You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Sistem regionalisasi pembangunan tersebut pada saat ini<br />
kemungkinan mengalami sedikit perubahan, mengingat ada<br />
beberapa wilayah di Indonesia yang telah berubah status menjadi<br />
provinsi baru, seperti Bangka-Belitung, Banten, Sulawesi Barat, dan<br />
Gorontalo.<br />
Wilayah-wilayah pembangunan ini selanjutnya dikembangkan<br />
lagi ke dalam skala yang lebih kecil, misalnya tingkat daerah yang<br />
terdapat di suatu provinsi. Sebagai contoh, wilayah Pembangunan<br />
Jawa Barat dan Banten terbagi menjadi enam kawasan pembangunan<br />
daerah. Adapun keenam wilayah pembangunan daerah tersebut<br />
antara lain sebagai berikut.<br />
a. Wilayah Pembangunan Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-<br />
Bekasi) dan sebagian kecil wilayah Sukabumi. Di wilayah ini<br />
dikembangkan berbagai aktivitas industri yang tidak ter tampung<br />
di wilayah Jakarta.<br />
b. Wilayah Pembangunan Bandung Raya. Wilayah pembangunan<br />
daerah ini dikembangkan terutama untuk fungsi pusat<br />
aktivitas pemerintahan daerah, pusat pendidikan tinggi, pusat<br />
perdagangan daerah, dan pusat industri tekstil. Untuk keperluan<br />
tersebut, wilayah perkotaan Bandung perlu dikembangkan,<br />
baik luas areal atau wilayahnya maupun kuantitas dan kualitas<br />
fasilitasnya. Untuk kebutuhan konservasi dan rehabilitasi<br />
lahan kritis dipusatkan di wilayah-wilayah Kabupaten Cianjur,<br />
Bandung, Garut, dan Sumedang.<br />
Sumber: Dokumentasi Penerbit<br />
c. Wilayah Pembangunan Priangan Timur, meliputi Kabupaten<br />
Tasikmalaya dan Ciamis.<br />
d. Wilayah Pembangunan Karawang, yang meliputi kawasan<br />
dataran rendah di pantai utara (Jalur Pantura), seperti Purwakarta,<br />
Subang, dan Karawang sebagai pusatnya. Wilayah pembangunan<br />
ini dikembangkan sebagai daerah usaha peningkatan produksi<br />
pangan, terutama komoditas padi (beras) dan palawija.<br />
e. Wilayah Pembangunan Cirebon dan sekitarnya. Di kawasan<br />
pembangunan ini dikembangkan kegiatan industri pengolahan<br />
bahan produk agraris, industri petrokimia, pupuk, dan semen.<br />
Untuk memperlancar pergerakan barang, pelabuhan Cirebon<br />
lebih ditingkatkan kembali fungsinya. Selain itu, pembangunan<br />
pelabuhan Cirebon juga dimaksudkan untuk menampung<br />
kelebihan arus keluar-masuk barang yang tidak tertampung<br />
oleh pelabuhan Tanjung Priok.<br />
f. Wilayah Pembangunan Banten. Wilayah pembangunan ini<br />
berpusat di Serang dan Cilegon. Wilayahnya terdiri atas empat<br />
zona, yaitu daerah bagian utara diutamakan untuk perluasan dan<br />
intensifikasi areal pesawahan teknis, bagian selatan diperuntukkan<br />
bagi areal perkebunan dan tanaman buah-buahan. Wilayah Teluk<br />
Barometer<br />
Kawasan Jabotabek dewasa ini<br />
menjadi pusat aktivitas industri.<br />
Lakukan analisis dan diskusikan<br />
bersama teman sebangku Anda<br />
mengenai faktor pendorongnya.<br />
Gambar 5.13<br />
Pusat Pertumbuhan<br />
Gedung Sate merupakan pusat<br />
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat<br />
berlokasi di Bandung yang memegang<br />
peran dominan bagi wilayah sekitarnya.<br />
Sumber: www.members.bumn-ri.com<br />
Gambar 5.14<br />
Pelabuhan Laut<br />
Pelabuhan Cirebon menjadi jalur alternatif<br />
bongkar muat barang dari Pelabuhan<br />
Tanjung Priok.<br />
Konsep Wilayah dan Pewilayahan 141