hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen
hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen
hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
HIDUP DARI UJUNG TOMBAKKU<br />
wafat untuk kemudian melakukan kiblat yang sama. 18 Dengan merubah kiblat<br />
sholat, hal ini berarti Muhammad diam² tunduk pada keinginan pamannya Abu<br />
Talib yang pagan. Sebelum wafat, Abu Talib meminta Muhammad untuk memuliakan<br />
Ka’bah.<br />
Perubahan kiblat ke Ka'bah ini juga berarti meneruskan kebiasaan pagan<br />
Muhammad melakukan ibadah naik haji ke Mekah. Alasan lain mengganti kiblat<br />
<strong>dari</strong> Yerusalem ke Ka’bah adalah karena masyarakat Yahudi menolak ajakan<br />
Muhammad untuk memeluk Islam.<br />
Akibat penolakan kaum Yahudi, Muhammad merubah waktu puasa di hari Asyura<br />
menjadi puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan sebagaimana yang dilakukan<br />
umat Hanif, sesuai dengan ibadah Hanif <strong>dari</strong> kakeknya. Muhammad meniru<br />
kebiasaan kakeknya melakukan ibadah puasa Ramadhan (batasan waktu puasa<br />
diambilnya <strong>dari</strong> ajaran Taurat Yudaisme), bertapa di gua Hira, memberi zakat pada<br />
kaum miskin di bulan Ramadhan. Puasa Asyura bukan lagi merupakan kewajiban,<br />
seperti puasa di bulan Ramadhan. Dengan demikian, Muhammad mempertegas<br />
kenyataan bahwa Islam adalah kelanjutan <strong>dari</strong> budaya dan pemikiran Baduy, tanpa<br />
membawa hal baru apapun.<br />
Muhammad telah membuang sholat berkiblat ke Yerusalem dan puasa Asyura, dan<br />
tetap mempertahankan kesucian bulan² suci, naik haji ke Ka’bah, potong hewan<br />
kurban, puasa di bulan Ramadhan, berlari antara Saffa dan Marwa, melempar batu<br />
ke setan, dan segala ibadah agama yang dipercayai masyarakat pagan Baduy.<br />
Muhammad melebih-lebihkan kesucian batu hitam (Hajr-ul-aswad) sebagai bagian<br />
<strong>dari</strong> penyembahan terhadap batu dengan mengatakan:<br />
‘Barang siapa yang percaya pada batu ini, maka batu ini akan melindungi dia.’<br />
Pernyataannya jelas merupakan pengakuannya menyembah berhala. Meskipun<br />
bukti² ini sudah jelas, ditambah lagi dengan penolakan kaum Yahudi terhadapnya,<br />
Muhammad tetap bersikeras bahwa dia adalah Nabi dan bahkan Nabi terakhir.<br />
Demi hal itulah, dia membantai massal orang² Yahudi, memerangi tetangga² suku<br />
Kristen melalui berbagai penyerangan dan perampokan. Sukar bagi Muslim yang<br />
mengikuti contoh perbuatan Muhammad untuk bisa menunjukkan Islam adalah<br />
lanjutan dan versi yang lebih baik <strong>dari</strong>pada kepercayaan Yudaisme dan Kristen.<br />
Melewati Batas<br />
Muhammad tidak mengijinkan siapapun untuk mengungkapkan keraguan atas<br />
kenabiannya atau mengkritik tingkah lakunya. Siapapun yang berani melewati batas<br />
dengan melakukan hal itu akan seketika dibunuh. Dalam Sura Taubat di Qur’an,<br />
18 Qur’an, Sura 2, Al-Baqarah (Sang Sapi), ayat 144.<br />
26