gambar 2.33. Rangkaian penghitung naik 8 bit. Misal kondisi awal data yang tersimpan pada penghitung adalah 0 artinya semua FF dalam kondisi reset, dan dengan masukan JK-FF dihubungkan ke logika satu maka semua JK-FF berfungsi sebagai T-FF. Dengan demikian clock pertama akan membuat Q 0 berubah dari 0 ke 1, sedangkan FF yang lain belum mendapat clock dan hanya FF kedua yang baru menerima ½ clock sehingga Q 1 juga belum berubah dan data penghitung adalah (0000 0001) B, Clock kedua membuat toggle pada Q 0 dari 1 menjadi 0, hal ini berakibat pada Q 1 berubah dari 0 menjadi 1 dan FF yang lain masih tetap dan data penghitung adalah (0000 0010) B. 79
TEKNIK MIKROPROSESOR Clock ketiga membuat toggle pada Q0 dari 0 menjadi 1, kembali FF kedua baru menerima ½ clock sedang FF yang lain masih tetap sehingga Q 1 sampai Q 7 mempunyai nilai tetap dan data penghitung menjadi (0000 0011) B. Gambar 2.34. Rangkaian pengitung naik/turun 4 bit (Texas Instrumen) Gambar 2.34. merupakan contoh sebuah penghitung 4(empat) bit naik/turun yang sudah dikemas dalam bentuk IC dengan tipe 74191, flip-flop yang digunakan merupakan master-slave FF. Penghitung dapat diprogram 80
Page 2 and 3:
TEKNIK MIKROPROSESOR Penulis : DJOK
Page 4 and 5:
TEKNIK MIKROPROSESOR KATA PENGANTAR
Page 6 and 7:
TEKNIK MIKROPROSESOR 3.18. Pengalam
Page 8 and 9:
TEKNIK MIKROPROSESOR BAB I. PERKEMB
Page 10 and 11:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 1.1. Bl
Page 12 and 13:
TEKNIK MIKROPROSESOR Prosesor perta
Page 14 and 15:
TEKNIK MIKROPROSESOR 9 unit ENIAC l
Page 16 and 17:
TEKNIK MIKROPROSESOR Pada tahun 197
Page 18 and 19:
TEKNIK MIKROPROSESOR sehingga bagi
Page 20 and 21:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 1.9. Ar
Page 22 and 23:
TEKNIK MIKROPROSESOR sehingga perke
Page 24 and 25:
TEKNIK MIKROPROSESOR Mikroprosesor
Page 26 and 27:
TEKNIK MIKROPROSESOR 5. Era Generas
Page 28 and 29:
TEKNIK MIKROPROSESOR Peningkatan ke
Page 30 and 31:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 1.11. S
Page 32 and 33:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 1.14. I
Page 34 and 35:
TEKNIK MIKROPROSESOR 2. Komparasi 8
Page 36 and 37: TEKNIK MIKROPROSESOR 12 Beroperasi
Page 38 and 39: TEKNIK MIKROPROSESOR 5. Untuk mater
Page 40 and 41: TEKNIK MIKROPROSESOR 5. Untuk mater
Page 42 and 43: TEKNIK MIKROPROSESOR KOMPETENSI INT
Page 44 and 45: TEKNIK MIKROPROSESOR Sedangkan untu
Page 46 and 47: TEKNIK MIKROPROSESOR tegangan +/- 1
Page 48 and 49: TEKNIK MIKROPROSESOR c. Catu Daya 2
Page 50 and 51: TEKNIK MIKROPROSESOR b. Saklar Elek
Page 52 and 53: TEKNIK MIKROPROSESOR keluaran push
Page 54 and 55: TEKNIK MIKROPROSESOR Gerbang OR min
Page 56 and 57: TEKNIK MIKROPROSESOR Tabel kebenara
Page 58 and 59: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 2.8. Ra
Page 60 and 61: TEKNIK MIKROPROSESOR Dekoder banyak
Page 62 and 63: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 2.11. A
Page 64 and 65: TEKNIK MIKROPROSESOR yang berarti Q
Page 66 and 67: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 2.14. K
Page 68 and 69: TEKNIK MIKROPROSESOR Melalui sistem
Page 70 and 71: TEKNIK MIKROPROSESOR tn tn+1 K J Q
Page 72 and 73: TEKNIK MIKROPROSESOR memori atau po
Page 74 and 75: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 2.22. R
Page 76 and 77: TEKNIK MIKROPROSESOR mungkin melaku
Page 78 and 79: TEKNIK MIKROPROSESOR b. Setelah clo
Page 80 and 81: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 2.25. P
Page 84 and 85: TEKNIK MIKROPROSESOR Untuk register
Page 88 and 89: TEKNIK MIKROPROSESOR sehingga data
Page 90 and 91: TEKNIK MIKROPROSESOR yang diperguna
Page 92 and 93: TEKNIK MIKROPROSESOR 1 0 1 0 1 1 0
Page 94 and 95: TEKNIK MIKROPROSESOR 0 artinya pada
Page 98 and 99: TEKNIK MIKROPROSESOR Br = . A diman
Page 100 and 101: TEKNIK MIKROPROSESOR fungsi A + B.
