BAB 6 NAMA YANG ESA

Tuhan, Siapakah namaMu?
Yunani, sebab dalam bahasa Yunani, ditulis secara
interlinear sebagai berikut : “apokriqei,j=Aphokritheis=
answering, de=de=and, Ioudaj=Ioudas=Yudas, o,=ho=who,
Paradidouj=pharadidous=was betraying, auton=auton=
Him, ei,pe=eiphe=said, Mhti=meti=surely not, Egw=ego=I,
ei,mi=eimi=am, rabbi=Rabbi=rabbi? le,gei=Legei=He says,
autw=auto= to him, Eu=eu=you, eipaj=eiphas=said (it).
Padahal ayat tesebut, jika dibaca dalam bahasa Ibrani
akan berbunyi :
dyti[; hy:h;v, hd;Why> bygIhe
yBir; ynIa] hz< la(;v;w>-wOrygIs.h;l.
t(;rm;a(; hT;a(; wOl byvihe
Hegiv Yehuda shehaya atid le’has’giro wesha’al
ze ani rabbiHeshiv lo atta amarta
Dari kalimat tersebut, jika diterjemahkan yang benar
seperti dalam Kitab Suci “the Hebraic Roots Version” oleh
James Scott Trimm, adalah : “Then Y’hudah, who betrayed
him answered and said: “Am I he”, rabbi?” And he said to
him, “You have said.” Kalimat jawaban Yehuda: “Am I he”
tentu saja berbeda dengan “Surely not I am”, yang justru
bertolak belakang dengan kebenaran dalam bahasa Ibrani,
dengan demikian jelas bahwa bahasa asli Kitab Suci
Perjanjian Baru itu bukan Yunani.
23. Dari tadi selalu mengatakan kalau “Allah“ itu Nama Diri dan
“Yahweh“ juga Nama Diri, apakah bisa membuktikannya ?
Jawab:
23. Dalam jawaban pertanyaan No. 1 sudah jelas bahwa
Yahweh itu Nama Diri. Demikian juga “Allah” adalah Nama
Diri juga yang TIDAK BISA atau TIDAK BOLEH
DITERJEMAHKAN. Dibawah ini dibuktikan bahwa Allah dan
Yahweh itu sama-sama NAMA DIRI, bukan sebutan. Dari
Kitab Suci terjemahan bahasa asing tetapi Nama Yahweh
tidak diterjemahkan.
157