11.01.2017 Views

Sriwijaya Magazine Januari 2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

54<br />

Inspiring people<br />

e<br />

Jika ingin sukses harus<br />

pintar, jika ingin pintar<br />

harus rajin belajar, dan<br />

jika ingin belajar harus<br />

rajin membaca.<br />

e<br />

Nie Ing Han bersama dengan<br />

salah seorang muridnya.<br />

Pada tahun 1987, saat Ing Han berusia<br />

41 tahun dan tengah menanjak karirnya,<br />

ia justru mengalami sakit yang akhirnya<br />

membuat dirinya mengalami kebutaan<br />

hanya dalam waktu kurang dari satu<br />

bulan. Divonis mengalami kebutaan<br />

sempat membuat hatinya berontak<br />

selama kurun waktu dua tahun. Namun<br />

seiring waktu berlalu, ia terus bercermin<br />

pada diri sendiri dan meyakini dirinya<br />

untuk bertindak dan tidak berlarut-larut<br />

mempertanyakan hal yang menimpa<br />

dirinya. ‘I have to do something. I have<br />

to do a real thing’ hal itu pun terlintas<br />

di benaknya. Ing Han akhirnya<br />

memutuskan menjadi guru privat bagi<br />

murid-murid SMP dan SMA sejak tahun<br />

1991 yang ia lakukan di rumahnya<br />

berlokasi di Bukit Permai, Cibubur.<br />

Mengajar di Tengah<br />

Keterbatasan<br />

Keterbatasan penglihatan yang dimiliki<br />

oleh Ing Han tidak membatasinya<br />

dalam mengajar. Ia menggunakan<br />

berbagai bahan yang sama digunakan<br />

oleh guru-guru lain pada umumnya.<br />

“Saya bisa menuliskan materi di papan<br />

tulis. Namun karena saya tidak bisa<br />

membacanya, siswa yang biasanya<br />

membacakan dan memberi arahan<br />

ke mana saya harus melanjutkan<br />

menulis,” jelas Ing Han.<br />

Ia juga dengan rapi menyusun<br />

buku-buku pelajaran koleksinya<br />

yang mayoritas adalah buku yang<br />

ia gunakan ketika bersekolah dan<br />

kuliah. Hingga kini ia masih ingat<br />

dengan jelas setiap judul dari bukubuku<br />

tersebut. Beberapa halaman<br />

penting pun masih dengan jelas<br />

ia ingat dan mampu dengan tepat<br />

menyebutkan poin-poin penting yang<br />

ada di dalamnya.<br />

Ing Han juga menggunakan alat<br />

bantu lembaran-lembaran kertas<br />

besar yang dilaminating berisi<br />

berbagai rumus dan materi<br />

pelajaran. Lembaran-lembaran ini<br />

ia urutkan secara kelompok sesuai<br />

topik pengajaran. Dibantu oleh<br />

istrinya, Ing Han tahu betul apa<br />

yang perlu dituliskan di lembaranlembaran<br />

tersebut dengan bantuan<br />

materi dari buku-buku koleksinya.<br />

Ing Han adalah sosok guru yang<br />

cenderung mengarahkan muridmuridnya<br />

untuk menemukan sendiri<br />

motivasi untuk belajar. “Jika ingin<br />

sukses harus pintar, jika ingin<br />

pintar harus rajin belajar, dan jika<br />

ingin belajar harus rajin membaca,”<br />

pesan Ing Han bagi murid-muridnya<br />

yang ingin sukses.<br />

EDISI 71 | JANUARI <strong>2017</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!