2. Jurnal Khusus
2. Jurnal Khusus
2. Jurnal Khusus
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
134<br />
Ketiga, mudah dapat modal. Perseroan Terbatas dengan membagi modal<br />
atas sejumlah saham, dapat menarik modal dari beribu-beribu orang yang<br />
tempatnya berjauhan satu sama lain. Bila dibutuhkan modal yang lebih besar,<br />
maka dengan pengeluaran saham baru hal itu mudah dicapai.<br />
Keempat, Perseroan Terbatas mempunyai potensi hidup yang lebih permanen<br />
dari bentuk-bentuk usaha lain.<br />
Kelima, terdapat efisiensi di dalam soal pimpinan, sebab penempatan pejabatpejabat<br />
pemimpin sering didasarkan atas orang yang tepat.<br />
Keenam, Perseroaan Terbatas sering kali lebih memperhatikan kesejahteraan<br />
pegawai-pegawainya.<br />
(b) Kekurangan<br />
Pertama, pemungutan pajak terhadap Perseroan Terbatas relatif besar, sebab<br />
pungutan pajak selain dikenakan terhadap Perseroan Terbatas sebagai Badan<br />
Hukum, pula terhadap setiap dividen yang diberikan pada para pemegang saham.<br />
Kedua, mendirikan Perseroan Terbatas bukan saja lebih rumit tetapi pula<br />
lebih mahal. Perseroan Terbatas harus didirikan dengan membuat suatu akta<br />
notaris dan sebelum mendapat hak sebagai Badan Hukum. Harus dikeluarkan<br />
sejumlah biaya yang relatif tinggi.<br />
Ketiga, tidak terjaminnya rahasia karena semua aktivitas perusahaan harus<br />
dilaporkan kepada para pemegang saham, demikian pula rahasia proses produksi<br />
tidak terjamin kerahasiaannya, sebagaimana halnya pada Perusahaan<br />
Perseorangan.<br />
Keempat, kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan.<br />
Rapat Pemegang Saham yang umumnya dilakukan sekali setahun, sering tidak<br />
dihadiri oleh para pemegang saham; kesempatan untuk berpartisipasi dalam<br />
perusahaan dalam rapat umum pemegang saham (RUSP) tidak atau sering tidak<br />
dimanfaatkan para pemegang saham.<br />
4. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah<br />
a. Sektor-sektor yang dikelola oleh negara/daerah.<br />
Badan usaha milik negara sesuai dengan namanya adalah semua perusahaan<br />
dalam berbagai bentuk dan berbagai usaha yang modal keseluruhannya merupakan<br />
kekayaan negara.<br />
Bentuk UU No. 19 Tahun 2003 pasal 9 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara<br />
BUMN dikelompokkan menjadi 2, yaitu Perusahaan Umum (Perum) dan<br />
Perusahaan Perseroan (Persero). Sebagai pimpinan Badan Usaha Negara biasanya<br />
diserahkan kepada seorang atau beberapa orang direksi yang jumlah dan susunannya<br />
ditentukan dalam peraturan pendirian dan diangkat serta diberhentikan oleh<br />
Ekonomi Kelas 12