BAB III - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
BAB III - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
BAB III - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dan tidak produktif, karena pada usia produktif kegunaan zat besi, disamping sebagai kebugaran tubuh<br />
juga digunakan untuk mengganti zat besi yang hilang pada masa haid.<br />
2. Status Gizi<br />
Status gizi adalah keadaan seseorang yang merupakan gambaran sejauh mana orang tersebut telah<br />
memperhatikan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsinya (Apriaji, 1983). Sedangkan Suharjo<br />
mendefinisikan bahwa status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang disebabkan oleh konsumsi penyerapan<br />
dan penggunaan makanan oleh jumlah, dan jenis makanan yang dikonsumsinya (Suhardjo, 1985)<br />
Lingkar lengan atas (LILA) merupakan gambaran cadangan zat-zat gizi di dalam tubuh.<br />
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang kurang energi kronis (KEK) atau LILA<br />
< 23,5 cm sebanyak 34,5%, sedangkan yang tidak kurang energi kronis (non KEK) atau LILA nya ><br />
23,5 cm sebanyak 32,5%. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja dengan status gizi (KEK) mempunyai<br />
kecenderungan untuk mengalami anemia gizi besi dibandingkan yang tidak KEK. Hal ini dapat dijelaskan<br />
bahwa terbentuknya haemoglobin dalam darah dipengaruhi pula oleh ketersediaan zat-zat gizi lain seperti<br />
protein. Sehingga hal ini dimungkinkan pekerja yang mempunyai status Lila nya kurang baik<br />
kemungkinan untuk mengalami anemia cukup besar. Selanjutnya berdasarkan hasil uji statistik<br />
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status LILA dengan kejadian anemia<br />
(p=0,551 > α = 0,05).<br />
Keadaan LILA merupakan gambaran cadangan makanan di dalam tubuh, bila seseorang mempunyai LILA<br />
yang baik maka cadangan makanan di dalam tubuh juga baik. LILA bagi pekerja wanita harus<br />
diperhatikan, mengingat fungsi dan peranannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang secara kodrati<br />
akan mengalami kehamilan, melahirkan anak dan memberikan ASI bagi bayinya. Oleh karena itu seorang<br />
ibu harus mempunyai cadangan makanan yang cukup dalam tubuh agar dapat menjalankan peranannya<br />
baik sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah / pekerja dengan baik.<br />
Indeks massa tubuh (IMT) adalah merupakan gambaran tentang postur tubuh seseorang. Indikator<br />
ini digunakan dengan membandingkan antara berat badan dengan tinggi badan. Dari hasil perhitungan<br />
menunjukkan bahwa sebagian besar responden (59,1%) mempunyai IMT normal (18,5-25). Hal ini<br />
menunjukkan bahwa sebagian besar responden berstatus gizi baik.<br />
Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi<br />
berdasarkan IMT dengan kejadian anemia pada pekerja wanita (p=0,701 > α : 0,05).<br />
3.Status anemia<br />
Dari hasil pemeriksaan darah reponden, menunjukkan bahwa kadar Hb responden sebagian besar<br />
(66,6%) dalam kategori normal (tidak anemia). Hal ini menunjukkan bahwa status gizi responden<br />
berdasarkan kadar Hb dalam keadaan normal. Pembentukan haemoglobin (Hb) sangat dipengaruhi dan<br />
sangat tergantung cukup tidaknya asupan zat gizi lain seperti protein, zat besi dan vitamin C. Menurut<br />
Darwin Karyadi (1996), bahwa konsumsi zat gizi dari makanan diharapkan seimbang dalam kandungan<br />
zat gizinya, sehingga proses metabolisme tubuh akan bekerja dengan optimal. Sebaliknya apabila salah<br />
satu zat gizi tidak terpenuhi, maka metabolisme tubuh tidak dapat bekerja dengan optimal pula.<br />
10