24.04.2013 Views

ultimagz-april

ultimagz-april

ultimagz-april

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kepedulian perguruan tinggi sebagai lembaga yang menghasilkan elit intelektual<br />

untuk senantiasa berpartisipasi dalam pengembangan kualitas masyarakat.<br />

Dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, ilmu dipandang<br />

sebagai metode. Ilmu ditempatkan sebagai instrumen dan cara kerja untuk memecahkan<br />

masalah kemasyarakatan secara ilmiah<br />

Dharma ini diamalkan atas inisiatif perguruan tinggi yang bersangkutan<br />

yang bersifat nonprofit atau tidak mencari keuntungan. Dengan aktivitas ini<br />

diharapkan adanya umpan balik dari masyarakat ke perguruan tinggi, yang<br />

selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan<br />

dan teknologi selanjutnya.<br />

Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi didasarkan pada semangat<br />

pelaksanaan otonomi perguruan tinggi, yakni otonomi keilmuan yang melekat<br />

pada dosen dan otonomi pengelolaan keuangan yang melekat pada pengelola<br />

perguruan tinggi. Otonomi keilmuan merupakan prinsip dasar bagi sivitas<br />

akademika untuk dipelihara dan dikembangkan dengan berpedoman kepada<br />

kaidah dan etika ilmiah. Oleh karena itu, setiap anggota sivitas akademika<br />

baik secara perseorangan maupun bersama-sama memiliki hak dan tanggung<br />

jawab untuk mengemban dan melaksanakan otonominya itu, khususnya dalam<br />

penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.<br />

Hal itu bermakna bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat<br />

merupakan wahana penerapan ilmu dan keahlian sivitas akademika dalam konteks<br />

kehidupan bermasyarakat. Ketika KKN dihapuskan atau digantikan dengan Magang<br />

(PKL) tak heran apabila muncul pertanyan seputar implementasi dari kelengkapan<br />

Tri Dharma yang. Unsur-unsur demi pembangunan nasional seolah menjadi<br />

berbayang dan tak selaras untuk dikonkretisasi dalam kehidupan masyarakat<br />

yang terus mengalami perubahan dan sarat masalah yang problematis akibat<br />

benturan kepentingan. Entah itu kepentingan ekonomis institusi,<br />

dengan kepentingan ideologis. Apabila sinergi tridarma perguruan<br />

tinggi itu dapat diorganisasikan secara efektif oleh pengelola<br />

perguruan tinggi, maka pembangunan nasional tak perlu<br />

lagi bergandengan dengan tanda tanya.<br />

Jangan heran kalau sebagian dari kita merasa<br />

kurang puas dengan magang, ingin mencoba<br />

berpetualang dengan mengabdikan diri secara<br />

mandiri di kota-kota terpencil, atau rawan<br />

konflik. Sekedar untuk belajar mandiri dan<br />

pintar beradaptasi. Semuanya berawal dari<br />

kesadaran individu untuk membangun esensi<br />

kemanusiaan. Tetapi, tidaklah salah juga apabila<br />

kita memilih Magang di perkantoran untuk<br />

mengabdikan diri kepada masyarakat melalui<br />

institusi. Tak hanya itu, seseorang jadi terlatih<br />

secara otomatis dalam mengembangkan etos<br />

kerja yang baik. Iya, semuanya kembali kepada<br />

diri kita sendiri, apa yang kita pilih, apa yang<br />

kita utamakan.<br />

Pertanyaannya, ketika kita<br />

dihadapkan pada keterbatasan akses untuk<br />

mengimplementasikan pengabdian masyarakat<br />

akibat kebijakan institusi, akankah kita memilih<br />

berpangku tangan?<br />

Penulis: Dewan Redaksi Ultimagz<br />

Editor: Inasshabihah<br />

04 • KKN VS MAGANG • MMXIII<br />

10

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!