BAMBANG Utoyo

More documents

Recommendations

Info

4) Jumlah tenaga kerja yang tidak terdidik dan terlatih di kota semakin meningkat. 5) Terjadinya ketegangan sosial karena perbedaan latar belakang antara orang desa dengan ciri kekeluargaan dan gotong royong, serta orang kota dengan ciri materialistis dan individualistis. c. Upaya Pengendalian Urbanisasi Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi masalah urbanisasi, yaitu sebagai berikut. 1) Memperlancar hubungan antara desa dan kota baik komunikasi ataupun transportasinya. 2) Penyebaran pembangunan sampai ke pelosok desa di Indonesia. 3) Pembangunan fasilitas-fasilitas di desa, sekaligus untuk memperluas lapangan kerja di desa. 4) Meningkatkan fasilitas untuk keperluan hidup di desa. C Interaksi Desa dan Kota 1. Pengertian Interaksi Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala, ketampakan, ataupun permasalahan baru. Misalnya, ada dua daerah, yaitu X dan Y. Wilayah X merupakan daerah perdesaan sebagai penghasil sumber bahan pangan, seperti padi, sayur mayur, dan buah-buahan. Adapun wilayah Y merupakan daerah perkotaan yang menjadi sentra industri pertanian. Beberapa jenis produk industri yang dihasilkan sebagai pendukung kegiatan pertanian antara lain pupuk dan alat-alat pertanian. Perbedaan produk antara kedua wilayah tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi. Untuk memasarkan hasil pertanian, penduduk desa X menjual ke kota Y yang sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektor industri. Sebaliknya, produk-produk industri dari kota Y didistri busikan ke desa X yang sangat memerlukan teknologi pertanian berupa pupuk dan perkakas sehingga dapat memperlancar kegiatan bertaninya. Akibatnya, terjalinlah hubungan timbal balik antara kedua wilayah tersebut. Ilustrasi tersebut memberikan gambaran bahwa pada prinsipnya interaksi keruangan merupakan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih, di mana di dalamnya terjadi pergerakan atau mobilitas manusia (penduduk), barang dan jasa, gagasan, serta informasi. Akibat hubungan tersebut menimbulkan gejala atau ketampakan baru, baik yang sifatnya positif maupun negatif. 2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi Pola dan kekuatan interaksi antara dua wilayah atau lebih sangat dipengaruhi oleh keadaan alam dan sosial daerah tersebut, serta kemudahan yang mempercepat proses hubungan kedua wilayah itu. Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor utama yang mendasari atau memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu sebagai berikut. a. Adanya Wilayah-Wilayah yang Saling Melengkapi (Regional Complementary) Regional Complementary adalah terdapatnya wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan atau kemampuan sumber Soal SPMB 2005 Pengaruh pergerakan interaksi kota bukan ditimbulkan oleh faktor .... a. penduduk b. barang industri c. informasi d. modal asing e. hasil-hasil pertanian JAWABAN Interaksi kota adalah suatu kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan sesuatu yang baru dalam bentuk tertentu. Pergerakan interaksi kota dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor seperti: a. penduduk; b. barang industri; c. hasil-hasil pertanian; d. informasi. Jawab: d Kondisi Spasial serta Interaksi Desa dan Kota 117
