19.04.2013 Views

hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen

hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen

hidup-dari-ujung-tombakku-zaki-ameen

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

HIDUP DARI UJUNG TOMBAKKU<br />

Selama Abu Bakr berkuasa, dia sibuk berperang melawan suku² Baduy yang<br />

memberontak terhadap Islam. Dia menjabat sebagai kalifah selama dua tahun, tetap<br />

tunduk pada perinta Muhammad untuk tidak mengumpulkan Qur’an menjadi satu<br />

buku.<br />

Kalifah yang kedua, yakni Umar, melanjutkan kebijaksanaan yang sama, tapi dia<br />

dengan tegas melarang pelacuran sesaat. Umar telah berulang-kali meminta<br />

Muhammad memaksa kaum wanita mengenakan hijab, tapi Muhammad<br />

menolaknya. Ketika Umar jadi kalifah, dia mengubah tafsir Qur’an dan memaksa<br />

kaum wanita mengenakan hijab. Umar juga tunduk pada perintah Muhammad<br />

untuk tidak mengumpulkan Qur’an dalam satu buku.<br />

Kalifah ketiga, yakni Usman, adalah pedagang yang kaya, tapi pemimpin yang<br />

lemah yang tidak mampu berkuasa atas suku² Baduy baik melalui ketegasan<br />

perintahnya maupun melalui perang. Pemerintahannya dipenuhi dengan berbagai<br />

pemberontakan, ketidakstabilan, dan pertikaian. Usman menunjuk semua sanak<br />

keluarganya sebagai pemimpin, sehingga muncul berbagai skandal dan korupsi<br />

dalam pemerintahannya. Usman mencoba sebaiknya mungkin untuk mengaburkan<br />

tujuan Muhammad, dengan cara meletakkan Sura Tauba (9) di bagian tengah<br />

Qur’an. Untuk membuat citra dirinya lebih baik, dia pun mengumpulkan Qur’an ke<br />

dalam satu buku, dan hal ini jelas menentang perintah Muhammad. Meskipun dia<br />

berani mengambil tindakan ini, Usman dibunuh Ali agar Ali bisa menjadi kalifah<br />

selanjutnya.<br />

Usman meletakkan Sura Tauba, yang merupakan Sura terakhir yang dikatakan<br />

Muhammad, di bagian tengah Qur’an agar tersembunyi dan bukannya di bagian<br />

akhir Qur’an. Usman menjelaskan alasan perbuatannya:<br />

‘Aku belajar <strong>dari</strong> Rasul Allâh cara memindahkan letak ayat² dan Sura².’ 28<br />

Maksud Usman sebenarnya adalah dia belajar <strong>dari</strong> Muhammad bagaimana berdusta<br />

dan mengubah fakta. Dia juga berkata bahwa,<br />

‘Sura Anfal (pembantaian masyarakat Yahudi) adalah Sura pertama di Medina dan<br />

Sura Tauba merupakan Sura terakhir di Medina, dan kedua Sura ini serupa isinya,<br />

jadi aku letakkan keduanya saling bersebelahan.’<br />

Tapi alasan sebenarnya adalah Sura Taubat sangat sarat skandal, kekejaman, dan<br />

kebrutalan Muhammad sehingga Muslim merasa malu dan tidak mau<br />

menampakkannya sebagai perkataan dan perintah akhir Muhammad di Qur’an.<br />

Sura Tauba menghapus dan membatalkan 124 ayat² Mekah, sama seperti Allâh<br />

mengubah perkataanNya sesuka sendiri. Hal ini juga berarti Sura Tauba menghapus<br />

28 Ibn Kathir, hal. 859.<br />

34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!