BAB III - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
BAB III - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
BAB III - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tabel 1.5 Status Anemia Responden berdasarkan kadar haemoglobin (Hb)<br />
Status Anemia n %<br />
Anemia 121 33,40<br />
Tidak Anemia 241 66,60<br />
Total 362 100<br />
33,40% anemia.<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar haemoglobin dapat diketahui prevalensi anemia sebesar<br />
2. Hubungan anemia gizi besi dengan beberapa variabel<br />
2.1. Hubungan usia dengan anemia gizi besi<br />
Tabel 2.1. Hubungan antara usia dengan anemia gizi besi<br />
Kejadian Anemia<br />
Usia (tahun)<br />
Anemia Tidak Anemia<br />
Total<br />
n % n % n %<br />
< 20 23 32,9 47 67,1 70 100<br />
21 – 25 42 31,3 92 68,7 134 100<br />
26 – 30 36 33,3 72 66,7 108 100<br />
31 – 35 16 43,2 21 56,8 37 100<br />
> 36 4 30,8 9 69,2 13 100<br />
Total 121 33,4 241 66,6 362 100<br />
Dari tabel diatas, menggambarkan prevalensi kejadian anemia pada pekerja wanita sebesar<br />
33,40%, dengan distribusi kejadian anemia yang hampir merata, kecuali pada kelompok umur 31-35 tahun<br />
yang mencapai 43,2%. Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada pekerja wanita masih cukup<br />
tinggi. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan uji chi square menunjukkan tidak ada<br />
hubungan yang bermakna antara usia dengan anemia pada pekerja wanita (p=0,751 > α =0,05).<br />
2.2. Hubungan tingkat pendidikan dengan anemia gizi besi<br />
Tabel 2.2 Hubungan antara tingkat pendidikan dengan anemia gizi besi<br />
Kejadian Anemia<br />
Tingkat<br />
Total<br />
Anemia Tidak Anemia<br />
Pendidikan<br />
n % n % n %<br />
Rendah (SD) 27 43,5 35 56,5 62 100<br />
Menengah (SLTP + SLTA) 91 31,8 195 68,2 286 100<br />
Tinggi (Diploma + Sarjana) 3 21,4 11 78,6 14 100<br />
TOTAL 121 33,4 241 66,66 362 100<br />
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa responden yang berpendidikan rendah yaitu Sekolah<br />
Dasar atau yang sederajat sebanyak 43,5% anemia dan 56,5% tidak anemia, sedangkan responden yang<br />
berpendidikan menengah (SLTP dan SLTA) atau yang sederajat, 31,8% anemia dan 68,2 % tidak anemia.<br />
6