19.01.2013 Views

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

eroperasi dengan jadwal yang sudah ditentukan, dengan laju rata-rata mulai dari 50<br />

sampai 200 km/jam (35 – 125 mph).<br />

Perkembangan kereta api jenis ini tengah populer saat ini, seiring dengan terus<br />

meningkatnya jumlah penduduk dan keterbatasan pemakaian bahan bakar, dan isu-isu<br />

permasalahan lingkungan lainnya, serta meningkatnya angka kepemilikan mobil yang<br />

akhirnya meningkatkan kebutuhkan area parkir.<br />

Dibandingkan dengan rapid transit (subway), kereta ini memiliki frekuensi yang lebih<br />

rendah, lebih kepada mengikuti jadwal dari pada interval. Kereta ini melayani area yang<br />

lebih berkepadatan rendah, dan sering berbagi jalur dengan kereta antarkota atau kereta<br />

barang. Terkadang dalam kondisi tertentu beberapa kereta melayani saat jam-jam sibuk.<br />

Kereta ini memiliki gerbong dengan satu level dan dua level, dan ditujukan agar semua<br />

penumpang mendapatkan tempat duduk. Biasanya kereta ini memiliki jangkauan antara 15<br />

sampai 200 km (10 sampai 125 mil) 5<br />

. Dari tabel 2.3 dibawah ini dapat dilihat spesifikasi<br />

fisik Kereta Api.<br />

Tabel 2.2 Karakteristik Fisik kereta api<br />

Infrastruktur<br />

Ukuran<br />

Panjang kereta 20 sampai 26 meter<br />

Lebar kereta 3,05 sampai 3,2 meter<br />

Tinggi kereta single-level 4 meter<br />

Tinggi kereta double-level 5 meter<br />

Jumlah penumpang single-level Lebih dari 128 kursi<br />

Jumlah penumpang double-level Lebih dari 175 kursi<br />

Kapasitas berdiri 360 orang<br />

Jumlah gerbong dalam kereta 1 sampai 12 gerbong<br />

Laju kecepatan maksimal 80 mph (130 km/jam)<br />

Kecepatan rata-rata 18-50 mph (30-75 km/jam)<br />

Maksimum kurva rel :<br />

� Jalur utama<br />

� Jalur stasiun<br />

Maksimum Kenaikan Rel :<br />

• Jalur utama<br />

• Jalur utama tergabung<br />

• Jalur dengan kebutuhan maksimal<br />

Radius 174 meter<br />

Radius 91 meter<br />

Kenaikan 3%<br />

Kenaikan 1%<br />

Kenaikan 2%<br />

Jarak senggang sepur 1,435 meter<br />

Minimum lebar selubung 4 sampai 4,75 meter<br />

5 (Diunduh pada 11 September 2008) dari World Wide Website http//.wikipedia.org/wikiCommuter_rail<br />

xxx

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!