Chapter II.pdf - USU Institutional Repository
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
lainnya, stasiun dan jalur kereta api dinaikkan. Ruang di bawahnya digunakan untuk parkir kendaraan publik dan<br />
menyediakan akses ke stasiun kereta api bawah tanah, taxi, bus kota dan bus jarak jauh tanpa meninggalkan<br />
stasiun. Kantor, penginapan dan fasilitas-fasilitas hiburan akan dibangun di sekitar stasiun kereta untuk<br />
menguatkan posisi bangunan ini sebagai pusat dari pembangunan kota baru Wuhan.<br />
Kesimpulan:<br />
Pembangunan sebuah proyek yang berada di pusat pengembangan kota, menghadirkan berbagai makna terhadap<br />
pengaplikasian desain arsitekturnya, menanggapi kondisi site yang diapit danau dan persawahan. Menanggapi<br />
budaya dan kearifan lokal sehingga tidak menghadirkan bangunan ‘alien’ yang nyentrik.<br />
Selain itu bangunan ini memanfaatkan struktur atap bentang lebarnya sebagai pembentuk bayangan dan ventilasi<br />
alami.<br />
2. Lyon-Satolas TGV Station, Perancis<br />
Lyon-Satolas station merupakan stasiun kereta super cepat TGV (Train a Grande Vitesse) sekaligus bandara<br />
internasional di kota Lyon, Perancis (Gambar 2.29). Salah satu karya arsitek kenamaan Santiago Calatrava,<br />
dengan luasan 495 x 60 m 2 .<br />
Gambar 2.21 TGV Station<br />
Sumber: Dari world wide web http//.arcspace.com<br />
Calatarava terinspirasi oleh sebuah model seperti burung, dengan kaca-kacanya yang menyerupai sayap<br />
burung dan baja, di hall utamanya penuh muatan ekspresi gaya-gaya tarik, dan tekan. Namun bentuk ini<br />
ditentang oleh ahli yang berpendapat perluanya ekonomisasi unsur struktur.<br />
Walaupun demikian kekuatan ekspresi kekuatan ekspresi Lyon membuat fasilitas ini menjadi atraksi<br />
pariwisata tersendiri. Calatarava memiliki karakter tersendiri menegenai desain yang ia buat, kemampuannya<br />
menyatukan seni mematung dengan prinsip-prinsip struktur fisika bangunan, membuat bangunan yang<br />
didesainnya memiliki karakter yang kuat, sehingga memiliki ekspresi tersendiri bagi orang yang melihat dan<br />
menggunakannya.<br />
xli