15.11.2014 Views

Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org

Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org

Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ketika Laba-Laba Hendak Menjaring Elang<br />

tersebut dianggap ‘biasa’ (walau tetap saja mengejutkan<br />

mengingat adanya Surat Gubernur yang cukup keras),<br />

namun kasus kacaunya penahanan Camat menunjukkan<br />

betapa kekuatan hukum tersungkur dimuka kekuatan<br />

kekerabatan.<br />

Sulit untuk mengandaikan kehadiran Kewibawaan Hukum<br />

di hadapan fakta ‘kabur’ –nya Camat sebelum eksekusi<br />

dilaksanakan. Di depan hidung seluruh aparat hukum,<br />

Camat dikabarkan melarikan diri. Namun tidak ada laporan<br />

yang menyebutkan telah terjadi perusakan pintu penjara<br />

atau penyerangan terhadap sipir penjara oleh Camat,<br />

misalnya. Juga tidak ada laporan proses pencarian Camat<br />

selama pelariannya. Kemudian, tiba-tiba saja Camat<br />

‘menyerahkan diri’ kepada Ketua Kejaksaan Negeri tanpa<br />

ada kawalan pihak kepolisian. Yang terjadi nampaknya,<br />

seperti diakui sendiri oleh Ketua Kejaksaan Negeri, adalah<br />

proses ‘negosiasi’ antar kerabat. Dan segala ketentuan<br />

hukum mesti <strong>menunggu</strong> sampai proses negosiasi itu<br />

menemukan ‘kata sepakat’.<br />

Meskipun Ketua Mejelis Hakim pernah melontarkan<br />

pendapat bahwa telah terjadi “Contempt of Court” oleh Jaksa<br />

Penuntut Umum, namun ternyata tidak ada satu peraturan<br />

pun yang dapat dipakai hakim untuk menghentikan proses<br />

pelecehan hukum tersebut. Sehingga, analisa Irfanudin<br />

menjadi relevan: “KUHAP (Kitab Undang Undang Hukum<br />

Acara Pidana) disusun dengan asumsi bahwa seluruh aparat hukum<br />

33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!