Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tuhan, Siapakah namaMu?<br />
Untuk memperbaiki kanonisasi ini, Lembaga Alkitab<br />
Indonesia telah menerbitkan Kitab Suci Perjanjian Lama Ibrani-<br />
Indonesia dengan menggunakan kanonisasi Ibrani yang uruturutannya<br />
seperti tersebut di atas, namun dengan Lembaga<br />
Alkitab Indonesia menerbitkan Kitab Suci Perjanjian Lama<br />
Ibrani-Indonesia yang menaruh ayat-demi ayat secara<br />
berdampingan antara bahasa Indonesia dan bahasa Ibrani,<br />
justru kelihatan kalau Lembaga Alkitab Indonesia tidak<br />
menterjemahkan Kitab Suci dari bahasa Ibrani, sebab alamat<br />
ayat banyak terjadi perbedaan, misalkan : Pada Halaman 1013<br />
dalam bahasa Indonesia, Kitab Yoel pasal 2 sampai ayat yang<br />
ke 32, sedangkan yang dalam bahasa Ibrani Kitab Yoel pasal 2<br />
hanya sampai ayat 27 lalu berganti menjadi pasal 3 ayat 1 dan<br />
pasal 3 hanya terdiri dari 5 ayat saja, sehingga dalam<br />
terjemahan bahasa Indonesia, Kitab Yoel menunjukan pasal 3<br />
ayat 1 dalam terjemahan bahasa Ibrani menjadi pasal 4 ayat 1.<br />
Pada halaman 1086, Kitab Mal’aki / Maleakhi dalam<br />
bahasa Indonesia pasal 3 sampai pasal 18 lalu diteruskan pasal<br />
4 terdiri dari 6 ayat, sedangkan Kitab Mal’aki / Maleakhi dalam<br />
bahasa Ibrani pasal 3 sampai ayat 24.<br />
Pada halaman 1269, Kitab Iyob / Ayub berbahasa<br />
Indonesia pasal 38 sampai ayat 38 lalu beralih ke pasal 39 ayat<br />
1, sedangkan Kitab Iyob / Ayub berbahasa Ibrani pasal 38<br />
sampai ayat 41 lalu berganti menjadi pasal 39 dan masih<br />
banyak lagi yang lainnya!<br />
Selain kesalahan dalam memberikan alamat ayat yang<br />
tidak sesuai dengan alamat ayat dalam bahasa Ibrani, Alkitab<br />
terjemahan bahasa Indonesia terbitan Lembaga Alkitab<br />
Indonesia juga terus mengadakan revisi untuk memperbaiki<br />
kesalahan-kesalahan yang ada, dan ini membuktikan kalau<br />
penerjemah Lembaga Alkitab Indonesia juga tidak luput dari<br />
kesalahan sehingga tidak bisa dijadikan patokan kebenaran<br />
firman yang tidak boleh diubah sama sekali, sedangkan dari<br />
Lembaga Alkitab Indonesia sendiri juga mengubah-ubah isinya<br />
agar mendekati kebenaran sesuai dengan bahasa Ibrani.<br />
Contohnya : Kitab Suci terjemahan bahasa Indonesia yang<br />
diterbitkan Lembaga Alkitab Indonesia tahun 2001 ukuran saku,<br />
berbeda dengan terbitan yang sama untuk tahun sebelum dan<br />
sesudahnya, sebab terbitan tahun 2001, Kitab Yokhanan 1: 1<br />
44