Peternakan - BPTP NTB - Departemen Pertanian
Peternakan - BPTP NTB - Departemen Pertanian
Peternakan - BPTP NTB - Departemen Pertanian
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Produksi Telur Bulanan<br />
Gambar 1. Rata-Rata Produksi Telur Ayam Lokal Lombok Per Ekor Per Bulan<br />
Gambar 1 memperlihatkan produksi telur per ekor per bulan dari Bulan Juni 2003 hingga Bulan<br />
Januari 2004. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa produksi telur tidak merata sepanjang tahun.<br />
Rendahnya produksi telur pada bulan Juni karena sedang di awal produksi. Penurunan produksi telur yang<br />
mencolok terjadi pada Bulan Oktober di saat hujan mulai turun dengan derasnya. Hujan merupakan salah<br />
satu stresor bagi ayam. Stres dapat menyebabkan produksi telur turun 7) . Pada bulan selanjutnya produksi telur<br />
meningkat lagi karena ayam sudah dapat beradaptasi dengan hujan.<br />
Produksi telur pada Bulan September dan Bulan Desember relatif lebih tinggi dari pada bulan-bulan<br />
yang lain. Perlu diketahui mengapa demikian.<br />
Clutch<br />
Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa clutch atau banyaknya telur yang diproduksi secara<br />
berturut-turut 6) sangat bervariasi dan tidak berpola. Ayam ada yang bertelur sekali kemudian hari berikutnya<br />
tidak bertelur, ada yang dua hari berturut-turut, ada pula yang hingga 18 hari berturut-turut. Hari tidak<br />
bertelur ada yang hanya satu hari saja, tetapi ada yang hingga 13 hari atau lebih.<br />
Kesimpulan<br />
KESIMPULAN DAN SARAN<br />
1. Sistem pemeliharaan secara intensif dapat meningkatkan produksi telur ayam lokal Lombok secara<br />
nyata.<br />
2. Pada sistem pemeliharaan secara intensif ayam lokal Lombok hampir tiap bulan bertelur, rata-rata bulan<br />
kosong hanya 14%.<br />
3. Pada bulan-bulan produktif rata-rata produksi telur 10 butir per ekor per bulan<br />
4. Potensi produksi telur ayam lokal Lombok tinggi, 16-20 butir per ekor per bulan pada bulan-bulan<br />
produktif<br />
5. Produksi telur terendah terjadi pada Bulan Oktober<br />
6. Clutch tidak berpola<br />
Saran<br />
Prod.telur/ek/bl (bt)<br />
16<br />
14<br />
12<br />
10<br />
8<br />
6<br />
4<br />
2<br />
0<br />
Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des Jan<br />
1. Walaupun dilakukan dalam waktu relatif lama (delapan bulan), penelitian ini hanya dilakukan satu kali<br />
tanpa ada ulangan. Untuk itu perlu ada penelitian yang sejenis yang dilakukan tidak hanya satu periode.<br />
2. Penelitian ini baru menjawab tentang bagaimana cara meningkatkan produksi telur, belum menjawab<br />
tentang bagaimana cara meningkatkan produksi ayam. Telur-telur yang dihasilkan pada penelitian ini<br />
adalah telur konsumsi, tidak dapat ditetaskan karena tidak dikawinkan. Untuk menjawab pertanyaan<br />
kedua, telur harus dapat ditetaskan. Agar telur dapat ditetaskan perlu dilakukan program kawin suntik.<br />
Untuk itu perlu kajian tentang kawin suntik pada ayam-ayam tersebut.<br />
171