02.07.2013 Views

BAMBANG Utoyo

BAMBANG Utoyo

BAMBANG Utoyo

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. Gemeinschaft<br />

2. Man and land ratio<br />

3. Face to face group<br />

4. Subsintence farming<br />

Gambar 4.3<br />

Rakit<br />

Rakit sebagai salah satu alat transportasi<br />

air di desa.<br />

98<br />

Zoom<br />

Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII<br />

2. Karakteristik Wilayah Perdesaan<br />

Wilayah perdesaan pada umumnya masih diasosiasikan sebagai<br />

daerah yang berlokasi di daerah pedalaman, jauh dari lingkungan<br />

perkotaan, dan memiliki keterikatan yang kuat terhadap kehidupan<br />

tradisional. Dalam masyarakat desa berlaku keteraturan kehidupan<br />

sosial yang mencakup kegiatan-kegiatan ekonomi, keagamaan, politik,<br />

dan hukum yang sesuai dengan lingkungan hidup setempat.<br />

Dilihat dari karakteristik wilayahnya, kawasan perdesaan<br />

masih lebih bersifat alamiah, belum banyak tersentuh oleh teknologi<br />

modern dan perkembangan pembangunan. Selain sebagai lahan<br />

permukiman penduduk, sebagian wilayah desa terdiri atas lahan<br />

pertanian, perkebunan, atau tertutup oleh hutan alami, baik itu<br />

wilayah desa yang terletak di wilayah pantai, dataran rendah, maupun<br />

dataran tinggi. Adapun kota sebagian besar wilayahnya ter tutup oleh<br />

kawasan permukiman penduduk, gedung-gedung perkantoran,<br />

fasilitas sosial, kawasan industri, dan kawasan lainnya.<br />

Kehidupan masyarakat perdesaan dicirikan oleh kegiatan yang pada<br />

umumnya bercorak agraris. Aktivitas kesehariannya masih didominasi<br />

oleh pengaruh lingkungan alam. Dengan kata lain, pengaruh<br />

lingkungan atau kondisi alam setempat masih sangat kuat mewarnai<br />

tatanan dan pola hidup penduduk desa. Hubungan antarwarga<br />

masyarakat desa sangat erat, saling mengenal, dan gotong royong.<br />

Penderitaan seseorang di perdesaan pada umumnya menjadi derita<br />

semua pihak. Menurut para ahli sosiologi, hubungan masyarakat<br />

semacam ini dikenal dengan istilah gemeinschaft (paguyuban).<br />

Menurut Direktorat Jenderal Pembangunan Desa (DITJEN<br />

BANGDES), ciri-ciri desa antara lain sebagai berikut.<br />

a. Perbandingan manusia dengan lahan (man and land ratio) cukup<br />

besar, artinya lahan-lahan di perdesaan masih relatif luas<br />

dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menempatinya<br />

sehingga kepadatan penduduknya masih rendah dan lapangan<br />

pekerjaan penduduk masih bertumpu pada sektor agraris.<br />

b. Hubungan antarwarga masyarakat desa masih sangat akrab<br />

dan sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh tradisi<br />

yang berlaku.<br />

c. Sarana dan prasarana komunikasi dan perhubungan sebagian<br />

besar masih sangat sederhana, seperti berupa jalan batu, jalan<br />

aspal sederhana, tidak beraspal, bahkan jalan setapak. Sarana<br />

per hubungan atau transportasi yang umum dijumpai antara<br />

lain angkutan perdesaan, ojeg, alat transportasi perairan, seperti<br />

perahu sederhana atau rakit, bahkan di beberapa tempat masih<br />

ada yang menggunakan kuda dan sapi.<br />

Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!