Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Keadilan</strong> <strong>Tak</strong> <strong>Bisa</strong> Menunggu<br />
tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Lampung mengeluarkan<br />
Surat Ijin Usaha Pertanian kepada warga Kubang Badak tertanggal<br />
31 Desember 1964 dengan catatan, “Bila warga dapat memenuhi semua<br />
ketentuan, maka dalam waktu singkat mereka akan diberi Hak Milik atas<br />
tanah yang telah mereka kelola selama ini.”<br />
Meskipun janji pemberian Hak Milik tidak pernah dipenuhi, namun<br />
surat tersebut telah menjadi sinyal bagi Pemerintah Daerah Lampung<br />
Selatan untuk mengakui secara de facto keberadaan dusun Kubang<br />
Badak sebagai dusun ke-10 dari desa Padang Cermin di Lampung<br />
Selatan. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya surat Kartu Tanda<br />
Penduduk (KTP) bagi warga yang beralamat di Kubang Badak yang<br />
diikuti dengan kewajiban membayar pajak atas tanah dan bangunan<br />
yang mereka miliki. Indikasi lain pengakuan pemerintah daerah atas<br />
dusun ini ditandai pula dengan pendirian Pos Pemilihan Umum setiap<br />
5 tahun sekali.<br />
Namun sikap Pemerintah Daerah tetap ambigu. Sejak tahun 1982<br />
Pemda terus melakukan upaya pengosongan atas lahan Kubang<br />
Badak. Pada awalnya, warga atas kemauan sendiri mengajukan diri<br />
untuk mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan. Namun<br />
jawaban yang diperoleh perwakilan warga dari kantor transmigrasi<br />
malah membingungkan karena menurut mereka Kubang Badak tidak<br />
termasuk lokasi target untuk ditransmigrasikan. Hal ini ditegaskan<br />
pula oleh Pemda yang menyatakan bahwa wilayah Kubang Badak<br />
masih bisa dijadikan wilayah pemukiman. Akhirnya, insiatif warga<br />
untuk melakukan transmigrasi itu gagal.<br />
Pada tahun 1986 kepanikan warga kembali terjadi. Pasalnya Bupati<br />
Lampung Selatan mengeluarkan Surat Keputusan tertanggal 25<br />
194