LAPORAN AKHIR - KM Ristek
LAPORAN AKHIR - KM Ristek
LAPORAN AKHIR - KM Ristek
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
- anaman sehat calon tetua betina dipindahkan ke pot di rumah kaca ketika malai mulai<br />
~~u ncul untuk diemaskulasi (dibuang anther) di rumah kaca.<br />
Emaskulasi (tetua betina) dilakukan pada sore hari dengan cara pemotongan ujung<br />
;abah dan penyedotan anther menggunakan vacuum emasculator.<br />
Keesokan harinya<br />
: ilakukan polinasi dengan malai tetua jantan terpilih sesuai rencana persilangan. Ruang<br />
:ertutup dengan lampu penerang digunakan untuk memacu anthesis sempurna malai<br />
:etua jantan. Selanjutnya tanaman dipelihara secara intensif di rumah kaca sampai<br />
emanenan benih F1 (single cross, top eros, multiple cross).<br />
Benih F1 dari masing-masing kombinasi persilangan di atas ditanam kembali pada<br />
:arak tanam 20 em x 20 em menyesuaikan dengan jumlah benih yang dihasilkan. Tetua<br />
Jetina turut ditanam (2 baris) sebagai cek. Benih selfing dari pertanaman F1, back cross,<br />
serta F2 dan generasi bersegregasi setelahnya dipanen pemuliaan untuk mendapatkan<br />
galur-galur yang memiliki sifat umur sangat genjah hingga ultra genjah, fenotipe tanaman<br />
erlihat superior, tahan hama dan penyakit utama, serta memiliki kualitas beras setara<br />
retua varietas unggul lokal asalnya.<br />
Seleksi individu tanaman dilakukan berdasarkan umur berbunga, umur masak<br />
-siologis, dan keragaan agronomis tanaman yang diduga menopang daya hasil yang<br />
11aksimal (daun tegak, jumlah anakan sedang, malai lebat, kulit gabah bersih dan tipis).<br />
Selain itu, dibentuk populasi RIL dengan menanam minimal 200 tanaman secara<br />
acak dari tiap kombinasi persilangan terpilih dan dilanjutkan ke generasi-generasi<br />
setelahnya tanpa melakukan seleksi. Populasi RIL tersebut bermanfaat untuk studi lebih<br />
lanjut berupa pemetaan genetik karakter kegenjahan tanaman.<br />
Penanaman materi dilakukan pada MH dan MK 2010 di KP Sukamandi.<br />
4.2. Studi pengaruh teknik budidaya terhadap umur dan daya hasil tanaman<br />
Dipilih 5 genotipe umur ultra genjah, kemudian ditanam masing-masing pada<br />
rancangan acak Split Split Plot tiga ulangan dengan petak utama yaitu umur bibit (14 hss<br />
dan 21 hss), anak petak yaitu jumlah bibit per lubang (satu, tiga, dan tujuh), dan anakanak<br />
petak yaitu varietas (5 genotipe ultra genjah). Ukuran plot adalah 2 x 4 m 2<br />
menggunakan teknik tanam pindah yiatu 14 hss dan 21 hss (sesuai dengan perlakuan).<br />
Pengamatan dilakukan terhadap karakter umur berbunga, umur masak fisiologis, hasil,<br />
dan komponen hasil. Percobaan dilakukan pada MK atau MT1 di KP. Sukamandi dan pada<br />
MH atau MT 2 di Indramayu.<br />
6