You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
44<br />
Geografia<br />
Kepekaan sensor tidak sama. Sensor<br />
fotografik hanya peka terhadap<br />
spektrum tampak<br />
(0,4 m–0,7 m) dan perluasannya,<br />
yaitu spektrum ultraviolet dekat<br />
(0,3 m–0,7 m) dan spektrum<br />
inframerah dekat<br />
(0,4 m–0,7 m). Sensor elektronik<br />
lebih besar kepekaannya, yakni<br />
meliputi spektrum tampak<br />
dan perluasannya, spektrum<br />
inframerah termal, dan spektrum<br />
gelombang mikro.<br />
Sumber: Penginderaan Jauh Jilid 1, 1998<br />
Sumber: http://www.leo.lehigh.edu<br />
Gambar 2.9<br />
Perbaikan Citra Satelit IKONOS<br />
Data-data yang terdapat dalam sebuah<br />
citra satelit di dalamnya mengandung<br />
berbagai informasi yang termasuk<br />
klasifikasi rahasia bergantung pada jenis<br />
dan peruntukan citra satelit tersebut.<br />
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII<br />
2) Sensor Elektrik<br />
Sensor elektrik menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal<br />
elektrik. Alat penerima dan perekamannya berupa pita magnetik atau<br />
detektor lainnya. Sinyal elektrik yang direkam pada pita magnetik,<br />
kemudian diproses menjadi data visual maupun menjadi data digital<br />
yang siap diolah dengan menggunakan komputer.<br />
Proses perubahan data digital menjadi citra dapat dilakukan<br />
dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.<br />
a) Memotret data yang direkam dengan pita magnetik yang<br />
diwujudkan secara visual pada layar monitor.<br />
b) Menggunakan film perekam khusus, hasil akhirnya dinamakan<br />
citra penginderaan jauh.<br />
Tabel 2.3 Wahana, Sensor, dan Detektor<br />
No.<br />
1.<br />
2.<br />
3.<br />
4.<br />
Sistem<br />
Penginderaan Jauh<br />
Fotografik<br />
Thermal<br />
Gelombang Mikro dan<br />
Radar<br />
Satelit<br />
Wahana<br />
Balon udara<br />
Pesawat udara<br />
Pesawat udara<br />
Pesawat udara<br />
Satelit<br />
Satelit<br />
Sensor<br />
Kamera<br />
Scanner<br />
Scanner<br />
Scanner<br />
Detektor<br />
d. Perolehan Data<br />
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan<br />
interpretasi secara visual dan dapat pula dengan cara digital, yaitu<br />
dengan menggunakan alat bantu komputer. Citra udara pada umumnya<br />
ditafsirkan secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara<br />
elektronik dapat ditafsirkan secara manual maupun secara digital.<br />
e. Pengguna Data<br />
Pengguna (user) merupakan komponen penting dalam<br />
penginderaan jauh karena pengguna data ini dapat menentukan<br />
diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut.<br />
Data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh merupakan<br />
data yang sangat penting bahkan mungkin termasuk dalam kategori<br />
sangat rahasia untuk kepentingan orang banyak.<br />
Di negara-negara maju, data hasil penginderaan jauh dijadikan<br />
sebagai rahasia negara sehingga tidak sembarang pengguna yang<br />
dapat mengakses dan menggunakannya.<br />
3. Penentuan Skala Citra Udara<br />
Jumlah gambaran yang dapat disajikan pada suatu foto udara<br />
salah satu faktornya bergantung pada skala foto. Skala dapat<br />
dinyatakan sebagai padanan jarak, pecahan representatif, atau<br />
perbandingan. Sebagai contoh, jika jarak citra udara 1 mm mewakili<br />
50 meter di lapangan, skala citra udara dapat ditulis 1 mm = 50 m<br />
(padanan unit) atau 1/50.000 (pecahan representatif) atau 1:50.000<br />
(perbandingan).<br />
Sama halnya dengan skala pada peta, penyebutan skala<br />
pada foto juga dikenal adanya skala besar dan skala kecil. Foto<br />
yang berskala besar adalah foto yang memiliki skala 1:10.000<br />
Karena foto ini menunjukkan ketampakan medan yang ukurannya<br />
lebih besar dan relatif dapat diperinci. Bandingkan dengan foto udara<br />
berskala 1:50.000 menampilkan isi seluruh kota akan menunjukkan<br />
ketampakan yang ukurannya lebih kecil dan kurang rinci.<br />
Film<br />
Pita magnetik<br />
Pita magnetik<br />
Pita magnetik