19.04.2013 Views

hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen

hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen

hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

HIDUP DARI UJUNG TOMBAKKU<br />

‘Di malam hari setelah kejadian itu, malaikat Jibril memberitahu Muhammad bahwa<br />

kata² itu adalah kata² setan dan bukan kata² Allâh. 69 Lalu malaikat Jibril<br />

memberitahu Muhammad akan firman yang baru dan keputusan Allâh. 70 Kami<br />

tidak pernah mengirim seorang Rasul atau nabi sebelum kamu, tapi tatkala dia<br />

dikuasai hawa nafsu, Setan memasukan godaan pada nafsunya.’<br />

Muhammad cukup cerdik dengan mengarang cerita ini. Dia memasukkan ayat²<br />

kisah ini (Q 53:19-21) yang dibuatnya di Medina dalam Sura² Mekah, tapi dia lupa<br />

mengikut-sertakan ayat (Q 22:52) yang menyatakan bahwa Jibril memberitahunya<br />

tentang ayat² baru. Berdasarkan cerita karangannya, di siang hari dia berada di<br />

Mekah dengan masyarakat pagan, sedangkan di malam harinya di hari yang sama<br />

dia berada di Medinah saat Jibril memberitahunya tentang ayat² yang baru! Tidak<br />

mungkin bahwa Muhammad bisa berada di Mekah di siang hari dan di Medina di<br />

malam hari pada hari yang sama, kecuali dia punya unta Ferrari!<br />

Aku telah memilih dan menafsirkan Sura Taubah sebagai Sura terakhir yang<br />

diucapkan Muhammad dalam Qur’annya dan tak lama kemudian dia wafat,<br />

sehingga dia tidak punya cukup waktu memanipulasi ayat² di Sura ini.<br />

Muhammad mengaku bahwa kebanyakan para tokoh Quraish duduk dan<br />

mendengarkannya ketika dia memuji-muji dewa² mereka. Mari kita lihat bagaimana<br />

sebenarnya mereka memperlakukan Muhammad di Mekah.<br />

Suatu hari, Muhammad sedang sembahyang di Mekah. Para tokoh Quraish<br />

menunggu sampai dia berlutut dan mereka lalu menyirampkan sampah, darah, dan<br />

usus pada kepalanya. 71 Jangan lupa pula bahwa di Perampokan Badr Muhammad<br />

membunuh salah satu tawanan perang karena dia dulu meludahi muka Muhammad<br />

di Mekah.<br />

Para ketua masyarakat Quraish di Mekah tidak mendukung Muhammad seperti<br />

yang diakui Muhammad dalam kisah karangannya. Bagaimana mereka<br />

memperlakukan penggembala kambing yang mengaku jadi nabi? Mereka<br />

melemparkan sampah padanya, meludahi mukanya, mengejeknya dengan<br />

panggilan Abu Kabsha dan tidak sudi duduk dengannya atau mendengarkannya.<br />

69 Asbab Al nazol – Al neassbory, hal. 310.<br />

70 Qur’an, Sura 22, Al-Hajj, Ibadah Haji, ayat 52, ini adalah Sura Medinah:<br />

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia<br />

mempunyai sesuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah<br />

menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha<br />

Mengetahui lagi Maha Bijaksana,<br />

71 Sahih Al Bukhari, Bab Jizya, perkataan nomor 3185.<br />

79

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!