19.01.2013 Views

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>II</strong>.5.2.5 Taksi<br />

Sumber: Neoplan USA Corporation dari Urban Transportation System<br />

Taksi merupakan moda transportasi kota yang patut diperhitungkan karena memiliki kebebasan dalam<br />

menentukan jalur pelayanan, dan tidak terjadwal. Sehingga harus tersedia ruang untuk dapat<br />

mengakomodasi moda in, seperti halnya halte.<br />

<strong>II</strong>.5.2.6 Pedestrian<br />

Pelayanan terhadap pejalan kaki menjadi suatu keharusan bagi sebuah pelayanan yang berada di<br />

kawasan pusat kota. Konsep TOD 8<br />

(Transit Oriented Development), yang mewajibkan tersedianya sarana<br />

pedestrian untuk pejalan kaki yang nyaman dalam radius 0,4 – 0.8 km dari pusat transportasi, harus<br />

teraplikasi pada proyek ini<br />

<strong>II</strong>.5.3 Keberadaan Stasiun Bagi Kota<br />

Keberadaan stasiun disebuah kota cukup penting. Stasiun menjadi sebuah gerbang bagi sebuah kota,<br />

pada kasus ini stasiun menjadi gerbang dari suatu daerah didalam kota. Biasanya sebuah daerah, stasiun<br />

diletakkan pada titik-titik strategis, agar orang mudah mencarinya dan dekat untuk tujuan didaerah tersebut.<br />

9<br />

Menurut Kevin Lynch (1977) citra kota dibagi dalam lima elemen, namun dalam kasus ini elemen yang dipakai<br />

adalah :<br />

1. Path (jalur), adalah elemen yang paling penting dalam citra kota. Path merupakan<br />

rute-rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk melakukan pergerakan<br />

secara umum, yaitu jalan, gang, rel kereta, saluran dan sebagainya.<br />

2. Node (Simpul), merupakan simpul atau lingkaran daerah strategis dimana arah atau<br />

aktivitasnya saling bertemu dan dapat diubah kearah atau aktivitas lain, misalnya<br />

persimpangan, stasiun, lapangan terbang, jembatan, pasar, dan lain-lain. Node<br />

8<br />

Sumber: Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum (2008), (Dokumen 03) Kebijakan Terkait Desain Tata Ruang<br />

Kawasan Pusat Kota Medan<br />

9<br />

Kevin Lynch<br />

xxxvii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!