Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Keadilan Tak Bisa menunggu.pdf - psflibrary.org
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Keadilan</strong> <strong>Tak</strong> <strong>Bisa</strong> Menunggu<br />
situasi yang ada. Khususnya di daerah Kalimantan Tengah<br />
polisi mempunyai reputasi buruk dalam hal korupsi dan<br />
berpihak. Persepsi di antara suku Dayak bahwa polisi bisa<br />
dibeli – khususnya dari sogokan orang Madura, dilihat oleh<br />
kebanyakan orang sebagai salah satu penyebab kunci konflik<br />
etnis yang berbuah di seluruh provinsi di awal 2001. 2 Persepsi<br />
masyarakat umum mungkin dapat disimpulkan oleh seorang<br />
bocah berumur 16 tahun di Sampit, “Polisi dibenci<br />
masyarakat.” Di desa Ayawan, seorang penduduk berkata<br />
kepada kami bahwa peran polisi bukan untuk melayani dan<br />
melindungi tetapi “menakutkan rakyat”. Tetapi menariknya,<br />
bocah berumur 16 tahun di Sampit itu masih berkata bahwa<br />
ia sendiri ingin menjadi polisi, sehingga ia dapat melayani<br />
masyarakat dengan benar.<br />
Apakah harapan tersebut dapat dicapai ketika berhadaphadapan<br />
dengan korupsi yang sistematis –hal ini adalah<br />
persoalan tersendiri. Sebagai contoh, dua anggota polisi yang<br />
kami ajak bicara di Sumatera, memberi pandangan berbeda<br />
tentang mengapa seseorang mau masuk kepolisian, terlepas dari<br />
kurangnya fasilitas dan respek dari masyarakat. “Ditugaskan<br />
di daerah adalah kesempatan berharga bagi kami untuk<br />
2<br />
Lihat International Crisis Group, Kekerasan Komunal di Indonesia: Pelajaran dari<br />
Kalimantan 27 Juni 2001. Kepala Dewan Adat Wilayah di Sampit menceritakan kisah<br />
yang mirip. Satu masalah di Kalteng adalah kurangnya perwakilan Dayak di kepolisian.<br />
Kurangnya kemampuan bahasa Dayak dilihat oleh ICG sebagai alasan utama kurangnya<br />
cakupan intelegensi dalam menuju konflik bulan Februari 2001.<br />
88