Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org

More documents

Recommendations

Info

Kanker Korupsi dirancang untuk mempromosikan aktivitas bagi kepentingan publik, untuk menghindari campur tangan elit secara individu, dan menyebarkan keuntungan dari program tersebut di antara rakyat miskin, serta menciptakan akuntabilitas internal di antara kelompok. Yaitu, jika seorang anggota kelompok tidak dapat mengembalikan pinjamannya pada bulan tertentu, rekan anggota yang lain akan membantu. Demikian juga sebaliknya. Tetapi di Ayawan, banyak kelompok “papan-nama.” Satu “kelompok” terdiri atas tujuh belas anggota, yang setiap anggotanya menerapkan aktivitas terpisah. Seorang anggota menyerahkan proposal sebesar Rp 5 juta untuk membuat perahu, tetapi sebenarnya menggunakan uang tersebut untuk membayar para pekerja yang menggarap tanah miliknya. Ketika panen gagal, ia tidak mampu melunasi pinjamannya. Anggota yang lain dari kelompok tersebut menggunakan dananya untuk membangun kios, walaupun tidak memiliki pengalaman berbisnis. Ketika usahanya ambruk, ia tidak memiliki uang sepeser pun. Anggota lain dari “kelompok” tersebut yang telah berhasil tidak mempunyai rasa berbagi tanggung jawab untuk mendukung rekan anggota lainnya. Kelompok tersebut seharusnya tidak boleh didanai, tetapi banjir uang menyebabkan hampir semua proposal disetujui. Yang lebih parah, tiga puluh dua warga desa tersebut diberikan uang PPK bahkan tanpa menyerahkan proposal. Tindakan seperti itu merendahkan prinsip PPK – pemberdayaan masyarakat, transparansi dan pertanggungjawaban atas korupsi. 101
Keadilan Tak Bisa Menunggu PPK dimaksudkan berbeda dari program-program sebelumnya, untuk menghentikan budaya impunitas bagi penyalahgunaan dana. Tetapi ketika uang diberikan secara bebas kepada semua yang datang, maksud baik ternyata sulit dipertahankan. Masyarakat berkumpul, polisi mengintimidasi “Polisi ada untuk menakutkan rakyat.” -- Penduduk Ayawan Ketika jelas bahwa camat tidak bersedia membantu dan kepala desa tidak mau bernegosiasi, sebuah kelompok anggota masyarakat memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepada polisi. Pertemuan yang dihadiri 20 orang diadakan di rumah ketua LKMD. Mereka yang berkumpul mewakili kelompok elit desa yang terhormat, termasuk bidan yang vokal, guru SD dan dua ketua RT. Pada umumnya mereka tidak punya pengalaman untuk menyelesaikan masalah melalui jalur hukum formal. Sebagaimana dicatat oleh seorang warga, “Nggak biasa lapor ke polisi, dan sebenarnya nggak mau begitu karena kami tidak tahu hukum.” Tetapi karena tidak ada pilihan lain, anggota masyarakat menulis surat pengaduan ke polisi, dengan catatan, “penyelesaian informal tidak memungkinkan lagi.” Tidak lama kemudian ditunjuk kelompok yang lebih kecil sebagai wakil masyarakat untuk melaporkan kasus ini langsung ke polisi Seruyan Tengah. 102
Page 1 and 2:
Studi Kasus Masyarakat Desa Mendoro
Page 3 and 4:
Kata Pengantar Kata Pengantar Studi
Page 5 and 6:
Kata Pengantar melibatkan pihak ket
Page 7 and 8:
Kata Pengantar Daftar Isi Kata Peng
Page 9 and 10:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Total da
Page 11 and 12:
Keadilan Tak Bisa Menunggu kecamata
Page 13 and 14:
Keadilan Tak Bisa Menunggu kunjunga
Page 15 and 16:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Proses H
Page 17 and 18:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Rencana
Page 19 and 20:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Negeri d
Page 21 and 22:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Sumatera
Page 23 and 24:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Masyarak
Page 25 and 26:
Keadilan Tak Bisa Menunggu berbeda
Page 27 and 28:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Dimana t
Page 29 and 30:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Penunda
Page 31 and 32:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Pola yan
Page 33 and 34:
Keadilan Tak Bisa Menunggu pengacar
Page 35 and 36:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Mengapa
Page 37 and 38:
Keadilan Tak Bisa Menunggu ini, nam
Page 39 and 40:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Kesimpul
Page 41 and 42:
Keadilan Tak Bisa Menunggu akan mew
Page 44 and 45:
Keadilan Yang Tak Terjamah Keadilan
Page 46 and 47:
Keadilan Yang Tak Terjamah penyeles
Page 48 and 49:
Keadilan Yang Tak Terjamah Kronolog
