24.04.2013 Views

ultimagz-april

ultimagz-april

ultimagz-april

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Menurut Prof. Miriam Budiardjo dalam Dasar-Dasar Ilmu Politik, politik<br />

adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau Negara<br />

yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dn<br />

melaksanakan tujuan-tujuan itu. Untuk melaksanakan suatu tujuan yang<br />

hendak dicapai, perlu adanya kebijakan umum yang ditentukan, yang<br />

menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber<br />

yang ada. Untuk melaksanakan kebijakan itu, diperlukan adanya power<br />

(kekuasaan) dan authority (kewenangan) untuk membina kerjasama<br />

maupun untuk menyelesaikan konflik.<br />

Pendidikan Politik?<br />

Untuk mengenali politik, langkah pertama adalah memiliki pendidikan<br />

politik yang baik. Direktur Eksekutif Lembaga Analisa Pengembangan<br />

Demokrasi (LAPD) Adam Rumbaru, seperti dikutip dalam blog-nya,<br />

mengatakan esensi terpenting dari pendidikan politik (political education)<br />

adalah pendidikan kewarganegaraan (civil education) untuk mengetahui<br />

tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara atau lebih tepat lagi<br />

disebut pendidikan demokrasi (democracy education), pendidikan yang<br />

mewujudkan masyarakat demokratis, yaitu masyarakat yang bebas (free<br />

society) yang hanya dibatasi oleh kebebasan itu sendiri, bukan masyarakat<br />

kolektivisme yang “terpasung” oleh atribut-atribut agama atau normanorma<br />

budaya. Dalam kontek inilah diharapkan pendidikan politik mampu<br />

melahirkan budaya politik yang sehat, yang hingga pada akhirnya berhasil<br />

mewujudkan masyarakat demokratis yang bebas dari bias apapun.<br />

Pendidikan politik bisa dikatakan<br />

sangat penting untuk dipelajari. Melalui<br />

proses pendidikan politik anggota suatu<br />

organisasi dan warga negara pada umumnya<br />

kemungkinan memiliki sikap yang idealis<br />

sehingga memiliki sikap kritis kepada kebijakan<br />

pemerintah atau keadaan negara yang tidak<br />

sesuai dengan aspirasi rakyat. Pendidikan<br />

politik memiliki peran yang vital dan strategis<br />

bagi kelangsungan hidup serta regenerasi suatu<br />

organisasi politik.<br />

“Pendidikan politik itu baik, asal jangan disalah<br />

artikan menjadi indoktrinasi saja,” ujar Hanif Suranto,<br />

Dosen Universitas Multimedia Nusantara. Seperti dikutip<br />

dalam Wikipedia, indoktrinasi adalah sebuah proses yang<br />

dilakukan berdasarkan satu sistem nilai untuk menanamkan<br />

gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan<br />

tertentu. Praktik ini seringkali dibedakan dari pendidikan karena<br />

dalam tindakan ini, orang yang diindoktrinasi diharapkan untuk<br />

tidak mempertanyakan atau secara kritis menguji doktrin yang telah<br />

mereka pelajari. Instruksi berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan,<br />

khususnya, tak dapat disebut indoktrinasi karena prinsip-prinsip dasar ilmu<br />

pengetahuan menuntut evaluasi diri yang kritis dan sikap bertanya yang<br />

skeptis terhadap pikiran sendiri.<br />

Di Indonesia, tingkat melek politiknya bisa dikatakan rendah. “Di<br />

Indonesia saat ini memang belum mendapat perhatian yang serius. Dalam<br />

artian, jika diadakan pendidikan formal semata-mata hanya dianggap<br />

pelajaran biasa yang ukurannya menjadi jangka pendek, padahal kalau kita<br />

bicara politik itu kan sudah harus berpikir jauh,” ujar Hanif lebih lanjut.<br />

04 • KKN VS MAGANG • MMXIII<br />

12

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!