hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen
hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen
hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
HIDUP DARI UJUNG TOMBAKKU<br />
hal² yang terlarang dan hukumannya dijabarkan secara rinci. Muhammad memaksakan<br />
hukuman² ini dengan mengirim gerombolan Muslimnya untuk membunuh<br />
siapapun yang berani mengkritiknya.<br />
Muhammad adalah penganut agama Hanif, tapi dia mengaku sebagai Nabi Allâh.<br />
Banyak umat Hanif yang merasa khawatir, karena Muhammad mengambil sebagian<br />
besar tata cara ibadah mereka, sedangkan mereka tidak memeluk Islam. Salah satu<br />
<strong>dari</strong> umat Hanif yang merasakan kejanggalan itu paman Muhammad bernama Abu<br />
Talib. Semasa <strong>hidup</strong> sampai wafat, Abu Talib adalah orang pagan, dan dia terusmenerus<br />
melindungi Muhammad.<br />
Ketika Muhammad hijrah ke Medina, dia mulai membentuk gerombolan mafianya,<br />
melakukan penyerangan², merampok, dan membunuhi tawanan. Umat Hanif<br />
mencela perbuatan² biadab ini, mereka lalu mengkritik Muhammad dan tidak mau<br />
memeluk Islam. Umat Hanif ini adalah pendiri utama agama Hanif yang<br />
mengutamakan perdamaian dan menghentikan perang saudara diantara suku²<br />
Baduy.<br />
Umaya bin Al Salt adalah salah satu tokoh terkemuka Hanif 19 yang mengkritik<br />
Muhammad dan gerombolan Muslimnya dalam sebuah puisinya. (Ketika Ibn<br />
Hisham menulis biografi Muhammad, dia tidak mencantumkan puisi ini karena<br />
Muhammad melarangnya.) Muhammad tidak bisa menerima kritik apapun,<br />
termasuk hanya puisi sekalipun—hukumannya adalah bakar buku², larangan, atau<br />
bunuh. Muhammad ingin menghentikan komunikasi antara para pengritik Islam.<br />
Hal ini jelas merupakan pengontrolan pikiran—dengan melakukan sensor terhadap<br />
perkataan dan perbuatan seseorang, maka orang ini kemudian akan mulai<br />
melakukan sensor terhadap pikirannya sendiri, sehingga lama kelamaan dia akan<br />
jadi lebih percaya pada Muhammad.<br />
Abdullah bin Sarih adalah salah satu <strong>dari</strong> juru tulis Muhammad. Hanya dia<br />
seoranglah yang selamat <strong>dari</strong> hukuman Muhammad karena Usman melindunginya.<br />
Catatan: Setelah tahu bahwa dia pun bisa memberi saran pada Muhammad bagaimana ayat Qur’an<br />
seharusnya ditulis, Abdullah lalu murtad, meninggalkan Medinah, dan kembali ke Mekah<br />
Sikap Muhammad yang tidak pasti juga disertai dengan Qur’an yang rumit, penuh<br />
kode yang tidak bisa dimengerti, versi yang berbeda-beda, pembunuhan terhadap<br />
siapapun yang mengetahui bagaimana Islam sebenarnya, atau siapapun yang<br />
dianggapnya melewati batas atau melawannya, dan membakar buku² yang<br />
mengkritik Islam.<br />
19 Systematic Reading in Islam, hal. 30.<br />
27