Ujicoba Penanaman Jenis Ramin (Gonystylus bancanus (Miq ... - ITTO
Ujicoba Penanaman Jenis Ramin (Gonystylus bancanus (Miq ... - ITTO
Ujicoba Penanaman Jenis Ramin (Gonystylus bancanus (Miq ... - ITTO
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
~ Level 3: Kriteria atau Sasaran<br />
1. Degradasi Hutan Rawa<br />
Gambut<br />
2. Potensi <strong>Ramin</strong> dan <strong>Jenis</strong><br />
Lainnya<br />
3. Kerusakan Keanekaragaman<br />
Hayati<br />
4. Implementasi Sistem<br />
Silvikultur<br />
5. Eksploitasi Berlebihan<br />
6. Penyerapan Tenaga Kerja<br />
Lokal<br />
7. Pendapatan Asli Daerah<br />
(PAD)<br />
8. Pend.apatan Nasional (Devisa)<br />
9. Diversifikasi usaha dan jenis<br />
pengganti <strong>Ramin</strong><br />
10. Konversi Lahan Gambut<br />
menjadi Areal Peruntukan Lain<br />
11. Kebakaran Hutan<br />
12. Efisiensi dan Implementasi<br />
Peraturan Perundangan<br />
mengenai Lahan Gambut<br />
13. Implementasi CITES<br />
~ Level 4: Strategi<br />
1. Moratorium (tetap<br />
mempertahankan ·kebijakan<br />
yang sudah ad a)<br />
2. Moratorium dan Rehabilitasi<br />
HRG<br />
(selain<br />
mempertahanakan kebijakan<br />
moratorium juga melakukan<br />
upaya rehabilitasi Hutan Rawa<br />
Gambut baik yang berupa<br />
kawasan hutan produksi<br />
maupun kawasan konservasi)<br />
3. Non-moratorium dan<br />
Rehabilitasi HRG (tidak<br />
diperlukannya moratorium<br />
diganti dengan batasan<br />
kapasitas produksi dan lebih<br />
ditekankan pada upaya<br />
rehabilitasi Hutan Rawa<br />
Gambut baik yang berupa<br />
kawasan hutan produksi<br />
maupun kawasan konservasi)<br />
4. Non-moratorium (tidak<br />
diperlukannya moratorium<br />
diganti dengan batasan<br />
kapasitas produksi dan lebih<br />
setuju dengan mekanisme<br />
yang sudah berjalan)<br />
2) Membuat struktur hirarki, yang<br />
diawali dengan tujuan umum,<br />
dilanjutkan dengan sub-sub tujuan,<br />
kriteria dan kemungkinan alternatifalternatif<br />
pad a tingkatan kriteria<br />
yang paling bawah (Gambar IV.3).<br />
3) Pengaruh relatif atau pengaruh<br />
setiap elemen terhadap masingmasing<br />
tujuan yang setingkat di<br />
atasnya, perbandingan berdasarkan<br />
judgement dari para pengambil<br />
keputusan, dengan menilai tingkat<br />
kepentingan satu elemen<br />
dibandingkan dengan elemen<br />
lainnya. Untuk mengkualifikasikan<br />
data kualitatif pada materi<br />
wawancara digunakan nilai skala<br />
komparasi 1 sampai 9. Penyusunan<br />
skala kepentingan ini dilakukan<br />
berdasarkan metode Saaty (1991)<br />
seperti disajikan pada TabeIIV.1.<br />
4) Melakukan perbandingan<br />
berpasangan antar kriteria.<br />
Perhitungan Indeks Konsistensi (Cl)<br />
menyatakan penyimpangan<br />
konsistensi dan ukuran tentang<br />
konsisten tidaknya suatu penilaian<br />
atau pembobotan perbandingan<br />
berpasangan. Dari hasil<br />
perhitungan diketahui nilai Cl