Page 50 and 51:
Keadilan Yang Tak Terjamah Petunjuk
Page 52 and 53:
Keadilan Yang Tak Terjamah rekening
Page 54 and 55:
Keadilan Yang Tak Terjamah Setelah
Page 56 and 57:
Keadilan Yang Tak Terjamah sangat p
Page 58 and 59: Keadilan Yang Tak Terjamah Bendahar
Page 60 and 61: Keadilan Yang Tak Terjamah Kedua, d
Page 62 and 63: Keadilan Yang Tak Terjamah seorangp
Page 64 and 65: Keadilan Yang Tak Terjamah tetap re
Page 66 and 67: Keadilan Yang Tak Terjamah Peran Pe
Page 68 and 69: Keadilan Yang Tak Terjamah UPK atau
Page 70: Keadilan Yang Tak Terjamah UDKP khu
Page 73 and 74: Keadilan Tak Bisa Menunggu daerah i
Page 75 and 76: Keadilan Tak Bisa Menunggu dari jan
Page 77 and 78: Keadilan Tak Bisa Menunggu Ada bebe
Page 79 and 80: Keadilan Tak Bisa Menunggu Ijuh men
Page 81 and 82: Keadilan Tak Bisa Menunggu Permaina
Page 83 and 84: Keadilan Tak Bisa Menunggu Proses P
Page 85 and 86: Keadilan Tak Bisa Menunggu mungkin,
Page 87 and 88: Keadilan Tak Bisa Menunggu di Seruy
Page 89 and 90: Keadilan Tak Bisa Menunggu reputasi
Page 91 and 92: Keadilan Tak Bisa Menunggu Polisi b
Page 93 and 94: Keadilan Tak Bisa Menunggu Seruyan
Page 95 and 96: Keadilan Tak Bisa Menunggu situasi
Page 97 and 98: Keadilan Tak Bisa Menunggu Polisi m
Page 99 and 100: Keadilan Tak Bisa Menunggu 2. Kanke
Page 101 and 102: Keadilan Tak Bisa Menunggu dengan p
Page 103 and 104: Keadilan Tak Bisa Menunggu Kesimpul
Page 105 and 106: Keadilan Tak Bisa Menunggu memperla
Page 107: Keadilan Tak Bisa Menunggu Terlepas
Page 111 and 112: Keadilan Tak Bisa Menunggu Wajah ba
Page 113 and 114: Keadilan Tak Bisa Menunggu Oleh seb
Page 115 and 116: Keadilan Tak Bisa Menunggu Kesimpul
Page 117 and 118: Keadilan Tak Bisa Menunggu Pada das
Page 119 and 120: Keadilan Tak Bisa Menunggu berkemba
Page 121 and 122: Keadilan Tak Bisa Menunggu Sayangny
Page 123 and 124: Keadilan Tak Bisa Menunggu tersebut
Page 125 and 126: Keadilan Tak Bisa Menunggu PPK. Han
Page 127 and 128: Keadilan Tak Bisa Menunggu terus be
Page 129 and 130: Keadilan Tak Bisa Menunggu Warnengs
Page 131 and 132: Keadilan Tak Bisa Menunggu Kepala D
Page 133 and 134: Keadilan Tak Bisa Menunggu Dari Mus
Page 135 and 136: Keadilan Tak Bisa Menunggu justru o
Page 137 and 138: Keadilan Tak Bisa Menunggu Partisip
Page 139 and 140: Keadilan Tak Bisa Menunggu Seorang
Page 141 and 142: Keadilan Tak Bisa Menunggu Pertama,
Page 143 and 144: Keadilan Tak Bisa Menunggu Hati-hat
Page 145 and 146: Keadilan Tak Bisa Menunggu Untungny
Page 147 and 148: Keadilan Tak Bisa Menunggu Di Rowos
Page 149 and 150: Keadilan Tak Bisa Menunggu kayu dan
Page 151 and 152: Keadilan Tak Bisa Menunggu tidak ad
Page 153 and 154: Keadilan Tak Bisa Menunggu keluraha
Page 155 and 156: Keadilan Tak Bisa Menunggu yang ter
Page 157 and 158: Keadilan Tak Bisa Menunggu ... Menu
Page 159 and 160:
Keadilan Tak Bisa Menunggu lanjut k
Page 161 and 162:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Kasus Ke
Page 163 and 164:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Berdasar
Page 165 and 166:
Keadilan Tak Bisa Menunggu menyatak
Page 167 and 168:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Proses P
Page 169 and 170:
Keadilan Tak Bisa Menunggu semaksim
Page 171 and 172:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Menggun
Page 173 and 174:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Profil:
Page 175 and 176:
Keadilan Tak Bisa Menunggu terutama
Page 177 and 178:
Keadilan Tak Bisa Menunggu Mengemba
Page 179 and 180:
Keadilan Tak Bisa Menunggu besar, m
Page 181 and 182:
Keadilan Tak Bisa Menunggu ekonomi
Page 183 and 184:
Keadilan Tak Bisa Menunggu mereka a
Page 185 and 186:
Keadilan Tak Bisa Menunggu BAPPEDA,
Page 187 and 188:
Keadilan Tak Bisa Menunggu dapat me
Page 189 and 190:
Keadilan Tak Bisa Menunggu lembaga-
Page 192 and 193:
Kala Pribumi Jadi Tamu di Tanahnya
Page 194 and 195:
Page 196 and 197:
Page 198 and 199:
Page 200 and 201:
Page 202 and 203:
Page 204 and 205:
Page 206 and 207:
Page 208 and 209:
Page 210 and 211:
Page 212 and 213:
Page 214 and 215:
Page 216 and 217:
Page 218 and 219:
Page 220 and 221:
Page 222 and 223:
Page 224 and 225:
Page 226 and 227:
Page 228 and 229:
Page 230 and 231:
Page 232 and 233:
Riwayat Penulisan Kasus Riwayat Pen
Page 234:
The World Bank www.worldbank.or.id
show all

Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?