02.07.2013 Views

BAMBANG Utoyo

BAMBANG Utoyo

BAMBANG Utoyo

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

a. Stereoskop<br />

Stereoskop yang ada dan sering dipergunakan untuk interpretasi<br />

foto udara menggunakan lensa atau paduan lensa, cermin,<br />

dan prisma.<br />

1) Stereoskop Lensa<br />

Stereoskop lensa seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.21a<br />

dan Gambar 2.21b relatif mudah dibawa dan harganya pun tidaklah<br />

mahal. Sebagian besar instrumen dalam stereoskop cermin bentuknya<br />

kecil dan kaki-kaki penyangganya pun dapat dilipat. Jarak lensa<br />

biasanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan interpreter antara<br />

45–75 mm. Stereoskop pada Gambar 2.21a memiliki pembesaran 2x<br />

tetapi pembesarannya dapat diperbesar 2–4x dengan menggunakan<br />

stereoskop pada Gambar 2.21b. Keterbatasan stereoskop lensa yang<br />

kecil ini adalah foto udara yang diamati harus diletakkan tepat di<br />

bawah lensa yang saling menutupi di bawah stereoskop.<br />

a) b)<br />

2) Stereoskop Cermin<br />

Stereoskop cermin merupakan perpaduan antara lensa prisma<br />

dan lensa cermin untuk memisahkan garis penglihatan dari setiap<br />

mata pengamat. Stereoskop yang ditunjukkan pada Gambar 2.22a<br />

memiliki jarak antara dua sayap cermin yang jauh lebih besar<br />

daripada jarak pengamatan. Untuk menghasilkan pembesaran<br />

2–4x, dapat digunakan binokuler pada lensa pengamatan. Akan<br />

tetapi, cakupan daerah yang dapat diamati menjadi berkurang.<br />

Stereoskop cermin penyiam pada Gambar 2.22b dapat<br />

digunakan dengan pembesaran 1,5 atau 4,5 kali dan dibuat<br />

sedemikian rupa. Stereoskop ini dapat digerakkan di seluruh daerah<br />

tampilan citra udara stereo tanpa memindahkan citra udara atau<br />

stereoskop yang dipergunakan.<br />

a)<br />

b)<br />

Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998<br />

Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998<br />

Gambar 2.21<br />

Stereoskop Lensa<br />

a) Stereoskop lensa sederhana.<br />

b) Stereoskop lensa dengan pembesaran<br />

2x Model CB-1 Abrams.<br />

Gambar 2.22<br />

Stereoskop Cermin<br />

a) Stereoskop cermin, Model N-2<br />

Zeiss dengan alat pengukuran<br />

stereomikrometer.<br />

b) Stereoskop cermin penyiam.<br />

Stereoskop penyiaman Old Delft.<br />

Penginderaan Jauh 55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!