You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
82<br />
hotel<br />
Tembi Rumah Budaya:<br />
Wujud Keramahan Rumah Budaya<br />
Teks: Karina Ayu Budiani<br />
| Foto: Tembi Rumah Budaya<br />
Berlibur ke Yogyakarta dan merasakan sesuatu yang berbeda bisa menjadi<br />
pilihan yang menyegarkan. Kearifan kota Yogyakarta yang terkenal dengan<br />
akar budaya Keraton yang kuat tercermin di berbagai sisi kota. Terlebih lagi<br />
dengan akar budaya yang juga melahirkan arsitektur tradisional Jawa.<br />
Inilah yang coba dihadirkan oleh Tembi Rumah Budaya.<br />
seakan rasa penat terlepas seketika saat menatap<br />
penataan lanskap Tembi Rumah Budaya yang<br />
menyajikan suasana pedesaan yang asri dan sarat<br />
akan unsur-unsur budaya Jawa. Jika kesadaran saya hilang<br />
seutuhnya, mungkin saya akan merasa berpindah waktu ke<br />
Yogyakarta masa lampau.<br />
a<br />
Berawal dari sebuah museum dengan nama yang sama,<br />
fasilitas bale inap atau Hotel Tembi Rumah Budaya layaknya<br />
paket wisata budaya dan sejarah yang menawarkan<br />
pengalaman menginap unik kepada para tamu.<br />
Sembilan unit rumah hasil konservasi rumah limasan<br />
Jawa yang tersebar di desa-desa di pelosok Jawa Tengah<br />
dan Yogyakarta menjadi akomodasi utama bagi para tamu.<br />
Seluruh material kayu dan bangunan dari rumah-rumah<br />
limasan tersebut masih asli dari tahun 1930 hingga 1950an.<br />
Meski merupakan bangunan konservasi, kenyaman bagi tamu<br />
sangat diperhatikan. Layaknya kulitas dan kelengkapan hotel<br />
bintang empat, Tembi Rumah Budaya dilengkapi dengan air<br />
conditioner, amenities lengkap, water heater (pemanas air), dan<br />
jaringan internet nirkabel di seluruh area.<br />
EDISI 71 | JANUARI <strong>2017</strong> |