05.01.2015 Views

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bagian 1. Reka Duga Pembunuhan Munir<br />

kelompok atau aktor-aktor yang dekat kekuasaaan militer Orde<br />

Baru maka jelaslah di sini, bahwa ungkapan itu dimaksudkan untuk<br />

menunjuk sejenis musuh. Dengan memahami apa yang dikatakan<br />

mengenai dirinya, kita mengetahui siapa musuhnya.<br />

Untuk memahami mengapa kelompok-kelompok ini memusuhi Munir,<br />

kita akhirnya sampai pada sejumlah kasus yang melibatkannya<br />

berhadap-hadapan dengan kepentingan aktor-aktor tertentu di<br />

kalangan militer, meskipun harus dicatat bahwa tidak semua aktor<br />

yang muncul dari kasus-kasus ini memiliki permusuhan yang permanen<br />

dengan Munir. Sejumlah dari mereka sebagian menjalin hubungan dan<br />

dialog yang cukup baik dengan Munir di masa-masa akhir hidupnya.<br />

D. Motif-Motif<br />

a). Motif berbasis Kasus<br />

Pertama, kasus ORANG HILANG. Kasus ini merupakan titik<br />

terpenting untuk melihat dan memahami kemunculan Munir<br />

sebagai seorang tokoh hak asasi manusia papan atas di Indonesia.<br />

Figur Munir tampil bukan semata-mata karena jenis kasusnya yang<br />

demikian dahsyat tetapi juga karena kelurusan dan keberanian<br />

sikapnya untuk membongkar dan mengungkap keterlibatan<br />

aktor-aktor dari high ranking military officer (petinggi militer)<br />

di Indonesia. Sekaligus juga menguak konflik keras dalam tubuh<br />

faksi-faksi Angkatan darat menjelang kejatuhan Soeharto. Di<br />

titik ini, persinggungannya memang bukan kepalang berbahaya<br />

mengingat yang kemudian dihadapi adalah aktor-aktor kalangan<br />

perwira dari satuan khusus angkatan darat yang pada masa itu<br />

sangat terkenal dengan kekejamannya. Upaya pembongkaran<br />

kasus ini, yang berlangsung seiring dengan konflik politik dan<br />

reformasi pada masa itu, meninggalkan jejak yang hingga kini<br />

tak akan terhapuskan baik dalam sejarah politik Indonesia<br />

secara umum maupun dalam sejarah hak asasi di Indonesia<br />

dalam pengertian yang khusus. Beberapa perwira menengah<br />

yang tergabung dalam apa yang disebut sebagai Tim Mawar di<br />

22<br />

<strong>Bunuh</strong> <strong>MUNIR</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!