118 Zoom 1. Regional Complementary 2. Intervening Opportunity 3. Spatial Transfer Ability Bagan 4.1 Regional Complementary Bagan 4.2 Melemahnya Interaksi Akibat Intervening Opportunity Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII daya. Di satu pihak ada wilayah yang kelebihan (surplus) sumber daya, seperti produksi pertanian dan bahan galian, dan di lain pihak ada daerah yang kekurangan (minus) jenis sumber daya alam tersebut. Adanya dua wilayah yang surplus dan minus sumber daya tersebut sangat memperkuat terjadinya interaksi, dalam arti saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen. Wilayah A Surplus sumber daya X Minus sumber daya Y Minus sumber daya Z = Interaksi kuat Wilayah C Surplus sumber daya Z Minus sumber daya X Minus sumber daya Y Wilayah B Surplus sumber daya Y Minus sumber daya X Minus sumber daya Z Sumber: Geografi Kota dan Desa, 1987 b. Adanya Kesempatan untuk Berintervensi (Intervening Opportunity) Kesempatan berintervensi dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Amatilah Bagan 4.2. Wilayah A Surplus sumber daya X Minus sumber daya Y Kebutuhan A disuplai oleh C = Interaksi melemah Wilayah C Surplus sumber daya X Surplus sumber daya Y Wilayah B Surplus sumber daya Y Minus sumber daya X Kebutuhan B disuplai oleh C Sumber: Geografi Kota dan Desa, 1987 Berdasarkan Bagan 4.2, sebenarnya secara potensial antara wilayah A dan B sangat memungkinkan terjalin interaksi karena masing-masing wilayah memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya sehingga dapat berperan sebagai produsen dan konsumen. Namun karena ada wilayah lain, yaitu C yang menyuplai kebutuhan
Page 1:
PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidik
Page 4 and 5:
Kata Sambutan Puji syukur kami panj
Page 6 and 7:
Panduan untuk Pembaca Materi-materi
Page 8 and 9:
Bab 4 Kondisi Spasial serta Interak
Page 10 and 11:
Sumber: Physical Geography, 1975 Pe
Page 12 and 13:
a. Dipilih Fenomena dan gejala yang
Page 14 and 15:
4) Menunjukkan ketinggian tempat at
Page 16 and 17:
) Sistem proyeksi kerucut (conical
Page 18 and 19:
3) Peta Persebaran Hutan Produksi d
Page 20 and 21:
isi peta. Pada umumnya, legenda dil
Page 22 and 23:
Tanah Humus Tanah Andosol Tanah Mar
Page 24 and 25:
Dewasa ini selembar peta tidak hany
Page 26 and 27:
a) Memperbesar Grid (Sistem Grid) L
Page 28 and 29:
Dalam membaca peta, Anda harus mema
Page 30 and 31:
Arah utara magnetis merupakan arah
Page 32 and 33:
Secara umum, terdapat dua teknik ut
Page 34 and 35:
Sumber: http://www.mccoys-kecatalog
Page 36 and 37:
C Klasifikasi Data, Tabulasi Data,
Page 38 and 39:
. Grafik batang (bar graph), yaitu
Page 40 and 41:
Keberadaan sebuah lokasi industri d
Page 42 and 43:
Peta Konsep Peta dan Pemetaan melip
Page 44 and 45:
10. Salah satu syarat utama simbol
Page 46 and 47:
Penginderaan Jauh Apa Manfaat Bagik
Page 48 and 49:
a. Citra Citra dapat diartikan seba
Page 50 and 51:
Radiasi matahari yang terpancar ke
Page 52 and 53:
(1) (2) (3) Biru 0,4-0,5 m Hijau 0,
Page 54 and 55:
Cara yang paling mudah untuk menent
Page 56 and 57:
) Foto ortokromatik, yaitu foto yan
Page 58 and 59:
(1) Foto agak condong (low oblique
Page 60 and 61:
5) Sistem Wahana Berdasarkan jenis
Page 62 and 63:
Interpretasi citra udara merupakan
Page 64 and 65:
a. Stereoskop Stereoskop yang ada d
Page 66 and 67:
Sumber: Penginderaan Jauh dan Inter
Page 68 and 69:
(1) (2) 90° 2 60° 2,2 30° 6 20°
Page 70 and 71:
Permukiman transmigrasi dikenali de
Page 72 and 73:
1) kualitas citra yang meliputi ska
Page 74 and 75:
f. Konsep Multi Konsep multi adalah
Page 76 and 77: Tabel 2.8 Warna Objek pada Foto Ber
Page 78 and 79: Peta Konsep Penginderaan Jauh melip
Page 80 and 81: d. penginderaan jauh merupakan tekn
Page 82 and 83: Sistem Informasi Geografis (SIG) Ap
