11.01.2017 Views

Sriwijaya Magazine Januari 2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SPECIAL SECTION<br />

Drs. H. Rendra Kresna,<br />

Bupati Kabupaten Malang<br />

PENGhARGAAN PEMASARAN<br />

Kabupaten Malang menerima penghargaan Regional<br />

Marketeers Award (RMA) 2016 atas keberhasilan dalam<br />

aspek pemasaran wilayahnya di kancah nasional.<br />

PARIWISATA PRo RAKyAT<br />

Pariwisata Kabupaten Malang terus menggeliat. Sejalan<br />

dengan itu, Bupati h. Rendra Kresna mengatakan bahwa<br />

pengembangan pariwisata di kabupatennya akan senantiasa<br />

mendahulukan keuntungan rakyat.<br />

“Jadi bukan hanya investor<br />

yang diuntungkan, tapi rakyat<br />

juga mesti memperoleh<br />

keuntungan dari kegiatan<br />

pariwisata,” ujarnya ketika<br />

ditemui di Ritz Carlton SCDB<br />

Jakarta di sela-sela acara<br />

penerimaan Award untuk<br />

keberhasilan promosi pariwisata<br />

Kabupaten Malang.<br />

Kabupaten kedua terbesar<br />

di Jawa Timur ini terkenal<br />

akan berbagai jenis wisata yang<br />

berorientasi pada alam, terutama<br />

wisata pantai dan pegunungan.<br />

Selain itu, kabupaten Malang<br />

juga terkenal akan Wisata Reliji<br />

serta Wisata Budayanya. Candi<br />

Singosari yang menyimpan<br />

sejarah kekuasaan Ken Arok<br />

merupakan salah satu daya tarik<br />

utama selain Tari Topeng dan<br />

puluhan pantai di sepanjang<br />

Jalur Lintas Selatan ( JLS).<br />

“Daya tarik pariwisata<br />

kami terpusat pada alam,<br />

tidak ada yang dibuat-buat.<br />

Wisata di wilayah kami<br />

terus dikembangkan dengan<br />

destinasi-destinasi anyar yang<br />

siap menjadi daya tarik baru,”<br />

ujar Bung Rendra, panggilan<br />

akrabnya.<br />

Apapun kategori wisatanya,<br />

Bung Rendra menekankan<br />

kebijakannya pada pariwisata yang<br />

pro pada rakyat. “Kita terbuka<br />

akan masuknya investor untuk<br />

mengembangkan sektor wisata<br />

yang diharapkan bisa memberi<br />

kontribusi besar pada pendapatan<br />

daerah. Tapi di atas segalanya,<br />

setiap kegiatan wisata harus<br />

mengedepankan kepentingan<br />

rakyat. Artinya, rakyat harus<br />

diuntungkan,” ujar Bupati yang<br />

dipercaya rakyatnya memimpin<br />

selama dua periode ini.<br />

Penghargaan itu diserahkan<br />

langsung oleh Publisher<br />

majalah Marketeer sekaligus<br />

pendiri MarkPlus Inc.,<br />

Hermawan Kartajaya kepada<br />

Bupati Kabupaten Malang,<br />

H. Rendra Kresna. RMA<br />

merupakan bagian dari acara<br />

besar The 11th MarkPlus<br />

Conference 2016 yang<br />

berlangsung di Grand Ballroom<br />

hotel Ritz Carlton, SCBD<br />

Jakarta. Acara yang diklaim<br />

sebagai “acara marketing<br />

terbesar di Asia” ini dihadiri<br />

oleh 4 Menteri dan ratusan<br />

pebisnis papan atas dari dalam<br />

dan luar negeri.<br />

Lebih dari 4000 peserta<br />

memenuhi Grand Ballroom,<br />

beberapa tokoh bisnis dan<br />

kenegaraan tampak duduk di<br />

bagian depan, di antaranya<br />

Mochtar Riady pendiri Lippo<br />

Group yang berkesempatan<br />

memberi sambutan. Acara ini<br />

merupakan acara yang ditunggutunggu<br />

bagi penggiat pemasaran,<br />

baik pihak swasta maupun<br />

pemerintah. Presiden Joko<br />

Widodo beberapa kali hadir<br />

dalam acara ini ketika masih<br />

menjabat Walikota Solo untuk<br />

menerima penghargaan RMA.<br />

Tahun ini sejumlah<br />

Walikota, Bupati dan<br />

pejabat kementerian hadir<br />

pada sesi penghargaan<br />

Regional Marketeer Award<br />

Penghargaan kategori ini<br />

dianugerahi bagi instansi<br />

yang berhasil memasarkan<br />

“produk”-nya dilihat dari teknik<br />

pemasaran. Kabupaten Malang<br />

merupakan salah satu dari<br />

sedikit kabupaten yang dinilai<br />

telah berhasil menggunakan<br />

teknik marketing dalam<br />

memperkenalkan wilayahnya,<br />

khususnya dalam konteks<br />

promosi pariwisata.<br />

Menanggapi penghargaan<br />

bergengsi ini, Bung Rendra<br />

dengan rendah hati<br />

mengatakan, “Kami berterima<br />

kasih atas penghargaan ini.<br />

Meski begitu, ini hanyalah<br />

dampak saja dari keseriusan<br />

kami menangani pekerjaan<br />

utama yang sebenarnya, yaitu<br />

terus menerus memajukan<br />

Kabupaten Malang.”<br />

jEjAK lANGKAh KEN ARoK<br />

Sri Rajasa San Amurwabhumi<br />

atau yang lebih dikenal dengan<br />

nama “Ken Arok” adalah salah<br />

satu tokoh pra-kolonial paling<br />

populer di tanah Nusantara. Dia<br />

adalah raja pertama Singosari,<br />

yang juga merupakan moyang<br />

dari raja-raja Majapahit. Jejak<br />

langkah kerajaan Singosari masih<br />

terekam dengan baik pada<br />

Candi Singosari yang terletak di<br />

desa Candirenggo, kecamatan<br />

Singosari, Kabupaten Malang.<br />

Candi ini diperkirakan<br />

sebagai yang tertinggi di<br />

masanya, dan diduga berdiri di<br />

lokasi yang dulunya merupakan<br />

pusat Kerajaan Singosari. Candi<br />

yang telah beberapa kali dipugar<br />

ini merupakan salah satu maskot<br />

wisata Kabupaten Malang. Meski<br />

benda-benda asli milik Ken Arok<br />

dan istrinya Ken Dedes sudah<br />

tidak terekam zaman, namun<br />

legenda mereka masih terukir<br />

dengan baik pada candi ini.<br />

Selain itu, artefak sejarah juga<br />

bisa dilihat di Museum Singosari<br />

yang berdiri tahun 2015 lalu<br />

di kecamatan yang sama. Di<br />

museum ini, para wisatawan<br />

bisa belajar lebih banyak tentang<br />

sejarah Singosari.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!