4emagz-fix
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
eMagz<br />
Laporan Utama<br />
Edisi September 2015<br />
dan pelanggan.<br />
2. Menjalin kerjasama dengan penyelenggara<br />
pembelajaran lainnya.<br />
3. Mengelola instruktur pembelajaran.<br />
4. Menjaga budaya pembelajaran dan mengelola<br />
pengetahuan (knowledge management)<br />
Dengan komposisi seperti di atas, sepertinya solusi<br />
pembelajaran di lingkungan PLN di integrasikan dengan<br />
penerapan PLN CorpU yang berdampak pada peningkatan<br />
kinerja akan lebih mudah tercapai. Sebab dari komposisi<br />
tadi jelas, tugas pembelajaran menjadi tanggung jawab<br />
semua lini.<br />
Simple – Inspiring – Performing – Phenomenal<br />
Simple (sederhana)<br />
Memberikan solusi pembelajaran yang cepat dan tepat<br />
sesuai kebutuhan. Contohnya, kebutuhan pembelajaran<br />
sekedar pengetahuan disampaikan denga e-learning,<br />
kebutuhan peningkatan keterampilan disampaikan dengan<br />
praktek, dan penugasan (teori minim/self learning).<br />
Inspiring (menginspirasi)<br />
Mampu menggugah orang lain sehingga yakin dan<br />
mau melaksanakan ide-ide baru untuk kesempurnaan.<br />
Contohnya, mengaplikasikan ide yang diperoleh selama<br />
pembelajaran yang bisa diterima oleh manajemen atau<br />
lingkungan kerja.<br />
Preforming (bertindak dan berkinerja)<br />
Bertindak secara profesional untuk menghasilkan<br />
kinerja unggul dan berkelanjutan. Contohnya,<br />
melaksanakan pekerjaan secara profesional, certified<br />
pada bidangnya, dan mampu meningkatkan kinerja unit<br />
bisnisnya serta memberikan added value bagi korporasi.<br />
Phenomenal (luar biasa dan membatin)<br />
Diakui secara nasional/internasional sehingga setiap<br />
orang yang merasakan proses dan hasil pembelajaran<br />
akan mendapatkan kesan yang mendalam dan membatin<br />
(unity of spirit). Contoh, peserta secara alamiah akan<br />
menceritakan pengalaman pembelajarannya kepada<br />
orang lain dan memiliki hasrat yang tinggi untuk<br />
mendapatkan pembelajaran kembali.<br />
Mengambil arti dari tema dan makna PLN CorpU<br />
diatas, Dedi mencoba mengilustrasikan peranan PLN<br />
CorpU dalam proses restrukturisasi dan program 35<br />
ribu MW. “Simple, contohnya serumit apa pun bahan<br />
pembelajaran itu, harus bisa ditampilkan menjadi sebuah<br />
materi yang sederhana dan mudah dipelajari oleh peserta.<br />
Tentu semuanya dibalut dalam kemasan pelayanan yang<br />
cepat, mudah, namun dengan kualitas yang tetap terjaga<br />
tentunya,” jelas Dedi.<br />
Materi yang mudah, jelas, tapi berkualitas memang<br />
sangat dibutuhkan dalam rangka pembelajaran<br />
mempersiapkan SDM yang akan mengisi posisi yang belum<br />
terisi sesuai dengan konsekuensi dari rekstrukturisasi<br />
organisasi. Menurut Dedi, “Jajaran direksi sekarang dalam<br />
hal perekrutan memang tidak main-main. Untuk Satuan<br />
Pengawasan Internal yang asalnya ada 180 akan ditambah<br />
menjadi 1000 orang, sedangkan rekruitment pegawai<br />
baru setiap tahun mencapai tiga ribu sampai empat ribu<br />
orang. Hal ini tentu akan menuntut kesiapan CorpU dalam<br />
mempersiapkan pembelajaran buat mereka agar pada<br />
saatnya dibutuhkan mereka benar-benar siap bekerja”.<br />
PLN CorpU sendiri secara internal akan memperkuat<br />
sisi SDM, sesuai dengan goal tahun ini yaitu meningkatkan<br />
kuantitas dan kualitas instruktur. Selain itu juga akan<br />
memperkuat diklat bidang teknis, serta diklat di bidang<br />
pembangkitan sesuai dengan program 35 ribu MW.<br />
Apakah restrukturisasi juga akan dilakukan PLN<br />
CorpU?<br />
Apakah PLN CorpU juga akan melakukan restrukturisasi?<br />
“Bahwa usulan perubahan sedang dipersiapkan.<br />
Namun perubahan itu harus ditinjau dari sisi kelayakan<br />
anggarannya, operasionalnya, serta resikonya agar<br />
perubahan itu benar-benar membuat organisasi berjalan<br />
lebih efesien,” jawab Dedi.<br />
7