Page 84 and 85: Secara khusus, keunggulan SIG antar
Page 86 and 87: B Komponen SIG Sumber:Tempo, 15-21
Page 88 and 89: i. CPU, yaitu pusat pemrosesan data
Page 90 and 91: Laut Artik Wilayah Iklim Benua deng
Page 92 and 93: Data dalam bentuk poligon (area), m
Page 94 and 95: Berikut ini akan diuraikan aplikasi
Page 96 and 97: c. Bidang Sosial Modal pembangunan
Page 98 and 99: Peta Konsep Data Penginderaan Jauh
Page 100 and 101: 10. Data-data geospatial berikut in
Page 102 and 103: Uji Kemampuan Semester 1 Kerjakan p
Page 104 and 105: Kondisi Spasial serta Interaksi Des
Page 106 and 107: Di Indonesia, istilah desa itu send
Page 108 and 109: Secara khusus, beberapa karakterist
Page 110 and 111: a. Bentuk desa linear atau memanjan
Page 112 and 113: Beberapa masalah yang berkaitan era
Page 114 and 115: terdapat desa yang penduduknya belu
Page 116 and 117: B Pola Keruangan Kota 1. Pengertian
Page 118 and 119: h. Terdapat keteraturan kehidupan s
Page 120 and 121: 2) daerah-daerah yang memiliki sewa
Page 122 and 123: . Klasifikasi Kota Berdasarkan Juml
Page 124 and 125: Filadelpia Pantai Virginia Inggris
Page 128 and 129: wilayah A dan B maka kekuatan inter
Page 130 and 131: Adapun contoh pengaruh negatif inte
Page 132 and 133: Uji Kemampuan Bab 4 Kerjakan pada b
Page 134 and 135: Konsep Wilayah dan Pewilayahan Apa
Page 136 and 137: Adapun wilayah fungsional atau noda
Page 138 and 139: Para ahli banyak yang mengembangkan
Page 140 and 141: Perbandingan potensi interaksi anta
Page 142 and 143: Sebagai contoh, dua wilayah yang di
Page 144 and 145: 2. Teori-Teori Pusat Pertumbuhan Su
Page 146 and 147: • B • C • A • D Keterangan
Page 148 and 149: . Teori Kutub Pertumbuhan Teori Kut
Page 150 and 151: Sistem regionalisasi pembangunan te
Page 152 and 153: Peta Konsep Formal Region Nodus Reg
Page 154 and 155: 10. Nilai konstanta empirik untuk m
Page 156 and 157: Regionalisasi Negara Maju dan Negar
Page 158 and 159: B Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara
Page 160 and 161: C 1. Beberapa Contoh Negara Maju di
Page 162 and 163: 2) Keadaan Alam (Fisiografi) Wilaya
Page 164 and 165: 3) Ciri-Ciri Iklim Letak lintang ya
Page 166 and 167: Sumber mineral lainnya adalah miner
Page 168 and 169: Kawasan permukiman di Amerika Serik
Page 170 and 171: Eksplorasi Kelompok 6.1 Bentuklah k
Page 172 and 173: Sumber: Microsoft Encarta Premium D
Page 174 and 175: ) Subsektor Pertambangan dan Indust
Page 176 and 177:
1) Letak dan Luas Posisi astronomis
Page 178 and 179:
c) Sistem Pegunungan Alpen Sistem P
Page 180 and 181:
Daerah penambangan batu bara di Jer
Page 182 and 183:
Tiga sungai besar Cina mengalir mel
Page 184 and 185:
. Brasil Brasil merupakan salah sat
Page 186 and 187:
Sumber: Microsoft Encarta Premium D
Page 188 and 189:
Di sekitar Belo Horizonte banyak di
Page 190 and 191:
a) Wilayah Ledok Sungai Niger Wilay
Page 192 and 193:
Sumber: National Geographic b) Pert
Page 194 and 195:
Peta Konsep terdiri atas wilayah Ne
Page 196 and 197:
11. Tumbuhnya kota-kota besar Ameri
Page 198 and 199:
Uji Kemampuan Semester 2 Kerjakan p
Page 200 and 201:
22. Berdasarkan tingkat kemajuan da
Page 202 and 203:
Uji Kemampuan Akhir Tahun Kerjakan
Page 204 and 205:
25. Kota dengan jumlah penduduk pal
Page 206 and 207:
Senarai Azimuth Magnetik : sudut ar
Page 208 and 209:
A Indeks Amerika Anglo 149, 150, 18
Page 210 and 211:
Daftar Pustaka A. Buku Bintarto, R.
Page 214:
ISBN 978-979-068-776-9 (No. Jld len
show all

BAMBANG Utoyo

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?