Page 102 and 103: TEKNIK MIKROPROSESOR Jika S2 = 0 ma
Page 104 and 105: TEKNIK MIKROPROSESOR mengembangkan
Page 106 and 107: TEKNIK MIKROPROSESOR Dengan jumlah
Page 108 and 109: TEKNIK MIKROPROSESOR satu clock. De
Page 110 and 111: TEKNIK MIKROPROSESOR untuk pemroses
Page 112 and 113: TEKNIK MIKROPROSESOR Keterangan : a
Page 114 and 115: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 2.50. K
Page 116 and 117: TEKNIK MIKROPROSESOR 2.2.8. Kompute
Page 118 and 119: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.1. Bl
Page 120 and 121: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.2. Ar
Page 122 and 123: TEKNIK MIKROPROSESOR alamat adalah
Page 124 and 125: TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.5. Pr
Page 126 and 127: TEKNIK MIKROPROSESOR c. Relative ad
Page 128 and 129: TEKNIK MIKROPROSESOR mode 0, yai
Page 130 and 131: TEKNIK MIKROPROSESOR dijalankan. Bi
Page 132 and 133: TEKNIK MIKROPROSESOR Simbol No. PIN
Page 134 and 135: TEKNIK MIKROPROSESOR Simbol No. PIN
Page 136 and 137:
TEKNIK MIKROPROSESOR digunakan seca
Page 138 and 139:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.9. Si
Page 140 and 141:
TEKNIK MIKROPROSESOR Jika pemakaian
Page 142 and 143:
TEKNIK MIKROPROSESOR dan lompat ke
Page 144 and 145:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.15. S
Page 146:
TEKNIK MIKROPROSESOR maskable tidak
Page 149 and 150:
TEKNIK MIKROPROSESOR Pada saat inte
Page 151 and 152:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.22. R
Page 153 and 154:
TEKNIK MIKROPROSESOR layanan refres
Page 155 and 156:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.26. P
Page 157 and 158:
TEKNIK MIKROPROSESOR Keterangan pin
Page 159 and 160:
TEKNIK MIKROPROSESOR 2532 4096 x 8
Page 161 and 162:
TEKNIK MIKROPROSESOR 1. Tentukan da
Page 163 and 164:
TEKNIK MIKROPROSESOR pada langkah 1
Page 165 and 166:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.32 Ra
Page 167 and 168:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.34 me
Page 169 and 170:
TEKNIK MIKROPROSESOR Kapasitas : 51
Page 171 and 172:
TEKNIK MIKROPROSESOR Sakelar dan LE
Page 173 and 174:
Page 175 and 176:
TEKNIK MIKROPROSESOR A7-A2 dan . me
Page 177 and 178:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.38. B
Page 179 and 180:
TEKNIK MIKROPROSESOR PPI, walaupun
Page 181 and 182:
Page 183 and 184:
TEKNIK MIKROPROSESOR 5. Aplikasi Fu
Page 185 and 186:
TEKNIK MIKROPROSESOR Fungsi kendali
Page 187 and 188:
TEKNIK MIKROPROSESOR c. Proses Oper
Page 189 and 190:
TEKNIK MIKROPROSESOR Gambar 3.43. D
Page 191 and 192:
TEKNIK MIKROPROSESOR MODE 0 (BASIC
Page 193 and 194:
TEKNIK MIKROPROSESOR Dengan pengisi
Page 195 and 196:
Page 197 and 198:
Page 199 and 200:
TEKNIK MIKROPROSESOR Jawaban 1. Ada
Page 201 and 202:
TEKNIK MIKROPROSESOR pada paragraf
Page 203 and 204:
Page 205 and 206:
TEKNIK MIKROPROSESOR CPU akan menga
Page 207 and 208:
Page 209 and 210:
Page 211 and 212:
TEKNIK MIKROPROSESOR 0 0 0 0 Volt 0
Page 213 and 214:
TEKNIK MIKROPROSESOR Rangkaian peng
Page 215 and 216:
TEKNIK MIKROPROSESOR Hasil perhitun
Page 217 and 218:
TEKNIK MIKROPROSESOR 0. 0 0 0 Volt
Page 219 and 220:
TEKNIK MIKROPROSESOR 1 1 1 8,75 Vol
Page 221 and 222:
TEKNIK MIKROPROSESOR 2. Prinsip Ran
Page 223 and 224:
TEKNIK MIKROPROSESOR Latihan 1. Seb
show all

Teknik Mikroprosesor(1)

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?