Peternakan - BPTP NTB - Departemen Pertanian
Peternakan - BPTP NTB - Departemen Pertanian
Peternakan - BPTP NTB - Departemen Pertanian
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
pelaksanaan PRA dapat dipahami secara mendalam masalah yang dihadapi masyarakat desa dalam<br />
pengembangan usaha agribisnis dan dapat diidentifikasi upaya antisipasi yang efektif dan efisien melalui<br />
kegiatan inovasi teknologi yang dimiliki (Anonimous, 2006) .<br />
Pelaksanaan PRA ditujukan untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai informasi yang<br />
dibutuhkan dalam rangka perancangan jenis inovasi yang akan dikembangkan (Anonimous 2006), namun<br />
pada makalah ini hanya fokus mengulas hasil PRA dari aspek ternak dan lebih khusus lagi tentang hasil PRA<br />
ternak sapi. Nantinya informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi berbagai alternatif kegiatan inovasi<br />
khususnya dalam bidang peternakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi petani di Desa<br />
Sanggalangit dalam berusaha ternak sapi.<br />
METODOLOGI<br />
Penggalian informasi untuk mendapatkan peluang inovasi teknologi untuk pengembangan ternak<br />
sapi di lahan kering pada Kelompok Ternak Niki Sato, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten<br />
Buleleng Bali telah dilaksanakan pada bulan Februari 2006. Desa Sanggalangit merupakan desa kawasan<br />
Prima Tani di Lahan Kering Dataran Rendah Beriklim Kering <strong>BPTP</strong> Bali sejak 2005. Kegiatan PRA<br />
(Participatory Rural Appraisal ) ini melibatkan masyarakat tani Desa Sanggalangit aparat dari instansi<br />
dan stakeholder terkait, sedangkan tim PRA <strong>BPTP</strong> Bali selaku fasilitator. Informasi yang digali meliputi<br />
permasalahan dan potensi terkait dengan pengembangan ternak sapi yang telah dilaksanakan menggunakan<br />
beberapa metode PRA antara lain kalender musim, analisis finansial usahatani serta metode pendukung<br />
lainnya. Data hasil PRA dianalisis secara deskriptif.<br />
Ketersediaan Pakan Ternak di Desa Sanggalangit<br />
HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
Jenis pakan yang tersedia di kelompok ini sangat bervariasi tergantung perubahan musim, dimana<br />
pada bulan-bulan basah produksinya berlimpah sehingga petani dapat memilih jenis pakan yang dikehendaki.<br />
Semua jenis tanaman pakan produksinya meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan dan menurun<br />
apabila curah hujan menurun (Gambar 1). Petani merasakan pakan sangat melimpah saat MH dan paceklik<br />
pakan saat MK.<br />
Curah Hujan (mm)<br />
400<br />
350<br />
300<br />
250<br />
200<br />
(mm)<br />
150<br />
100<br />
50<br />
0<br />
357<br />
Sumber : Sri Agung 2006<br />
Curah Hujan Wilayah Gerokgak 1996-2006<br />
306 299<br />
102<br />
35<br />
12 15 7 1 0 0<br />
JAN PEB MAR APR MEI JUNE JULI AGUST SEPT OKT NOP DES<br />
Gambar 1. Data curah hujan di Kecamatan Gerokgak 1996-2006<br />
Pakan yang umum diberikan sapi-sapi di kelompok ini antara lain rumput lapangan, gamal<br />
(glirisidia sp), lamtoro, limbah jagung, gamelina, sonokeling, intaran (mimba), rumput kering di bukit, jerami<br />
padi (membeli dari daerah lain), daun kelapa, daun asem, waru, batang pisang, daun pisang kering dan<br />
lainnya (Tabel 5). Secara umum terlihat di musim kering yang berlangsung antara bulan Juni sampai<br />
Nopember peternak sudah mulai kesulitan mencari pakan ternak. Pada saat MK tersebut waktu yang mereka<br />
habiskan untuk mencari pakan cukup lama karena jarak mencari pakan cukup jauh (sekitar 3-4 km) dan<br />
Bulan<br />
238<br />
174