05.01.2015 Views

Peran Kelembagaan Lokal pada Kegiatan Agribisnis di Pedesaan

Peran Kelembagaan Lokal pada Kegiatan Agribisnis di Pedesaan

Peran Kelembagaan Lokal pada Kegiatan Agribisnis di Pedesaan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tabel 7. Jumlah Petani Menurut Pola Kemitraan dan Lama Pengalaman Bermitra Menurut<br />

Komo<strong>di</strong>tas<br />

Komo<strong>di</strong>tas<br />

Jumlah petani<br />

- Bawang merah<br />

- Cabai<br />

- Kentang<br />

- Kubis<br />

- Total<br />

Rata-rata penga-laman<br />

bermitra (tahun)<br />

- Bawang merah<br />

- Cabai<br />

- Kentang<br />

- Kubis<br />

- Rata-rata<br />

Kemitraan<br />

dengan<br />

pedagang<br />

sarana<br />

produksi<br />

(Pola A)<br />

5 (12,5)<br />

7 (20,0)<br />

1 (3,0)<br />

2 (7,4)<br />

14 (10,4)<br />

8,4<br />

4,9<br />

5,0<br />

2,0<br />

5,1<br />

Kemitraan<br />

dengan<br />

pedagang<br />

sayur<br />

(Pola B)<br />

-<br />

12 (34,3)<br />

15 (45,4)<br />

7 (25,9)<br />

34 (25,2)<br />

-<br />

3,2<br />

5,1<br />

6,7<br />

5,0<br />

Tanpa<br />

kemitraan<br />

(Pola D)<br />

35 (87,5)<br />

16 (45,7)<br />

17 (51,5)<br />

18 (66,7)<br />

88 (65,2)<br />

-<br />

-<br />

-<br />

-<br />

-<br />

Jumlah<br />

40 (100)<br />

35 (100)<br />

33 (100)<br />

27 (100)<br />

135 (100)<br />

-<br />

-<br />

-<br />

-<br />

-<br />

Keterangan : ( ) persentase terhadap jumlah responden untuk setiap komo<strong>di</strong>tas<br />

Fakta <strong>di</strong> atas mengungkapkan bahwa petani lebih tertarik untuk bermitra dengan<br />

pedagang sayuran dari<strong>pada</strong> pedagang sarana produksi. Hal ini menunjukkan bahwa<br />

dukungan pedagang sayuran yang <strong>di</strong>wujudkan melalui kemitraan <strong>di</strong>antara mereka lebih<br />

<strong>di</strong>butuhkan petani dari<strong>pada</strong> dukungan pedagang sarana produksi. Dengan kata lain<br />

dukungan pedagang untuk mengatasi masalah pemasaran produk yang <strong>di</strong>hasilkan petani<br />

lebih <strong>di</strong>butuhkan dari<strong>pada</strong> dukungan untuk mengatasi masalah modal usahatani. Hal ini<br />

karena melalui kemitraan dengan pedagang sayuran maka produksi petani sudah pasti<br />

terjual. Pada komo<strong>di</strong>tas sayuran yang cepat busuk dan memiliki fluktuasi harga tinggi<br />

masalah jaminan pasar tersebut memang sangat <strong>di</strong>butuhkan petani. Sedangkan dalam<br />

pengadaan modal, petani sayuran secara umum cukup mampu. Hal ini dapat <strong>di</strong>simak<br />

dalam bagian selanjutnya yang mengungkapkan bahwa modal usahatani yang <strong>di</strong>pinjam<br />

dari pedagang relatif kecil <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan total kebutuhan modal usahatani.<br />

PEMILIKAN DAN PENGUASAAN LAHAN PETANI<br />

Secara umum rumah tangga tani sayuran memiliki pendapatan lebih tinggi<br />

<strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan petani pa<strong>di</strong> dan sebagian besar dari pendapatan tersebut berasal dari<br />

kegiatan usahatani yang <strong>di</strong>lakukannya. Penelitian Adnyana et al., (2000) misalnya<br />

14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!