Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Keadilan</strong> <strong>Tak</strong> <strong>Bisa</strong> Menunggu<br />
Permainan Ping-Pong antar lembaga<br />
Pada tanggal 10 Juni, empat puluh delapan hari setelah menerima<br />
hasil penyidikan polisi, jaksa penuntut umum menanggapinya dengan<br />
daftar pertanyaan dan syarat bukti tambahan sepanjang delapan<br />
halaman. Polres sangat terbuka dan memperlihatkan kepada kami<br />
daftar pertanyaan jaksa penuntut umum. Beberapa pertanyaan<br />
masuk akal, tetapi lainnya banyak yang tidak perlu. Sebagai contoh<br />
dua dari sekian banyak pertanyaan, yaitu, “Bagaimana cara saksi<br />
untuk meyakinkan benar-benar telah terjadi selisih atas<br />
pengembalian dana PPK?” dan “Bagaimana tahu bahwa tertuduh<br />
telah menggunakan uang yang telah hilang untuk kepentingan<br />
pribadi?” Pertanyaan-pertanyaan ini nampaknya hampir tidak perlu<br />
karena jaksa telah memiliki surat pernyataan dari tertuduh yang<br />
mengakui telah mengambil dan menyalahgunakan uang tersebut<br />
untuk kepentingan pribadi. Rekening bank dan tanda terima dari<br />
desa yang dikorupsi juga telah dimiliki oleh si jaksa.<br />
Polisi berdiam diri… tetapi tekanan dari luar membawa hasil<br />
Mungkin karena dibingungkan oleh banyaknya persyaratan<br />
tambahan yang diminta jaksa penuntut, polisi tidak melakukan<br />
tindakan apa-apa selama beberapa bulan. Mereka mengatakan bahwa<br />
mereka sibuk dengan prioritas lain, tetapi penyelidikan tambahan<br />
tidak pernah dilakukan hingga setelah adanya misi supervisi dari<br />
Bank Dunia di bulan Oktober 2002. Pada saat yang sama wakil<br />
tokoh masyarakat di Seruyan Tengah menulis surat kepada Kepala<br />
Jaksa Penuntut Wilayah, tembusan kepada Polisi dan Bupati, yang<br />
74