buku pedoman institut teknologi telkom tahun ... - Poltekkes Medan

Mata kuliah tambahan tidak dicantumkan dalam Daftar Transkrip.
Jumlah sks mata kuliah yang dihapuskan < 10% dari total mata kuliah yang pernah ditempuh
selama kuliah pada Program Magister Teknik Telekomunikasi IT Telkom.
4.3 Perkuliahan dan Responsi
4.3.1 Definisi
Perkuliahan merupakan kegiatan tatap muka / pertemuan antara dosen dan mahasiswa yang
bertujuan untuk menyampaiakan materi matakuliah. Kegiatan dalam perkuliahan dapat berupa
ceramah, tanya jawab, presentasi atau kegiatan lain sesuai dengan metode yang dikuasai dosen
pengajar, dengan harapan materi matakuliah dapat dipahami oleh mahasiswa.
Tatap muka dalam perkuliahan dapat dilakukan dalam sekali pertemuan tiap minggu, atau dua
kali pertemuan per minggu. Matakuliah dengan 2 SKS, disarankan hanya mempunyai pertemuan
sekali tiap minggu, dengan waktu pertemuan selama 100 menit. Matakuliah dengan 3 SKS
dilakukan dalam dua pertemuan, maisng-masing 100 dan 50 menit. Sedangkan matakuliah 4 SKS
dilakukan dua kali pertemuan masing-masing 100 menit.
4.3.2 Jadwal Perkuliahan
Jadwal pelaksanaan tatap muka ditentukan di awal semester, dan disarankan tidak diubah lagi
mengingat banyaknya mahasiswa yang berkepentingan dengan jadwal tersebut. Jumlah
pertemuan juga mengikuti jadwal yang telah disusun.
Pada dasarnya dosen tidak diperbolehkan mengubah jadwal kuliah. Jika terpaksa terjadi
pengubahan jadwal dan jumlah pertemuan, harus sepengetahuan Kaprodi dengan
mempertimbangkan kepentingan mahasiswa yang mengikuti kelas tersebut.
4.3.3 Kehadiran
Mahasiswa wajib menghadiri perkuliahan minimal sebesar 75 % dari pertemuan yang
diselenggarakan dosen. Kehadiran mahasiswa dibuktikan dengan penulisan tanda tangan pada
daftar kehadiran, yang akan direkapitulasi oleh Urusan Roster.
Mahasiswa yang tingkat kehadirannya tidak mencapai 75 % sebelum UTS tidak diperkenankan
mengikuti UTS. Demikian juga, jika kehadiran mahasiswa kurang dari 75% dari total perkuliahan
sebelum UAS, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti UAS. Mahasiswa yang tidak
mengikuti UTS dan/atau UAS karena tingkat kehadirannya kurang tidak dapat mengikuti ujian
susulan.
Jika ketidakhadiran mahasiswa disebabkan sakit atau ada alasan yang dapat diterima dosen, maka
ketidakhadiran mahasiswa dapat diganti dengan suatu penugasan khusus. Penunaian tugas
tersebut akan membuat mahasiswa dapat mengikuti UTS dan/atau UAS.
Pelaksanaan pertemuan harus dilakukan oleh dosen setidaknya 96 % dari jadwal sebelum ujian,
agar kelas yang bersangkutan dapat mengikuti ujian. Jika pelaksanaan pertemuan kurang dari
180
Bab IV Aturan Akademik