11.01.2017 Views

Sriwijaya Magazine Januari 2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

38<br />

discover - KULINER<br />

Bandung<br />

Teks & Foto: Dian Triasari<br />

Jalan-jalan ke Kota Kembang memang cocok untuk wisata kuliner. Di sini kita<br />

bisa berburu ragam jenis makanan, dari jajanan pasar, jajanan pinggir jalan,<br />

kafe-kafe atau fine dining yang ada di Bandung, Jawa Barat. Salah satunya di<br />

Pago Restaurant di Hotel The Papandayan.<br />

koki handal di Pago Restaurant menghadirkan<br />

menu khas Sunda yang terkenal dengan bumbu<br />

rempah-rempah yang kuat dan sambal ulek yang<br />

menggugah selera. Seperti Gurame Goreng Bumbu Cobek<br />

yang dimasak goreng kering tepung atau kremes tersaji<br />

menarik di atas wadah beralaskan daun pisang. Racikan<br />

bumbu berupa bawang putih, ketumbar dan kunyit menjadi<br />

rasa dominan dari gurame goreng ini.<br />

Gurame goreng ini ditaburi potongan jengkol goreng.<br />

Jengkol identik dengan kuliner Indonesia terutama di<br />

Pulau Jawa dan bahkan kerap dijadikan lauk sehari-hari.<br />

Ciri khas Sunda terasa karena gurame goreng disajikan<br />

bersama sayur asam yang ditempatkan di sebuah<br />

mangkuk dan teko kecil dari tanah liat.<br />

Gurame goreng semakin lengkap citarasa Sundanya<br />

dengan dua pilihan sambal terasi dan sambal kecap.<br />

Sambalnya sengaja dibuat dua macam, untuk memberikan<br />

pilihan rasa bagi yang senang sambal kecap atau sambal<br />

ulek cobek yang pedas, dengan campuran rasa kencur,<br />

cabai merah, bawang putih, tomat dan daun kemangi.<br />

Sedangkan sayur asamnya merupakan khas sayur Sunda<br />

yang menghadirkan dominan rasa manis.<br />

Selain menu Gurame Goreng Bumbu Cobek,<br />

kita juga bisa mencicipi menu Sup Iga Asam<br />

Pedas yang dimasak langsung dalam clay<br />

pot atau wadah tanah liat. Iga yang dipakai<br />

adalah iga sapi pilihan dengan kualitas daging<br />

yang premium. Guna menghasilkan rasa<br />

lunak daging pada iga, semua bumbu yang<br />

dicampurkan dimasak selama empat jam<br />

diatas api sedang.<br />

Karena iga dimasak asam pedas, dominasi<br />

gabungan potongan tomat hijau, belimbing wuluh,<br />

cabai pedas dan jeruk nipis sangat menonjol. Serta<br />

campuran daun ketumbar yang memberikan rasa<br />

berbeda saat kuah sup iganya kita seruput. Meski<br />

sudah terbilang cukup pedas, tambahan sambal<br />

ulek, beberapa cabai serta acar disertakan bagi<br />

yang menginginkannya.<br />

Bersantap di Pago Restaurant, Hotel The<br />

Papandayan Bandung, kita bisa memesan dan<br />

merasakan ragam kuliner khas Bandung atau<br />

Sunda yang otentik dengan suasana modern khas<br />

hotel bintang lima.<br />

EDISI 71 | JANUARI <strong>2017</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!