ultimagz-april

TEKNOLOGI
Ide Gila Divine Kids
Banyak perdebatan bahwa apakah benar David Setiabudi pembuat
game Indonesia pertama. Namun, ia mengaku tidak peduli
dengan ‘gelar’ pembuat game Indonesia pertama yang dibuat
oleh Lembaga MURI (Museum Rekor Indonesia). “Kalau orang lain
mempermasalahkan tentang diri saya sebagai orang pertama
yang membuat game, silahkan. Mau ambil nama sebagai pembuat game
pertama ya silahkan. Justru saya berharap hal ini bisa menjadi pembuka
jalan bagi orang lain untuk berlomba-lomba membuat game,” timpal David.
Pria kelahiran Malang berusia 36 tahun ini mulai membuat game
sejak tahun 1994, yaitu game Pesawat SIEGE yang dibuatnya ketika
SMA. Baru pada tahun 2000-an ia mulai menekuni kembali dunia game.
Petualangan Divine Kids menjadi pembuktiannya sebagai kreator game,
terlebih game tersebut telah memperoleh copyright dari Dirjen HKI.
David sempat mengalami depresi berat akibat kebangkrutan
yang dialaminya pasca 1998. Namun, ditahun 2002 ia berusaha bangkit
dari keterpurukan itu dan menemukan kembali passion dalam membuat
game. Setelah belajar membuat lagi dan mendaftarkan hak cipta serta
merek, muncullah game Petulangan Divine Kids, yang diciptakan
dengan program Macromedia (sekarang Adobe Director).
Karakteristik game buatan David ini tercermin dari nama Divine
sendiri. Menurutnya, arti kata Divine adalah powerful tapi baik hati.
Game Divine kids ini memang sangat aman bagi anak-anak, tapi juga
seru bagi orang dewasa. Kontennya jauh dari unsur kekerasan. Bahkan,
muncul kutipan “Merokok mendzolimi orang lain” dibeberapa game-nya.
Ciri khas utama dari Game Divine Kids tentu kontennya
berbahasa Indonesia. “Banyak guyonan serta humor yang tidak
menghina, tetapi ya lucu-lucuan saja,” imbuh David. Selain itu, games PC
offline ini bisa di-download dengan mudah dna gratis oleh siapapun.
Selain membuat produk tersebut, David juga mengajar
pembuatan desain dan game di beberapa universitas di Jakarta.
Sembari mengajar ia juga sering meminta bantuan mahasiswanya untuk
berkolaborasi membuat game di Divine Kids. “Saya tidak mau maju sendiri
saja, saya ingin mahasiswa juga tidak berhenti membuat game di tengah
jalan. Sebab banyak yang awalnya semangat untuk membuat game tapi
akhirnya berhenti dan memilih bekerja dibidang lain,” tukas David.
Penulis: Eldo C. Rafael dan Arnoldus Kristianus
Editor: Inasshabihah
04 • KKN VS MAGANG • MMXIII
24